90 Pantun Nasehat dan Maknanya Karya Gina Hayana

Udara dingin karena hujan,
Genteng bocor punya tetangga. 
Kalau ingin sehat badan,
Jangan lupa berolahraga.

Buah selai di bawah Pinang,
Berkibar-kibar kain satin. 
Sehari sehelai benang,
Lama-lama menjadi kain.

-oOo-

Dua bait pantun di atas merupakan contoh pantun nasehat. Pantun yang baik adalah pantun yang memberikan nasehat kepada pembacanya.

Oleh karena itu seringkali pantun berisikan pelajaran agama. Karena di dalam agama terdapat banyak nasehat. Yakni agar kita bertakwa kepada Allah. 

Sehingga pantun tersebut sangat baik disebut sebagai pantun pendidikan. Sebab dengan pembacanya kita terdidik. 

Marilah kita mempelajari pantun nasehat dengan maknanya.

-oOo-


pantun nasehat dan maknanya


Di bawah ini merupakan contoh pantun nasehat untuk anak-anak. Dan sebagainnya harus dimaknai atau diberi arti.

Anak-anak sendiri memiliki pantun. Itulah yang disebut dengan pantun anak-anak. Biasanya berisikan pantun sukacita dan dukacita.

Di bawah ini adalah kumpulan pantun nasehat bijak untuk mereka. Sehingga bisa dijadikan sebagai bahan pantun pendidikan.

1.
Memandang alam begitu indah,
Ucapkan sedih di tepi bibir.
Bila hati sering gundah,
Itu tanda kurang berzikir.

Maknanya: Pantun di atas merupakan nasehat bahwa jika ingin bahagia kita harus berdzikir. Zikir artinya mengingat Allah. Yakni dengan melaksanakan apa yang diperintahkan Nya dan menjauhi apa yang dilarangNya.

-oOo-

2.
Bahtera berlabuh di pulau Jawa,
Dari jauh ujung Samudra.
Walau jauh ditempuh jua, 
Menuntut ilmu untuk ke surga.

Maknanya: Jangan putus asa walaupun banyak rintangan dalam menuntut ilmu. Karena ilmu yang didapat bisa mengantarkan kita ke surga. Mencari ilmu merupakan kewajiban. Siapa yang mencarinya dia mendapatkan pahala dari Allah Yang Maha Kuasa.

-oOo-

3.
Sore hari ini Terbang si Gagak,
Kagak kecil cari induknya.
Walau ilmu setinggi tegak,
Tak diamalkan apa gunanya.

Maknanya: Setelah kita mendapatkan ilmu, maka kita wajib untuk mengamalkannya. Dengan mengamalkan ilmu tersebut barulah kita mendapatkan manfaat. Misalnya kita sudah mengetahui tentang Fadhilah sedekah. Lalu kita bersedekah. 

-oOo-

4.
Air beras namanya tajin,
Untuk merebus kulit kentang.
 Mandi pagi mestilah rajin,
Agar rezeki mudah datang.

Maknanya: Gunakan pagi hari untuk hal-hal yang bermanfaat,  misalnya mandi pagi. Setelah mandi pagi badan kita akan segar. Oleh karena itu maka kita pun bersemangat untuk mengerjakan hal-hal lainnya. 

-oOo-

5.
Burung pipit burung dara,
Dua-duanya dari kota.
Dunia ini sementara,
Ke akhirat jua pulang kita.

Maknanya: Hidup di dunia ini hanyalah sementara, sedangkan hidup yang abadi adalah di akhirat. Oleh sebab itu janganlah terlena dengan kesenangan di dunia ini. Namun jadikanlah dunia ini sebagai bekal kita menuju akhirat. Misalnya dengan memperbanyak amal ibadah sepanjang hidup kita.

-oOo-

6.
Membaca syair berirama,
Syair lama Raja Trenggana. 
Jangan jauh dari ulama,
Supaya terbimbing kaki kita.

Maknanya: kita mesti dekat dengan orang-orang yang baik, Misalnya ulama.  Yakni orang yang memiliki ilmu dan mengamalkan ilmunya. Mereka memiliki kebaikan untuk dunia dan akhirat. Sehingga apabila kita dekat dengan mereka maka kitapun akan terbawa menjadi orang yang baik.

