100 Contoh Pantun Cinta Kasih Sayang Orang Tua dan Muda Mudi
Indahnya hidup karena adanya kasih. Orang tua dan selalu menasehati agar kita berkasih sayang.
Cobalah lihat dalam pantun nasehat, di sana terdapat nasehat untuk berkasih sayang.
Dengan kasih sayang berarti kita telah menjaga diri kita, tanah air, keluarga kita, dan seluruh orang-orang di dunia.
Berikut ini adalah kumpulan pantun kasih sayang.
--oOo--
Pantun Kasih Sayang Orang Tua
1. Ada bubu
Ada bubu di kayu Rengat,
Dengan tali bubu terikat.
Kasih ibu begitu hangat,
Kepadanya kami teringat.
2.Pagi hari
Pagi hari surya datang,
Penuh bumi dengan cahaya.
Ayah ibu selalu berjuang,
Agar keluarga hidup bahagia.
3. Jalan-jalan ke Jakarta
Jalan-jalan ke Jakarta,
Pulang ke kampung di situ lembah.
Kasih sayang laksana bunga,
Bila mekar terlihat indah.
4. Naik mobil
Naik mobil naik kereta,
Dari Bali ke pulau Jawa.
Rindu hati pada ayah bunda,
Ingin memeluk sepenuh jiwa.
5. Main api
Main api berbahaya,
Ikan mati di dalam kolam.
Kasih sayang laksana cahaya,
Menerangi jiwa nan kelam.
--oOo--
6. Sungguh Tinggi
Sungguh Tinggi pohon kelapa,
Petik satu nikmati rasa.
Kehangatan kasih tak terlupa,
Kan terkenang sepanjang masa.
7. Baju putih
Baju putih baju berenda,
Tebu manis terperas sepah.
Bila ayah bunda tiada,
Kemana rindu hendak tertumpah.
8. Batu kecil
Batu kecil berbongkah-bongkah,
Pergi ke kebun memetik pala.
Jauh kaki untuk melangkah,
Kepada rumah teringat pula.
9. Suku badui
Suku badui suka berpindah,
Badan sehat kuat tenaga.
Permata yang paling indah,
Dialah sebuah keluarga.
10. Tebu manis
Tebu manis makanan Panda,
Tebang satu di hari raya.
Kasih sayang ayah dan bunda,
Menjadikan hati rasa bahagia.
Kasih Sayang Ibu
Pantun memiliki berbagai jenis. Cinta memandang berbagai macam pantun. Seperti pantun nenek moyang, jenaka, teka-teki, ataupun pantun berkasih-kasihan.
Di antara isi pantun yang patut dipelajari ialah pantun kasih sayang ibu.
11. Bayi tidur
Bayi tidur Dalam Kelambu,
Habis makan buah pepaya.
Betapa hangat kasih ibu,
Bagai Cahaya sang surya.
12. Sungguh enak
Sungguh enak buah berduri,
Dipetik dari tanah Deli.
Berjuang Ibu setiap hari,
Badan letih tak peduli.
13. Taman Indah.
Taman Indah terdapat kolam,
Bunga dipetik dari hutan.
Kasih Ibu begitu dalam,
Lebih dalam dari lautan.
14. Baju cantik.
Baju cantik ujung berenda,
Membuat sendiri tentu tak bisa.
Jika Ibu telah tiada,
Hati merana baru terasa.
15. Sungguh panjang
Sungguh panjang sisi ikan pari,
Berenang-renang hingga ke tepi.
Hilang harta bisa dicari,
Hilang kasih kan terasa sepi.
--oOo--
16. Gelas Kaca.
Gelas Kaca mudah pecah,
Pergi ke pasar membeli tiga.
Bila hati terasa susah,
Teringat diri pada ibunda.
17. langit cerah.
langit cerah berwarna biru,
Sungguh sedap dipandang mata.
Betapa damai di sisi ibu,
Terasa kasihnya hingga ke sukma.
18. Kota Bogor.
Kota Bogor kota tanah,
Ada pula Taman Rusa.
Kasih Ibu tiada terbalas,
Mengalir terus sepanjang masa.
