30 Contoh Pantun Ajakan Kepada Teman Untuk Selalu Disiplin
Pantun merupakan salah satu dari puisi lama. Pantun sering digunakan dalam pendidikan anak-anak di sekolah. Mereka belajar berbagai macam bentuk pantun.
Seperti karmina, dan talibun.
Ada pula jenis-jenis pantun lainnya seperti pantun nasehat anak, teka-teki, agama, dan pantun kasih sayang.
Berikut ini merupakan salah satu pantun yang berisikan ajakan kepada teman agar mereka disiplin.
1.
Batubara ikan bakar,
Di atas meja sejajar.
Mari kita disiplin belajar,
Kalau hendak menjadi pintar.
2.
Ingin hati makan talas,
Apa daya giginya tanggal.
Bangun pagi jangan malas,
Salat subuh jangan ditinggal.
3.
Hari raya makan ketupat,
Kepala sakit langsung diikat.
Baca buku sebelum berangkat,
Supaya ilmu makin melekat.
4.
Menulis surat mana bolpoin,
Dari pagi tak kelar-kelar.
Waktu bermain kita bermain,
Waktu belajar kita belajar.
5.
Sungguh segar air lontar,
Saat diminum ada rasanya.
Walaupun otak sangat pintar,
Tak disiplin apa gunanya.
Untuk lebih jelasnya bisa dibaca dalam kumpulan pantun ajakan.
6.
Ikan gabus ikan bersisik,
Ambil satu tolong pesankankan.
Kalau belajar jangan berisik,
Dengarkan guru saat menerangkan.
7.
Berakit-rakit ke hulu,
Membuat perahu amat pandai.
Jangan kamu main dahulu,
Kalau tugas belum selesai.
8.
Mati lampu hidupkan lilin,
Sunyi sepi di kampung mungil.
Walau susah berdisiplin,
Biasakan disiplin dari kecil.
9.
Hawa dingin dari lembah,
Lebih enak sambil makan.
Dengan disiplin menjadi mudah,
Semua tugas terasa ringan.
10.
Kalau ada sumur di ladang,
Untuk apa diberi pagar.
Apa gunanya kita begadang,
Tidur awal paginya segar.
11.
Tepung ketan tepung kanji,
Ambil segenggam membuat roti.
Alangkah senang bisa mengaji,
Rasa tenang mengisi hati.
12.
Bunga mekar berseri seri,
Tumbuh satu di tengah taman.
Mengaji lah setiap hari,
Jangan lepas dari Alquran.
3.
Sore hari turun hujan,
Maka basah semua seluruh badan.
Pahami makna dan kandungan,
Alquran berisi banyak bimbingan.
4.
Bahtera besar kita layarkan,
Untuk mengejar perahu sampan.
Ayat al-qur'an kita hafalkan,
Di dalam dada kita menyimpan.
5.
Matahari mulai terlihat,
Cahayanya keemasan.
Satu hari satu ayat,
Lama-lama hafal Alquran.
6.
Wangi masakan penuh aroma,
Hujan turun jalan basah.
Siapa jauh dengan agama,
Tentu hatinya merasa susah.
7.
Perang damai di Suriah,
Saling menumpahkan darah.
Siapa rajin beribadah,
Tentu hidupnya semakin berkah.
8.
Telaga jernih begitu indah,
Berhias mawar merah.
Siapa susah beribadah,
Hatinya pasti mudah marah.
9.
Sawah padi tumbuh di rawa,
Rawa itu banyak hamanya.
Sebentar lagi menjadi tua,
yang tua akan meninggalkan dunia.
10.
Jalan-jalan ke pulau Bali,
Nikmati hanya sendiri.
Kepada Allah jua kita kembali,
Jangan membawa amalan diri.
11.
Sungai besar tempat buaya,
Tepi sungai tumbuh nangka.
Hati-hati di jalan raya,
Sudah banyak orang celaka.
12.
Tidur malam sambil bermimpi,
Ceritakan mimpi pada teman.
Berjalanlah dengan menepi,
Sebab itu lebih aman.
13.
Pagi hari turun kabut,
Tiba-tiba angin ribut.
Naik motor jangan ngebut,
Kamu jatuh nanti benjut.
14.
Usir nyamuk dengan kelambu,
Ranjang tua jadi runtuh.
Taatilah rambu-rambu,
Agar celaka tak menyentuh.
15.
Sebentar lagi iqomat,
Tanda akan dirikan sholat.
Biar pelan asal selamat,
Tak celaka badan pun sehat.
16.
Hari raya makan ketupat,
Dengan opor amat nikmat.
Untuk apa cepat cepat,
Kalau celaka yang didapat.
17.
Ulat panjang dua kilan,
Berjalan di atas dipan.
Dahulukan penyeberang jalan,
Itulah tanda pribadi sopan.