-oOo-

7.
Siang hari petik pepaya,
Bagikan juga pada tetangga.
Alquran bagaikan cahaya,
Menerangi jalan menuju surga.

Maknanya: pelajarilah al-quran dan amalkan isinya. Alquran bagaikan pedoman yang menghantarkan kita menuju jalan ke surga. Maka barangsiapa yang ingin masuk ke dalam surga, dia harus mempelajari Alquran. Caranya dengan membaca, menghafalnya, dan menunaikan apa yang ada di dalamnya.

-oOo-

8.
Bambu kecil di rakit-rakit,
Tangan luka sebab terhimpit.
Sedikit demi sedikit,
Lama-lama menjadi bukit.

Maknanya: bekerjalah dengan rajin dan tekun dalam hal apapun. Sesuatu yang ditekuni akan menghasilkan. Seperti misalnya orang yang mengumpulkan batu-batu kecil setiap hari, lama-kelamaan batu tersebut akan banyak seperti bukit. 

-oOo-

9.
Berakit-rakit Ke Hulu,
Berenang-renang ke tepian.
Bersakit-sakit lah dahulu,
Bersenang-senang kemudian. 

Maknanya: Segala kesuksesan dicari dengan perjuangan. Orang yang pandai dia harus berjuang dengan belajar. Orang yang kaya dia berjuang bersusah payah dengan bekerja siang dan malam.

-oOo-

10.
Jalan-jalan ke Telaga,
Tumbuh pula sepohon nangka.
Dalamnya lautan bisa diduga,
Dalamnya hati siapa sangka.

Maknanya: Kita tidak bisa menduga-duga isi hati orang lain. Apa yang diucapkannya bisa saja berbeda dengan apa yang ada di dalam hatinya. Apa yang di nampak kan bisa saja berbeda dari apa yang disembunyikan.


Pantun Nasehat Agar Berakhlak Yang Baik

Akhlak mulia merupakan bekal seseorang yang mendapatkan kedudukan yang tinggi. Untuk mendapatkan akhlak yang baik kita pun harus banyak belajar. Termaktub dalam pantun belajar.

Kita harus berakhlak kepada Allah, berakhlak kepada orang tua, sahabat, teman, musuh, dan alam secara keseluruhan.

Kita belajar akhlak tidak cukup hanya di sekolah. Melainkan yang terpenting adalah pendidikan di rumah bersama orang tua.


11.
Pisang emas dibawa berlayar,
Simpan satu di dalam peti.
Utang emas dapat dibayar,
Hutang budi dibawa mati. 

Maknanya: Hutang budi artinya adalah hutang kebaikan. Misalnya ada seseorang yang menolong kita ketika dalam kesusahan. Itu berarti bahwa kita memiliki hutang budi kepadanya. 

Jadi makna pantun di atas adalah bahwa kebaikan yang kita terima dari orang lain sebenarnya tidak bisa dibalas. 

-oOo- 

12.
Sungai Musi banyak sampan,
Dari kota ke Kampung Bali.
Jika wajah manis dan sopan,
Hati orang bisa dibeli.

Maknanya: Orang yang baik dan sopan akan disukai oleh banyak orang. Maka nasehatnya  adalah agar kita senantiasa menjaga kesopansantunan. 

-oOo-

13.
Si Rusa dan buaya,
Sama-sama hidup di Rimba.
Manis wajah di dunia,
Manis hati menuju surga.

Maknanya: Kecantikan sifatnya hanyalah sementara. Sedangkan hati yang baik dia akan menjadikan empunya masuk ke dalam surga. Oleh karenanya selain memiliki wajah yang cantik, sudah seharusnya kita memiliki hati yang cantik pula.

-oOo- 

14.
Bunga Dahlia bunga melati, 
mekar semua di waktu pagi. 
Kalau Maaf di dalam hati,
Rasa Bahagia akan mengisi.

Maknanya, Jadilah insan yang pemaaf karena dengan memaafkan hati kita pun akan bahagia. Sedangkan orang yang menyimpan dendam, maka dia hidupnya dari dalam kesusahan.

-oOo- 

15.
Asam kandis asam Gelugur, 
kedua asam riang-riang. 
Menyesal mayat didalam kubur,
Teringat badan tidak sembahyang.

Maknanya adalah bahwa kita harus menegakkan sembahyang sewaktu hidup di dunia ini. Orang yang tidak menunaikan sembahyang, ia akan disiksa di alam kuburnya. 