19. Tali panjang.
Tali panjang tolong ingatkan,
Tertiup angin melayang-layang.
Doa tulus kita panjatkan,
Untuk ibu yang tersayang.
20. Dari pantai.
Dari pantai mengambil ikan,
Bertumpuk ikan di pelabuhan.
Semoga ibu dimaafkan,
Dari segala dosa dan kesalahan.
Kasih Sayang Keluarga
Keluarga merupakan tempat berlindung. Tempat yang paling membahagiakan.
Seseorang yang memiliki keluarga merupakan orang yang bahagia. Apalagi di dalam keluarga tersebut penuh dengan kasih sayang.
Berikut ini ini beberapa bait pantun cinta kasih sayang khususnya tentang keluarga. Baca juga tentang pantun bucin ya.
21. Burung dara.
Burung dara terbang melayang,
Hinggap satu di atas kereta.
Sayang sayang seribu sayang,
Yang disayang keluarga kita.
22. Ular panjang.
Ular panjang ular naga,
Meliuk-liuk punya mahkota.
Tiada harta yang berharga,
Melainkan keluarga yang tercinta.
23. Badan merah.
Badan merah si ular naga,
Walau besar tak berbisa.
Jika bahagia di keluarga,
Bahagia pula di luar sana.
24. Bambu kecil.
Bambu kecil dibuat tangga,
Makan nasi diberi lada.
Bekerja keras untuk keluarga,
Rasa bahagia masuk di dada.
25. Rumah kotor.
Rumah kotor oleh jelaga,
Jelaga hadir di para-para.
Jangan sia-siakan keluarga,
Supaya hidup tidak sengsara.
--oOo--
26. Pipit bersiul
Pipit bersiul dengan riang,
Bernyanyi di puncak kelapa.
Kepada adik mestilah sayang,
Kepada kakak mestilah cinta.
27. Hidup indah
Hidup indah karena seni,
Langit indah karena Pelangi.
Cinta kasih mekar bersemi,
Kepada sesama saling menyayangi.
28. Pisau tajam.
Pisau tajam dari baja,
Lama-lama juga patah.
Hormati ayah yang bekerja,
Berjuang untuk memberi nafkah.
29. Sungguh segar.
Sungguh segar air selasih,
Untuk diminum waktu dahaga.
Sayangi ibu yang penuh kasih,
Berletih-letih menjaga kita.
30. Burung pipit.
Burung pipit burung kutilang,
Terbang semua diganggu kera.
Rasa sayang jangan hilang,
Untuk keluarga yang tercinta.
Pantun Kasih Sayang Adik Kakak
Setelah membaca berbagai macam pantun cinta, kamu juga bisa menikmati pantun berbalas.
Tapi kalau kamu masih dingin kata juga pantun tentang kasih sayang adik.
31. Burung kutilang.
Burung kutilang telah terbang,
Di atas air bunga mengambang.
Adik seorang selalu disayang,
Kasih di hati makin berkembang.
32. Sungguh indah.
Sungguh indah air Telaga,
Menyejukkan jiwa dan raga.
Adik kita harus dijaga,
Sebab dia anggota keluarga.
33. Si kecil suka.
Si kecil suka bermain riang,
Di bawah cahaya terang benderang.
Adik beradik saling sayang,
Alangkah sedap dipandang orang.
34. Perahu berlabuh.
Perahu berlabuh melempar jangkar,
Berlayar jauh menghantam karang.
Kalau bersaudara jangan bertengkar,
Tak baik dipandang orang.
35. Tahta indah.
Tahta indah milik sang raja,
Dikelilingi para penjaga.
Walaupun letih badan bekerja,
Pulang ke keluarga terasa bahagia.
--oOo--
36. Kebun subur.
Kebun subur tumbuh tomat,
Biji tomat di tepi rawa.
Kepada kakak mestilah hormat,
Kakak adalah pengganti orang tua.
37. Hujan turun.
Hujan turun sangat lebat,
Angin bertiup dengan kencang.
Kepada yang tua kita hormat,
Kepada yang muda kita sayang.
38. Telah matang.
Telah matang buah pisang,
Hendak dimasak dengan ketan.