18.
Senja datang akan gelap,
Bagai kain yang berlipat.
Jalan bukan arena balap,
Mengapa orang cepat cepat.
19.
Sudah tua rambut beruban,
Wajah berseri akhlak budiman.
Lalu lintas penuh ketertiban,
Sebuah pengendara tentu nyaman.
20.
Gunung tinggi sering berkabut,
Naik ke atas jalanpun pelan.
Saling berebut saling mengebut,
Akhirnya macet di tengah jalan.
21.
Jalan-jalan ke Kelantan,
Hendak bertemu seorang bidan.
Mari jaga kesehatan,
Jauhkan sakit dari badan.
22.
Betapa damai saat hujan,
Air hangat dengan kopi.
Jangan sembarangan lagi jajan,
Jajan yang bersih dan bergizi.
23.
Harum wangi bunga setanggi,
Makan kue lima kerat.
Sebelum tidur sikat gigi,
Supaya gigi selalu kuat.
24.
Jadilah insan yang berbagi,
Bukan insan penuh muslihat.
Bangun tidur mandi pagi,
Badan segar juga sehat.
25.
Bambu kuning untuk tangga,
Bambu tua yang berongga.
Setiap hari olahraga,
Kesehatan akan terjaga.
26.
Hati-hati dengan lipan,
Awas jatuh ke dalam nampan.
Pagi hari lalu sarapan,
Bukan sekedar makan jajan.
27.
Sungai gunung berbatu-batu,
Batu keras batu cadas.
Makan selalu tepat waktu,’
Badan sehat kepala cerdas.
28.
Ke Cirebon beli kain,
Kain bagus mahal harganya.
Sore hari kita bermain,
Supaya hidup penuh bahagia.
29.
Masa lalu kan terkenang,
Bersama memakan ketan.
Kalau hati kita senang,
Kesehatan melekat di badan.
30.
Pergi ke ladang bawa labuh,
Labuh merah manis rasanya.
Jangan suka mengeluh,
Mengeluh itu tak ada gunanya.
Beberapa pantun lain yang bisa kamu baca dalam pantun nasehat. Pantun nasehat merupakan pantun yang berisikan ajakan, saran, untuk menunaikan kebaikan.
Selain itu tentunya juga ada pantun pendidikan dan pantun agama. Pantun tersebut sangat penting karena berisikan hal-hal yang membuat kamu sukses di dunia maupun di akhirat.
Seperti karmina, dan talibun.
Ada pula jenis-jenis pantun lainnya seperti pantun nasehat anak, teka-teki, agama, dan pantun kasih sayang.
Berikut ini merupakan salah satu pantun yang berisikan ajakan kepada teman agar mereka disiplin.
Pantun Disiplin Belajar
1.
Batubara ikan bakar,
Di atas meja sejajar.
Mari kita disiplin belajar,
Kalau hendak menjadi pintar.
2.
Ingin hati makan talas,
Apa daya giginya tanggal.
Bangun pagi jangan malas,
Salat subuh jangan ditinggal.
3.
Hari raya makan ketupat,
Kepala sakit langsung diikat.
Baca buku sebelum berangkat,
Supaya ilmu makin melekat.
4.
Menulis surat mana bolpoin,
Dari pagi tak kelar-kelar.
Waktu bermain kita bermain,
Waktu belajar kita belajar.
5.
Sungguh segar air lontar,
Saat diminum ada rasanya.
Walaupun otak sangat pintar,
Tak disiplin apa gunanya.
Untuk lebih jelasnya bisa dibaca dalam kumpulan pantun ajakan.
6.
Ikan gabus ikan bersisik,
Ambil satu tolong pesankankan.
Kalau belajar jangan berisik,
Dengarkan guru saat menerangkan.
7.
Berakit-rakit ke hulu,
Membuat perahu amat pandai.
Jangan kamu main dahulu,
Kalau tugas belum selesai.
8.
Mati lampu hidupkan lilin,
Sunyi sepi di kampung mungil.
Walau susah berdisiplin,
Biasakan disiplin dari kecil.
9.
Hawa dingin dari lembah,
Lebih enak sambil makan.
Dengan disiplin menjadi mudah,
Semua tugas terasa ringan.
10.
Kalau ada sumur di ladang,
Untuk apa diberi pagar.
Apa gunanya kita begadang,
Tidur awal paginya segar.
Pantun Disiplin Mengaji Membaca al Quran
11.
Tepung ketan tepung kanji,
Ambil segenggam membuat roti.
Alangkah senang bisa mengaji,
Rasa tenang mengisi hati.
12.
Bunga mekar berseri seri,
Tumbuh satu di tengah taman.
Mengaji lah setiap hari,
Jangan lepas dari Alquran.
3.