-oOo-

16.
Siang datang dengan sempurna,
Dunia penuh dengan cahaya. 
Menyesal hari tua tiada guna,
Menangis pun tak ada air mata. 

Artinya adalah bahwa kita harus menggunakan masa muda kita untuk hal yang baik di masa depan. Jangan sampai kita menyesal di hari tua. Karena menyesal di hari tua tidak ada gunanya.

-oOo- 

17.
Burung belibis di angkasa,
Menukik mencari Tiang Bendera.
Mulut manis hati berbisa,
Namun hidup akan sengsara.

Orang yang yang berbeda ucapannya dan hatinya dialah orang yang susah. Dialah orang yang pandai berbohong, membohongi orang lain. Akan tetapi dia tidak bisa membohongi dirinya sendiri. Orang yang semacam ini tentu hatinya gundah Gulana. Karena hati dia diisi dengan kedustaan.

-oOo-

18.
Anak-anak suka bermain,
Tertawa tawa riang gembira.
Walau bangkai ditutup kain,
Baunya tercium jua. 

Makna dari pantun di atas adalah bahwa setiap kejahatan walaupun disembunyikan pasti suatu hari akan terbuka. Sesuatu yang buruk walaupun di sembunyikan pasti akan terlihat.

-oOo-

19.
Buah manis kulit berduri,
Bentuknya seperti buah nangka.
Hilang emas bisa dicari,
Hilang cinta pasti merana.

Artinya: Orang yang kehilangan cinta sulit menemukan penggantinya. Hatinya akan sedih,  susah, berdukacita. 

-oOo-

20.
Bunga melati mulai berkembang,
Mekar di pagi hingga siang.
Setinggi-tinggi bangau terbang,
Ke sawah juga ia berpulang .

Sejauh apapun orang merantau, ia akan merindukan pulang kepada keluarganya. 


Pantun Nasehat Bijak

Kadang-kadang,  pantun nasehat berisikan tentang kerinduan ke sekolah. Apalagi pada tahun 2020 terjadi wabah. Sehingga pelajar hanya bisa belajar di rumah saja.

Tidak hanya guru, akan tetapi orang tua pun merasakan repot. Oleh sebab itu di bawah ini kita menghibur diri dengan beberapa pantun yang bijak.

21.
Air gula mulai mendidih,
Untuk memasak potongan ikan. 
Apa gunanya menangis sedih,
Kalau bibir bisa makan.

Banyak sekali nikmat yang harus disyukuri, sehingga kita tak lagi merasa sedih. Nikmat dari Allah lebih besar daripada sakit kita rasakan. 

-oOo-

22.
Telah besar pohon meranti,
Walau tinggi sedikit daunnya. 
Siang malam silih berganti,
Itulah anda hidup di dunia.

Kehidupan di dunia ini silih berganti, sekarang senang besok susah. Sekarang susah, besok senang. Begitulah seterusnya. 

-o-
23.
Sungguh indah bunga melati,
Sudah indah tiada berduri. 
Sakit kaki bisa diobati,
Sakit hati kemana obat dicari?

Sakit hati sangat sulit diobati. Sekali saja sakit hati, maka susah sekali menyembuhkannya. Sebab itu, jangan sampai engkau menyakiti hati orang lain. 

-o-

24.
Batu indah batu nisan,
Tertimpa oleh air hujan. 
Barangsiapa menjaga lisan,
Tentu selamat seluruh badan.

Pantun di atas merupakan nasehat agar menjaga ucapan. Yakni apabila orang pandai menjaga ucapannya, terjagalah dirinya. 

-o-

25.
Pagi hari sarapan ketan,
Banyak makan hingga kenyang. 
Jika ingin selamat badan,
Jangan tinggalkan sembahyang.

Arti pantun di atas ialah dengan menjaga sembahyang, berarti menjaga keselamatan diri. 

-oOo-

26.
Masuk rimba jalan terdekat,
Ingin tidur di atas sebentar.
Tersiksa hati karena maksiat,
Suburnya hati karena beramal.

Makna: Jika kita ingin bahagia, banyak-banyaklah beramal. Sedangkan orang yang bermaksiat kepada Allah dan rasulnya,  Hati mereka dipenuhi dengan kesusahan.

-o-

27.
Daun lebar daun jati,
Petik lima untuk makan. 
Kaya miskin akan mati,
Hanya amal yang membedakan.

Maknanya adalah orang kaya maupun orang miskin hakikat nya sama saja. Yang membedakan mereka bukan hartanya, melainkan amal perbuatannya. 