Tanda cinta dan kasih sayang,
Di keluarga banyak berkorban.
39. Telah matang.
Kalau selasih tumbuh di hulu,
Di hilir jangan sampai berkurang.
Kalau kasih tumbuh selalu,
Rasa iri akan menghilang.
40. Berkibar-kibar.
Berkibar-kibar si bendera,
Pahlawan turun ke medan laga.
Iri dengki jangan dipelihara,
Bisa merusak keutuhan keluarga.
Pantun Kasih Sayang Suami Istri
Suami istri yang penuh dengan cinta dan kasih sayang akan melahirkan keluarga yang berbahagia.
Kasih sayang dan cinta bukan sekedar dongeng saja. Melainkan benar-benar sebagai sesuatu yang nyata.
Meskipun penuh kasih sayang tetapi mereka tetap disiplin. Seperti yang tercantum dalam pantun disiplin. Mendidik anak-anak juga dengan disiplin.
41. Buah nangka.
Buah nangka buah sukun,
Diiris-iris untuk tetangga.
Suami istri hidup rukun,
Suami sayang istri cinta.
42. Bunga mawar.
Bunga mawar telah merekah,
Wanginya sudah bertambah tambah.
Jika istri sangat sholehah,
Hidup ini pastilah indah.
43. Papua itu namanya.
Papua itu namanya Irian,
Masuk ke negara NKRI.
Istri baik rela berkorban,
Tak banyak meminta pada suami.
44. Sekarang ada.
Di Minang ada perang Padri,
Berjuang untuk bela agama.
Cinta sejati selalu memberi,
Bukan selalu datang meminta.
45. Walau indah.
Walau indah tapi berduri,
Bunga mawar itulah namanya.
Istri yang baik disyukuri,
Bahagiakan dia sepenuh jiwa.
--oOo--
46. Menulis surat.
Menulis surat dengan tinta,
Dikirimkan tanpa nama.
Rumah tangga dibangun cinta,
Dikuatkan oleh tali agama.
47. Rukun Iman.
Rukun Iman ada lima,
Harus hafal di kepala.
Istri sholehah paham agama,
Layani suami mendapat surga.
48. Ramai orang.
Ramai orang karena kenduri,
Memanggang ikan cumi-cumi.
Suami baik susah dicari,
Bagai jarum dalam jerami.
49. Padi tumbuh.
Padi tumbuh jadi beras,
Ditanam oleh para petani.
Suami baik pekerja keras,
Menghidupi anak juga istri.
50. Pagi hari.
Pagi hari embun menguap,
Embun dingin di waktu subuh.
Pria sayang bertanggung jawab,
Mencari nafkah sungguh-sungguh.
Pantun Kasih Sayang Kekasih
Pantun tentang cinta suami-istri sebenarnya merupakan pantun pendidikan. Tentunya pendidikan rumah tangga.
Seorang Istri merupakan kekasih dari suaminya. Dan sebaliknya seorang suami merupakan kekasih dari istrinya.
Agama mengajarkan agar mereka saling berkasih sayang dan tolong-menolong.
51. Apa tanda.
Apa tanda hujan yang lebat,
Lihat jalan banyak gengannya.
Apa tanda lelaki hebat,
Kepada kekasih dia setia.
52. Bunga putik.
Bunga putik bunga melati,
Ditanam banyak manfaatnya.
Kekasih hati jangan disakiti,
Sebab susah mencari obatnya.
53. Bunga selasih.
Bunga selasih di tepi telaga,
Angin berhembus amat hebatnya.
Berkasih-kasihan mendapat syurga,
Bila cinta kasih dalam syari’at-Nya.
54. Apa gunanya.
Apa gunanya api kasmaran,
Bagai sengatan ular berbisa.
Apa gunanya berpacaran,
Hanya mendapat dosa dan siksa.
55. Jika selasih.
Jika selasih dekat Telaga,
Jangan sampai pohon ditebang.
Jika kekasih mengatakan cinta,
Suruh dia untuk meminang.
--oOo--
56. Mengapa kebun.
Mengapa kebun menjadi basah,
Karena hujan deras melanda.
