70 Pantun Pendidikan Sekolah Dan Belajar Terbaru 2020
Sungguh cantik putri kirana,
Sangat elok dipandang mata.
Belajar hidup sederhana,
Walau telah banyak harta.
Calon Arang bertemu raja,
Raja dari negeri Utara.
Jadilah orang yang bijaksana,
Niscaya hidup akan mulia.
-oOo-
Pendidikan sangatlah penting. Dengan pendidikan hidup seseorang bisa lebih baik.
Sebaliknya tanpa pendidikan maka kehidupannya akan sulit. Tujuan utama pendidikan ialah agar manusia menjadi bertakwa.
Bertaqwa merupakan kunci utama dalam menyelesaikan segala macam masalah. Oleh karena itu agama kita menekankan agar kita selalu bertakwa.
Sebelumnya kita telah membuat beberapa macam pantun lainnya. Seperti pantun nasehat, pantun remaja, pantun kasih sayang, pantun olah raga, pantun persahabatan, dan pantun lainnya.
-oOo-
Pantun Mari Belajar
1.
Menulis syair dalam lontar,
Untuk berkirim sebuah kabar.
Kawan-kawan sangat pintar,
Sebab mereka rajin belajar.
2.
Kolam kecil banyak ikan,
Ikan lele untuk dimakan.
Belajar itu menyenangkan,
Pandai itu membahagiakan.
3.
Jalan-jalan ke Maluku,
Melihat kayu yang rubuh.
Setiap hari membaca buku,
Ilmu di dada semakin tumbuh.
4.
Bunga Dahlia bunga melati,
Mekar sudah di pagi pecah.
Kalau ilmu penuhi hati,
Terlihat ceria pada wajah.
5.
Menunggu siang begitu lama,
Hendak pulang dari kota.
Marilah kita belajar bersama,
Demi menggapai cita-cita.
-oOo-
6.
Ikan betutu enak dimakan,
Walau enak tapi berduri.
Belajar itu diutamakan,
Sediakan waktu setiap hari.
7.
Mawar merah di Jatijajar,
Dari gunung ke lautan.
Di sekolah kita belajar,
Di rumah, PR dikerjakan.
8.
Ambil bambu membuat galah,
Kembang bambu berbatang lima.
Rindu hati pergi ke sekolah,
Agar bisa belajar bersama-sama.
9.
Daun talas terlihat kembar,
Tanahnya basah tersiram hujan.
Siapa yang malas belajar,
berteman dengan kebodohan.
10.
Bedug pagi telah ditabuh,
Pagi hari di hari Rabu.
Belajar itu bersungguh-sungguh,
Supaya ilmu terserap qolbu.
Pantun Pendidikan Adab dan Akhlak
Dahulu kita diajarkan agar beradab dan berakhlak. Hal itu lebih baik daripada pelajaran karakter.
Orang yang beradab tentulah orang yang sopan. Ia memperlakukan orang lain dengan terhormat.
Orang yang berakhlak mengerti mana yang baik dan mana yang buruk. Dia paham bagaimana caranya menghormati orang tua dan lainnya.
-oOo-
11.
Ulama itu orang berilmu,
Dalam dada banyak ilmunya.
Jagalah Allah oleh dirimu,
Niscaya engkau dijaga oleh Nya.
12.
Sungguh cantik tanduk rusa,
Dilihat-lihat dirasa-rasa.
Sembahlah Allah yang Maha Esa,
Itulah akhlak kepada yang kuasa.
13.
Naik bukit tentu mendaki,
Bertemu dengan bunga selasih.
Allah-lah yang memberi rezeki,
Kepada-Nya kita berterima kasih.
14.
Pasar Minggu banyak kain,
Minta satu tolong belikan.
Sembah Allah jangan yang lain,
Bersihkan hati dari kesyirikan.
15.
Nabi kuat Nabi Musa,
Sampai dia ke Palestina.
Orang musyrik sia-sia,
Segala amalnya tak berguna.
-oOo-
16.
Sungguh ramai di hari raya,
Bercanda dengan penuh tawa.
Kepada Kawan selalu setia,
Sering menolong kepada sesama.
17 .
Paku satu di balik papan,
Bunga mekar di tengah taman.
Berkatalah dengan sopan,
Itulah tanda orang beriman.
18.
Air jernih dalam gelas,
Lembut sekali tidak keras.
Bela agama dengan tegas,
Jangan sampai kita ditindas.
19.
Burung dara terbang ke awan,
Dari utara ke selatan.
Saling menolong sesama kawan,
Betapa indah Persahabatan.
20.
Buah kelapa semata wayang,
Simpan saja di dalam peti.
Yang muda kita sayang,
Kepada yang tua kita hormati.
