20 Pantun Bertakwa Kepada Allah

Takwa adalah  terpeliharanya diri untuk tetap taat melaksanakan perintah Allah dan menjauhi segala larangan-Nya.

Takwa merupakan salah satu amal yang paling banyak memasukkan manusia ke surga. 

Berikut ini merupakan beberapa bait pantun dengan tema bertakwa kepada Allah.

1. Sungguh indah Pulau Jawa,

2. Orang dulu hidup di gua,

Dia berburu mencari rusa. 

Apa tanda orang bertaqwa,

Melihat diri banyak dosa.

3. Badai topan telah melanda,

Menghancurkan desa-desa.

Taqwa itu di dalam dada,

Terlihat pada akhlak yang mulia. 

4. Makin hari makin tua,

Itulah adat dari usia. 

Kalau orang selalu bertakwa,

Hidup mulia mati masuk surga.

5. Makan nasi banyak karinya,

Orang bernyanyi suara sumbang. 

Kerjakan perintah dari-Nya,

Jauhi segala yang dilarang.

6. Apa gunanya hutan rimba,

Tempat bermain di anak rusa. 

Apa gunanya hidup di dunia,

Kalau hanya membuat dosa.

7. Apa gunanya datang sang surya,

Agar bumi bercahaya. 

Apa gunanya hidup di dunia,

Kalau mati masuk ke neraka.

8. Rumah kecil berkolam ikan,

Bersiul-siul suara tekukur. 

Perintah Allah ditegakkan,

Sebagai tanda hati bersyukur.

9. Burung dara terbang melayang,

Hinggap satu di tepi kolam. 

Allah memberi kasih sayang,

Kepada makhluk seluruh alam.

10. Pagi hari pergi bekerja,

Jangan lupa sarapannya. 

Kalau hendak berbuat dosa,

Jangan berbuat dan di alam-Nya. 

11. Kebun jauh tanahnya subur,

Jalan-jalan di waktu berlibur. 

Bagaimana hendak Makmur,

Kalau hati tiada bersyukur.

12. Kalau pagi isinya hampa,

Mungkin hati ada serakah. 

Sekiranya engkau bertakwa,

Tentu hidupmu penuh berkah.

13. Burung elang terbang melesat,

Tubuhnya gagah terlihat hebat. 

Jauhilah segala maksiat,

Cepat-cepat engkau bertobat.

14. Bunga mawar berseri-seri,

Menemani bunga melati. 

Bacalah Alquran setiap hari,

Supaya tenang di dalam hati. 

15. Rumah dibangun oleh tukang,

Sisa kayu dibuat peti.

Kepada Allah jangan membangkang,

Kepada nabi mari turuti. 

16. Bibit bagus tolong semaikan,

Nanti ditumbuhi dengan lebat.

Sunnah nabi ditunaikan,

Moga esok mendapat syafaat.

17. Pagi-pagi beli serabi,

Tengahnya merah dilingkari. 

Mengaku cinta kepada nabi,

Kenapa sunahnya engkau ingkari.

18. Orang bodoh berpura-pura,

Sudah tua baru menyesal. 

Hidup didunia sementara,

Banyak-banyak mencari bekal.

19. Kelapa tua dipetik kera,

Diambil pula buah pepaya. 

Masuk kubur badan sengsara,

Di dunia hanya berfoya-foya.

20. Mata menatap hatinya heran,

Bila melihat angkasa raya. 

Dari kita hafal kan Quran,

Simpan dia di dalam dada.

-oOo-

Tak lupa menikmati pantun nasehat dan maknanya. Kumpulan pantun yang begitu indah.