Mengapa cinta membuat susah,
Karena cinta bercampur dosa.
57. Musim hujan.
Musim hujan makan pala,
Rasa hangat mulai terasa.
Sudah enak dapat pahala,
Itulah cinta halal sesuai agama.
58. Belimbing asam.
Belimbing asam belimbing wuluh,
Ada banyak di dalam karung.
Tak kan kaya orang mengeluh,
Walau harta setinggi gunung.
59. Tanah asam.
Tanah asam ditabur kapur,
Tabur pupuk janganlah lupa.
Hindari darimu sifat kufur,
Agar jauh dari petaka.
60. Tulis pantun.
Tulis pantun dengan tinta,
Pantun bagus pasti dibaca.
Walau suami sederhana,
Dengan syukur, kan berbahagia.
Kasih Sayang Sesama Manusia
Marilah kita menyayangi sesama manusia. Menyayangi mereka merupakan sebuah amal ibadah.
Dan setiap amal ibadah akan menghasilkan pahala.
61. Padi di ladang.
Padi di ladang banyak hama,
Tapi besok pasti reda.
Derajat insan pasti lah sama,
Hanya takwa jadi pembeda.
62. Putri raja.
Putri raja suka berderma,
Ikhlas dermawan dari hati.
Cinta kasih terhadap sesama,
Supaya hidup makin harmoni.
63. Lampu minyak.
Lampu minyak akan padam,
Cahaya kecil hanya temaram.
Hilangkan iri dan dendam,
Bila ingin hidup yang tentram.
64. Hitam sungguh.
Hitam sungguh orang negro,
Putih giginya terlihat manis.
Bertetangga mesti teposeliro,
Jauhkan diri dari sifat egois.
65. Gelas kaca.
Gelas kaca bisa pecah,
Letakan di tempat yang cukup aman.
Bantulah tetangga yang susah,
Itulah tanda orang budiman.
--oOo--
66. Hujan turun.
Hujan turun sangat lebat,
Mengguyur seluruh penjuru kota.
Bersabar dari tetangga jahat,
Hingga ajal menjemput kita.
67. Sungguh manis.
Sungguh manis rasa korma,
Petik buah yang pertama.
Kasih sayang terhadap sesama,
Itulah ilmu, ajaran agama.
68. Duduk di.
Duduk di kursi kaki bersilang,
Sudah lelah lalu berdiri.
Bila cinta sayang sudah hilang,
Apalah arti hidup ini.
69. Naik ke loteng.
Naik ke loteng lewat tangga,
Memandang langit dari sana.
Serulah manusia menuju syurga,
Kebahagiaan yang abadi di sana.
70. Membaca syair.
Membaca syair dengan Irama,
Membuka pintu suara berderit.
Siapa yang sayang pada sesama,
Kan disayang oleh yang di langit.
Kasih Sayang Terhadap Alam
71. Naik perahu.
Naik perahu ke pulau karang,
Badan letih di pohon kina.
Buang sampah jangan sembarang,
Supaya jauh dari bencana.
72. Adik manis.
Adik manis sukar menghantar,
Sudah kaya suka memberi.
Tanam pohon di sekitar,
Lingkungan hijau juga asri.
73. Rambut hitam.
Rambut hitam diikat pita,
Wajah putih berseri seri.
Asri halaman rumah kita,
Sebab banyak kembang berseri.
74. Pagi hari.
Pagi hari sarapan bubur,
Siang hari memetik sukun.
Kembang tumbuh dengan subur,
Sebab dipelihara dengan tekun.
75. Kayu jelutung.
Kayu jelutung tempat si kumbang,
Membuat lubang meronta-ronta.
Jika hutan banyak ditebang,
Bencana banjir datang melanda.
76. Beli baju.
Beli baju beli celana,
Beli 10 murah harganya.
Hujan turun jadi bencana,
Karena hutan hilang semua.
77. Gunung tinggi.
Gunung tinggi banyak kembang,
Rumah tinggi atapnya bocor.
Pohon -pohon banyak ditebang,
Datang pula tanah longsor.