-o- 

28.
Angsa bermain dengan itik,
Berenang-renang di telaga. 
Karena nila yang setitik,
Rusak susu sebelanga. 

Maknanya adalah kebaikan yang sangat banyak bisa dilupakan karena kesalahan yang sedikit. 

-o-

29.
Burung dara terbang melayang,
Jauh melayang ke atas awan.
Barangsiapa berkasih sayang,
Akan disayang oleh Tuhan.

Maknanya  adalah orang-orang yang berkasih sayang satu sama lain tentu akan disayang oleh Allah. Dan siapa yang menyayangi apa yang di bumi, dia akan disayang oleh yang di langit. 

-o-

30.
Waktu senja langit memerah,
Burung bangau terbang ke rumah.
Mari tunaikan salat jama’ah,
Itulah yang disebut dengan sunnah.

Pantun di atas merupakan ajakan agar kita menunaikan salat jamaah. Salat jamaah merupakan kewajiban bagi muslim yang laki-laki. Orang yang mendengar adzan tetapi tidak menyambut seruan itu, maka dia dianggap tidak salat.

-o-

Pantun Nasehat Agama Islam 

Agama Islam merupakan agama yang membawa rahmat bagi sekalian alam. 

Dengan Islam umat lain hidup secara damai. Tidak ada pembantaian maupun pengusiran dari umat Islam terhadap umatnya yang lain. 

Siapapun yang hidup di negeri Islam, mereka hidup dengan amat damai. 

31.
Warna merah batu bata,
Semuanya sudah diberi tanda. 
Siapa yang cinta  harta,
Tiada iman di dalam dada.

Maknanya adalah bahwa iman akan membuat seseorang tidak lagi mencintai harta. Harta tersebut dipakainya hanya untuk mendapatkan pahala. Caranya ialah dengan disedekahkan. 

-o-

32.
Sungguh halus kain sutra, 
Sayang hanya satu warna. 
Jika ingin berbahagia,
Ikutilah apa kata agama.

Artinya adalah jalan menuju kebahagian mengikuti aturan agama. Semakin dekat dengan agama semakin dekat pula dengan kebahagiaan. 

-o-

33.
Jalan ke kampung tidak rata,
Berkelok-kelok dari lemah.
Seorang muslim bagaikan bata,
Dalam dinding sebuah rumah.

Pantun di atas merupakan perumpamaan seorang muslim . Artinya seorang muslim memiliki perannya masing-masing dalam bangunan agama Islam.  

-o-

34.
Jalan-jalan ke Malaka,
Demi melihat seorang dara.
Lihat itu anak durhaka,
Hidup di dunia sudah sengsara.

Pantun di atas memiliki pesan tidak durhaka terhadap kedua orang tuanya. Anak yang durhaka pastilah hidupnya susah. Baik di dunia maupun di akhirat kelak. Yang terbaik adalah menjadi anak yang berbakti.

-o-

35.
Banyak salak dalam peti,
Salah pondoh manis rasanya. 
Jadilah anak yang berbakti,
Berkasih sayang pada ibunda.

Pantun di atas merupakan pantun yang berisikan nasehat agar anak berbakti pada ibunya. 

-oOo-

36.
Manis sekali anak kembar,
Pagi-pagi beli ketupat. 
Walau dunia terus dikejar,
Tangan menggapai tak dapat-dapat.

37.
Sawah ladang tanahnya subur,
Di tengah-tengah ada kolamnya. 
Lisan itu haruslah jujur, 
Tiada dusta di dalamnya.

38.
Mari tanam bunga  Anyelir,
Untuk hadiah di hidung bangir. 
Bila rela dengan takdir,
Hidup bahagia akan terukir.

39.
Terbang tinggi burung tekukur,
Kalau hingga ke tepi sumur. 
Apabila selalu bersyukur,
Lahir batin semakin Makmur.

40.
Langit biru terbang pesawat,
Dari Jakarta ke Indragiri.
Banyak-banyak bersholawat,
Tanda cinta kepada nabi.

Pantun Nasehat Pendidikan Budi Pekerti

Budi pekerti disebut sebagai akhlak. Sikap yang menyatu dengan akal pikiran seseorang. Sehingga dia merespon sesuatu dengan akhlaknya. 