Pantun Tentang Guru
Berbicara tentang pantun pendidikan, tidak akan lepas dari peran guru. Seorang guru adalah orang yang sangat berjasa.
Ia mengajarkan kita bagaimana membaca dan berhitung. Guru menerangkan segala sesuatu yang bermanfaat untuk kehidupan.
Oleh sebab itu sudah seharusnya kita menghormati guru.
-oOo-
21.
Dari gurun membawa onta,
Gurun pasir tanahnya rata.
Guru bagaikan pelita,
Menerangi gelap gulita.
22.
Buah duku buah belimbing,
Beli semua di Pekan Raya.
Carilah guru yang membimbing,
Agar jiwa selalu mulia.
23.
Langit luas warnanya biru,
Dengan laut bagai bertemu.
Siapa tak punya guru,
Bisa tersesat mencari ilmu.
24.
Angin kencang sangat menderu,
Daun-daun jatuh melayang.
Rindu hati kepada guru,
Yang memberikan kasih sayang.
25.
Anak kampung sangat urakan,
Turun ke kali pandai berenang.
Guru membimbing mengajarkan,
Agar hidup kita terasa senang.
-oOo-
26.
Hujan abu di Jawa Barat,
Baik menjauh jangan mendekat.
Kepada guru mestilah hormat,
Supaya ilmu mendapat berkat.
27.
Ayam jago pandai bertarung,
Sungguh gagah seluruh badannya.
Walau ilmu setinggi gunung,
Tak berakhlak Apa gunanya.
28.
Tali kuat tolong ikatkan,
Boleh diputusin jangan parang.
Hanya doa yang kupanjatkan,
Untuk guruku yang tersayang.
29.
Bunga dahlia bunga melati,
Bunga indah tiada duri.
Sukacita dalam hati,
Bila guru mengajari.
30.
Menangis sedih anak Belanda,
Teringat pada ayah bunda.
Ada rindu di dalam dada,
Untuk guruku yang tercinta.
Pendidikan Budi Pekerti
Berikutnya adalah contoh pantun pendidikan budi pekerti. Inilah macam-macam pantun budi pekerti dengan baik-baik baru.
31.
Belantara rumah rusa,
Ke Rimba Jalan mendaki.
Sopan santun dalam bahasa,
Itulah tanda orang berbudi.
32.
Manusia berbangsa-bangsa,
Yang bertakwa derajatnya tinggi.
Hidup itu bertenggang rasa,
Jangan ingin menang sendiri.
33.
Membuat syair carilah rima,
Agar sama di ujung kata.
Kasihilah antar sesama,
Niscaya engkau mendapat cinta.
34.
Bumi bergoncang sebab gempa,
Menangis hati karena berduka.
Murah senyum saat berjumpa,
Semua orang akan suka.
35.
Buah nangka buah sukun,
Sungguh lezat dua-duanya.
Hidup bertetangga mestilah rukun,
Agar nyaman bersama-sama.
-oOo-
36 .
Duduk manis di waktu senja,
Menikmati indahnya alam.
Berkatalah yang baik saja,
Kalau tak bisa cobalah diam.
37.
Rumah kosong dalamnya hampa,
Tempat tinggal para hewan.
Punya mulut murah menyapa,
Banyak teman, Banyak kawan.
38.
Jangan suka banyak bersumpah,
Hindari segala bentuk dosa.
Jika rezeki datang melimpah,
Baik berbagi pada tetangga.
39.
Kain panjang hendak lipatkan,
Ke Bukittinggi akan dibawa.
Salah orang dimaafkan,
Semakin tinggi cahaya wibawa.
40.
Anak bayi makannya bubur,
Sungguh lucu Permata ibunda.
Budi pekerti yang luhur,
Adalah warisan bangsa kita.
Belajarlah Sepanjang Hayat Kita
Agama Islam mengajarkan agar kita belajar sepanjang hayat. Selama nafas masih dikandung badan, elama itu pula kita harus belajar.
Orang yang belajar tidak akan pernah merugi. Ilmu akan menjaga dirinya. Sedangkan orang yang berharga belum tentu bahagia.
Tetapi sudah pasti dia yang menjaga harta.
Sekarang marilah kita membaca macam-macam pantun nasehat agar kita belajar sepanjang hayat.
41.
Bumbu dapur namanya lengkuas,
Beli di pasar 5 ikatan.
Ilmu itu sangatlah luas,
Lebih dalam dari lautan.
42.
Angin berhembus dengan suara,
Dari selatan ke utara.
Jika ingin mendapat mutiara,
Selamilah lautan dan samudra.
43.
Udara dingin tanpa terasa,
Di Puncak gunung pulau Jawa.
Bila ingin ilmu di dada,
Belajarlah sepenuh jiwa.
44.
Burung Camar burung belibis,
Terbang di langit berwarna jingga.