78. Jadi anak.
Jadi anak jangan urakan,
Jadilah anak bersifat sopan.
sampah -sampah berserakan,
Sungai meluap saat hujan.
79. Perut lapar.
Perut lapar terasa perih,
Tentu perut ingin makan.
Bila lingkungan selalu bersih,
Tentu hidup terasa nyaman.
80. Bebek Angsa.
Bebek Angsa suka menyelam,
Bermain-main di bawah hujan.
Kita sayang kepada alam,
Alam memberi banyak kekayaan.
Kasih Sayang Terhadap Kawan
81. Warna awan.
Warna awan seputih melati,
Mengambang di langit terlihat ringan.
Kalau berkawan ikhlaskan hati,
Bukan mencari keuntungan.
82. Beli bakwan.
Beli bakwan beli pepaya,
Tahu-tahu mendapat nangka.
Jadi kawan haruslah setia,
Baik suka maupun duka.
83. Pergi kondangan.
Pergi kondangan memakai batik,
Tapi lupa pakai celana.
Carilah kawan yang baik,
Supaya terikut sifat kita.
84. Orang Jepara.
Orang Jepara pandai memahat,
Orang solo pandai membatik.
Kawan jahat membawa jahat,
Kawan baik memberi baik.
85.Bangun pagi.
bangun pagi di waktu subuh,
Jangan lupa kita sembahyang.
Kalau berkawan jangan bergaduh,
Tak elok dipandang oleh orang.
--oOo--
86. Hewan bukan.
Hewan bukan sembarang hewan,
Hewan cantik bagaikan Putri.
Kawan bukan sembarang kawan,
Kawan setia sampai mati.
87. Pisau tumpul.
Pisau tumpul mesti diasah,
Supaya tajam hingga ujungnya.
Bantu kawan ketika susah,
Itulah tanda kawan yang setia.
88. Imam Bonjol.
Imam Bonjol seorang paderi,
Kepada agama ia menyeru.
Kawan sejati susah dicari,
Bagaikan permata di antara batu.
89. Hati senang.
Hati senang berjumpa ayah,
Tak bertemu amat lama.
Mari saling memberi hadiah,
Agar tumbuh rasa cinta.
90. Bila tumbuh.
Bila tumbuh bunga melati,
Jangan Tanam Pohon berduri.
Bila bertemu kawan sejati,
Bertemanlah hingga mati.
Pantun Cinta Kasih Sayang Guru
Betapa besar jasa seorang guru.
91. Malam hari.
Malam hari minun jamu,
Tambah pula dengan madu.
Guru adalah penghantar ilmu,
Kepadanya kita menuju.
92. Sungguh indah.
Sungguh indah kota Mekah,
Banyak sekali orang ibadah.
Jika ingin ilmu mendapat berkah,
Hormati guru dengan sebenarnya.
93. Malam hari.
Malam hari makan kari,
Makan ikan mendapat duri.
Jasa guru tiada berperi,
Masa depan di depan diri.
94. Pergi ke arab.
Pergi ke arab melihat onta,
Bekal siapkan lalu dibawa.
Sayangi guru yang tercinta,
Yang mendidik semua siswa.
95. Tanduk tajam.
Tanduk tajam dari rusa,
Lebih indah dari boneka.
Karena guru kitapun bisa,
Berhitung dan membaca.
--oOo--
96. Kenangan lama
Kenangan lama datang membayang,
Yang indah tak pernah hilang.
Cinta, kasih, dan sayang,
Adalah cahaya dan penerang.
97. Angin bertiup.
Angin bertiup daun bergoyang,
Lama-lama makin menderu.
Jadilah murid yang penyayang,
Hantarkan hadiah pada guru.
98. Ikan salmon.
Ikan salmon berloncatan,
Berenang-renang dengan cepat.
Doa kita selalu dipanjatkan,
Untuk guru yang terhormat.
99. Pisau kecil.
Pisau kecil namanya badik,
Senjata kecil namanya senapan.
Para guru telah mendidik,
Maka cemerlang masa depan.
100. Bunga selasih.
Bunga selasih ditancapkan,
Agar indah dipandang mata.
Terimakasih kami ucapkan,
Untuk ibunda guru yang tercinta.