Sore hari turun hujan,
Maka basah semua seluruh badan.
Pahami makna dan kandungan,
Alquran berisi banyak bimbingan.
4.
Bahtera besar kita layarkan,
Untuk mengejar perahu sampan.
Ayat al-qur'an kita hafalkan,
Di dalam dada kita menyimpan.
5.
Matahari mulai terlihat,
Cahayanya keemasan.
Satu hari satu ayat,
Lama-lama hafal Alquran.
6.
Wangi masakan penuh aroma,
Hujan turun jalan basah.
Siapa jauh dengan agama,
Tentu hatinya merasa susah.
7.
Perang damai di Suriah,
Saling menumpahkan darah.
Siapa rajin beribadah,
Tentu hidupnya semakin berkah.
8.
Telaga jernih begitu indah,
Berhias mawar merah.
Siapa susah beribadah,
Hatinya pasti mudah marah.
9.
Sawah padi tumbuh di rawa,
Rawa itu banyak hamanya.
Sebentar lagi menjadi tua,
yang tua akan meninggalkan dunia.
10.
Jalan-jalan ke pulau Bali,
Nikmati hanya sendiri.
Kepada Allah jua kita kembali,
Jangan membawa amalan diri.
Pantun Disiplin Berlalu-Lintas
11.
Sungai besar tempat buaya,
Tepi sungai tumbuh nangka.
Hati-hati di jalan raya,
Sudah banyak orang celaka.
12.
Tidur malam sambil bermimpi,
Ceritakan mimpi pada teman.
Berjalanlah dengan menepi,
Sebab itu lebih aman.
13.
Pagi hari turun kabut,
Tiba-tiba angin ribut.
Naik motor jangan ngebut,
Kamu jatuh nanti benjut.
14.
Usir nyamuk dengan kelambu,
Ranjang tua jadi runtuh.
Taatilah rambu-rambu,
Agar celaka tak menyentuh.
15.
Sebentar lagi iqomat,
Tanda akan dirikan sholat.
Biar pelan asal selamat,
Tak celaka badan pun sehat.
16.
Hari raya makan ketupat,
Dengan opor amat nikmat.
Untuk apa cepat cepat,
Kalau celaka yang didapat.
17.
Ulat panjang dua kilan,
Berjalan di atas dipan.
Dahulukan penyeberang jalan,
Itulah tanda pribadi sopan.
18.
Senja datang akan gelap,
Bagai kain yang berlipat.
Jalan bukan arena balap,
Mengapa orang cepat cepat.
19.
Sudah tua rambut beruban,
Wajah berseri akhlak budiman.
Lalu lintas penuh ketertiban,
Sebuah pengendara tentu nyaman.
20.
Gunung tinggi sering berkabut,
Naik ke atas jalanpun pelan.
Saling berebut saling mengebut,
Akhirnya macet di tengah jalan.
Pantun Disiplin Menjaga Kesehatan
21.
Jalan-jalan ke Kelantan,
Hendak bertemu seorang bidan.
Mari jaga kesehatan,
Jauhkan sakit dari badan.
22.
Betapa damai saat hujan,
Air hangat dengan kopi.
Jangan sembarangan lagi jajan,
Jajan yang bersih dan bergizi.
23.
Harum wangi bunga setanggi,
Makan kue lima kerat.
Sebelum tidur sikat gigi,
Supaya gigi selalu kuat.
24.
Jadilah insan yang berbagi,
Bukan insan penuh muslihat.
Bangun tidur mandi pagi,
Badan segar juga sehat.
25.
Bambu kuning untuk tangga,
Bambu tua yang berongga.
Setiap hari olahraga,
Kesehatan akan terjaga.
26.
Hati-hati dengan lipan,
Awas jatuh ke dalam nampan.
Pagi hari lalu sarapan,
Bukan sekedar makan jajan.
27.
Sungai gunung berbatu-batu,
Batu keras batu cadas.
Makan selalu tepat waktu,’
Badan sehat kepala cerdas.
28.
Ke Cirebon beli kain,
Kain bagus mahal harganya.
Sore hari kita bermain,
Supaya hidup penuh bahagia.
29.
Masa lalu kan terkenang,
Bersama memakan ketan.
Kalau hati kita senang,
Kesehatan melekat di badan.
30.
Pergi ke ladang bawa labuh,
Labuh merah manis rasanya.
Jangan suka mengeluh,
Mengeluh itu tak ada gunanya.
Beberapa pantun lain yang bisa kamu baca dalam pantun nasehat. Pantun nasehat merupakan pantun yang berisikan ajakan, saran, untuk menunaikan kebaikan.
Selain itu tentunya juga ada pantun pendidikan dan pantun agama. Pantun tersebut sangat penting karena berisikan hal-hal yang membuat kamu sukses di dunia maupun di akhirat.