Ilmu dicari tak akan habis,
Diamankan mendapat surga.
45.
Bunga melati di pohon ,
Terkena banjir semua hanyut.
Didiklah hati dengan ilmu,
Supaya hati semakin lembut.
-oOo-
46.
Sungguh indah Danau Toba,
Dahulu gunung sekarang lembah.
Kepada Allah kita berdoa,
Agar ilmu selalu ditambah.
47.
Gadis kecil namanya cinta,
Rambut hitam dikepang dua.
Kepada Allah kita meminta,
Ilmu yang manfaat untuk kita.
48.
Jalan-jalan ke kota Bandung,
Jangan lupa membeli ikan.
Kepada Allah kita berlindung,
Dari ilmu yang menyesatkan.
49.
Hati bahagia hati terharu,
Ibu bapak merasa bangga.
Siapa suka mencari ilmu,
Dimudahkan menuju surga.
50.
Tupai melompat mengejar kancil,
Naik ke pohon memetik langsat.
Jangan jadi orang yang jahil,
Tak sadar aja jalannya sesat.
Pantun Sekolah Online
51.
Sungguh senang menanam kentang,
Di tanah luas dekat lembah.
Semenjak Corona datang,
Belajar kami hanya di rumah.
52.
Kayu bakar dibelah-belah,
Agar besar bara apinya.
Sudah lama tak sekolah,
Rindu kepada semuanya.
53.
Ke Cikampek beli tape,
Naik motor hanya sendiri.
Bertanya kabar lewat hape,
Belajar online setiap hari.
54.
Embun turun daun basah,
Ranting tua segera patah.
Belajar online sungguh susah,
Di sekolah lebih lah mudah.
55.
Yang sedang melempar sauh,
Hidup miskin sungguh sangsara.
Walau belajar dari jauh,
Semangat di dada harus membara.
-oOo-
56.
Buah salak buah kemumu,
Roti empuk karena ragi.
Anak-anak bagaimana kabarmu?
Sekolah online sebentar lagi.
57.
Sungguh indah Pulau Bintan,
Oleh-olehnya selembar kain.
Mari siapkan peralatan,
Kita belajar secara online.
58.
Pendekar tua Berkelana,
Mendaki gunung lewati lembah.
Moga-moga wabah sirna,
Agar bisa kembali ke sekolah.
59.
Meow Meow Suara kucing,
Kucing memakan ikan berduri.
Belajar online lebih pusing,
Guru menerangkan aku tak mengerti.
60.
Petik buah yang sudah tua,
Karena yang tua manis rasanya.
Mari sama-sama berdoa,
Supaya musibah segera sirna.
Pantun Pendidikan Indonesia
Negara hanya bisa maju dengan pendidikan yang baik. Pendidikan yang membuat masyarakatnya semakin bertakwa kepada Allah.
Jika masyarakat suatu Negeri bertakwa, maka Allah akan memberikan keberkahan dari langit dan bumi.
Pendidikan Indonesia harus diarahkan untuk membentuk manusia yang baik. Manusia yang beriman, bertakwa, dan tujuan hidupnya semata-mata karena Allah Ta'ala.
61.
Arti menyala berkobar-kobar,
Membakar gubuk hampir rusak.
Apa gunanya anak pintar,
Jika dia tak punya akhlak.
62.
Hadiah kecil sudah diantar,
Walau kecil rasanya berat.
Hidup dunia dikejar-kejar,
Terlupa pada negeri akhirat.
64.
Sungguh indah kain batik,
Dibuat oleh yang ternama.
Akhirat itu lebih baik,
Akhirat pula lebih utama.
65.
Tidur malam begitu nyenyak,
Tak terasa datang pagi.
Apa gunanya harta yang banyak,
Kalau didapat dari korupsi.
-oOo-
66.
Ikan lele dalam rawa,
Berdiam diri mungkin betah.
Marilah menjadi manusia Taqwa,
Agar hidup mendapat berkah.
67.
Bola kecil jauh terlempar,
Hati gundah terasa resah.
Siapa yang Rajin beristighfar,
Niscaya hidupnya tidak susah.
68.
Kue bugis sebanyak ketannya,
Silakan makan pakai sumpit.
Siapa berpaling dari peringatan-Nya,
Hidupnya akan terasa sempit.
69.
Jendral muda suka bertarung,
Kalau tarung sampai berdarah.
Tawakal bagaikan burung,
Rezeki datang berlimpah-limpah.
70.
Badai laut datang melanda,
Kampung hancur sampai rata.
Semakin dalam iman di dada,
Semakin tenang hidup kita.
-oOo-
Itulah beberapa kumpulan pantun tentang pendidikan. Semoga beruntung. Baca juga beberapa contoh pantun lainnya.