41.
Kelelawar di dalam gua,
Buat empat orang sakti. 
Sungguh bahagia orang tua,
Jika anaknya pandai berbakti.

42.
Telah roboh pohon kelapa,
Sebab badai telah melanda. 
Kalau jauh dari agama,
Tentu hati jadi sengsara.

43.
Apa gunanya kain batik,
Kalau jarumnya suka menusuk. 
Apa gunanya wajah yang cantik,
Jika hatinya begitu busuk.

44.
Untuk apa buah kemumu,
Kalau ada buah mangga. 
Untuk apa mencari ilmu,
Kalau tidak mendapat surga.

45.
Apa tanda pisang setandan,
Berderet-deret sungguh panjang. 
Apa tanda orang beriman,
Wajahnya cerah senyum terbayang.

-oOo-

46.
Angin kencang sudah reda,
Anda tenang air di telaga. 
Kalau iman di dalam dada,
Akhlak mulia terpancar juga. 

47.
Apa tanda tanaman pandan,
Udara tercium penuh keharuman. 
Apa tanda orang Budiman,
Tersenyum begitu menawan.

48.
Sapi tua menarik Pedati,
Berhenti sebentar di kelokan. 
Tanda-tanda anak berbakti,
Ibu bapak selalu didoakan.

49.
Tidak ada orang kebal,
Badan tipis sebagai ilalang. 
Alangkah senang hati tawakal,
Rasa cemas selalu hilang.

50.
Sungai Musi banyak ikan,
Jembatan tua mulai rusak. 
Kepada Allah kita serahkan,
Agar tak menjadi sesak. 


Pantun Nasehat dari Orang Tua

Pantun nasehat dari orang tua adalah pantun yang berisikan nasehat untuk anak-anak. 

Orang tua berpengalaman sedangkan anak-anak tidak berpengalaman. Dengan pengalaman itu orang tua mengajarkan kebaikan untuk anak-anaknya.

51.
Sungguh indah Karimata,
Rumah kayu susunannya. 
Siapa pandai menjaga mata,
Akan selamat dari nafsunya.

52.
Sungguh Merdu Burung Kutilang,
Lebih merdu dari burung podang.
Lidah itu tidak bertulang,
Namun tajam bagaikan pedang.

53.
Kurang makan badan kurus,
Bagaikan pantai yang tergerus. 
Luka di hati bisa terhapus,
Namun bekasnya tak akan pupus.

54.
Surya bangkit cahaya terang,
Pergi ke pantai mencari kerang.
Kalau bicara jangan sembarang,
Bisa menyakiti hati orang. 

55.
Pelari cepat si Macan tutul,
Melihat kancil sedang dikurung. 
Beban berat berat dipikul,
Walau harus naik ke gunung.

-oOo-

56.
Kota Cirebon Gunung Jati,
Tempat berjuang para paderi. 
Tiada gunung yang bisa didaki,
Tiada lembah yang tak bisa dituruni. 

57.
Kayu belah berjajar-jajar,
Tersentuh oleh angin berputar. 
Banyak-banyaklah belajar,
Niscaya kelak menjadi pintar.

58.
Jari manis diisi cincin, 
Santai-santai badan berbaring. 
Saat bekerja mestilah rajin,
Rezeki datang sering-sering. 

59.
Kalau bukan indahnya taman,
Tak akan mata terbayang-bayang.
Kalau bukan karena iman,
Kapan orang bersembahyang.

60.
Masuk arang dalam panci,
Cuci dulu hingga bersih.
Biar orang bertanam benci,
Biar aku bertanam kasih.


Pantun Nasehat Pendidikan

Berikut ini merupakan pantun pendidikan.  Berisikan nasehat nasehat yang sangat bijaksana. 

Perhatikan baik-baik pesan yang ada pada 10 bait pantun di bawah ini. 

61.
Ke pasar membeli kawat,
Hujan turun begitu lebat. 
Siapa belajar dengan kuat,
Masa depan hendak hebat. 

62.
Manis-manis buah pepaya,
Pepaya dari pulau Jawa.
Ilmu itu laksana cahaya,
Menerangi alam raya. 

63.
Cahaya surya terasa hangat,
Duduk di taman berlama-lama. 
Pergi pagi penuh semangat,
Demi menuntut ilmu agama. 

64.
Pergi ke kebun memetik lada,
Jangan lupa makan sarapan. 
Semakin banyak ilmu di dada,
Semakin ringan beban kehidupan. 

65.
Apa gunanya buah nangka,
Kalau hanya dapat getahnya. 
Apa gunanya hidup di dunia,
Kalau ilmu tak di dada. 

-oOo-

66.
Terbang tinggi alap-alap,
Dua sayap putih warnanya. 
Tanpa ilmu dunia gelap,
Tak mengerti hakikat dunia. 

67.
Kota Jogja kota salak,
Di sanalah jodoh bertemu. 
Pelajari adab serta akhlak,
Sebagai penghias penuntut ilmu. 

68.
Marga satwa dalam hutan,
Kayu ditebang dibuat papan. 
Pendidikan ibarat jembatan,
Jembatan ke masa depan. 

69. 
Orang berkumpul tuk arisan,
Kayu tua hampir roboh. 
Belajar itu jangan bosan,
Kalau bosan menjadi bodoh. 

70.
Ketupat hari lebaran,
Duduk sila di atas dipan. 
Hidup ini penuh harapan,
Tuk menggapai masa depan. 


Pantun Nasehat Agama

71.
Hangat rasanya buah pala,
Musim hujan mulai dirasa.
Ilmu jangan ditinggal di kepala,
Masukan ia di dalam dada. 

72.
Bertemu teman suka bercanda,
Penuh senyum juga tawa. 
Syukuri apa yang ada,
Agar nikmat makin terjaga. 

73.
Kemana-mana cari obat,
Sambil membeli buah salak. 
Pada ayah mesti taat,
Sebagai bakti seorang anak. 

74.
Angkasa terlihat biru,
Sarapan pagi dengan kerupuk. 
Banyak harta tiada ilmu,
Bagai dinding yang sudah lapuk. 

75.
Besi tua pasti berkarat,
Akan hilang kekuatannya. 
Jaga perut supaya sehat,
Jaga hati agar bahagia. 

-oOo-

76.
Pohon waru tegak berjajar,
Meliuk dengan belimbing. 
Carilah guru untuk belajar,
Supaya hidupmu terbimbing. 

77.
Burung pipit terbang ke rawa,
Hinggap ke pohon banyak durinya. 
Buka pagi dengan doa,
Supaya terlindung dari-Nya. 

78. 
Ke sawah panen bawang,
Ada pula warna merahnya. 
Betapa bahagia hidup berjuang,
Daripada berleha-leha. 

79.
Bersiul burung tekukur,
Berdekatan dengan sumur. 
Hati ini mesti bersyukur,
Niscaya jiwa akan makmur. 

80.
Syair cinta sebuah madah,
Persembahan untuk raja. 
Sarapan sudah, mengopi sudah,
Sekarang berangkat kerja. 


Pantun Nasehat Bersihkan Hati


81.
Membaca syair berirama,
Agar indah di telinga. 
Takdir Allah mari diterima,
Tanda iman di dalam dada. 

82.
Tanam sayur tanam talas,
Hujan turun tanah basah. 
Bekerjalah dengan hati ikhlas,
Jangan suka berkeluh kesah. 

83.
Kota batu kota delapan,
Malam hari terlihat terang. 
Sukses itu ada di depan, 
Wajib bekerja waktu sekarang. 

84.
Bayi kecil makan bubur,
Tidur sebentar langsung terjaga. 
Cita-cita mestilah luhur,
Bahagia dunia, masuk surga. 

85.
Ke mana perginya sang padri?
Ke lembah tanahnya subur. 
Ke mana bahagia di cari?
Di dalam hati yang bersyukur. 

-oOo-

86.
Anak ikan berenang-renang,
Begitu indah berseri-seri. 
Orang rajin akan menang,
Tekun bekerja sepanjang hari. 

87.
Hari senin hari selasa,
Semoga hidup berjaya.
Letih badan tidak dirasa,
Semoga keluarga bahagia. 

88.
Dari Lombok ke Sumatera,
Dua pulau sudah terengkuh.
Kalau gagal jangan kecewa,
Berhasil jangan angkuh. 

89. 
Serigala sedang melolong,
Sambil melihat putihnya awan. 
Bila tangan suka menolong,
Hati orang akan tertawan. 

90.
Kayu Merah kayu jati,
Oleh rayap tadi makan. 
Kaya harta kaya hati,
Harta di tangan didermakan. 


Pulau Irina, Cederawasih,
No Comment
Add Comment
comment url