50 Kumpulan Pantun Wisata Alam, Budaya, dan Kuliner

Pantun wisata adalah pantun yang mengungkapkan potensi wisata dan daya tariknya. 

Suatu daerah biasanya memiliki sesuatu yang unik. Seperti keindahan alam, baik gunung, pedesaan, pantai, lautan. 

Atau keunikan budayanya. Begitu pula dengan budaya kuliner. Bahkan Indonesia sangat kaya, baik untuk wisata alam, budaya, maupun kuliner. 

Luasnya bentangan alam Indonesia menyimpan kekayaan yang berlimpah. 


Pantun Wisata Alam

pantun budaya


1. Alat timbang
Alat timbang pucuknya patah,
Beli baru hendak dipesan. 
Alam terkembang amat indah,
Dipandang-pandang tiada bosan. 

2.Berlayar di lautan
Berlayar di lautan sebuah bahtera,
Bahtera panjang berhasta-hasta. 
Inilah pantun tentang wisata,
Tentang keindahan alam semesta. 

3. Berkumpul 
Berkumpul para alumni,
Makan pempek dengan cuka. 
Dengarkan pantun wisata ini,
Semoga saja kamu suka. 

Contoh Tentang Wisata Alam 

4. Cahaya surya
Cahaya surya hangatlah sudah,
Hangatnya penuhi udara. 
Indonesia sangatlah indah,
Pulau mengambang bagai mutiara. 

5. Insan beriman
Insan beriman kuat akidah,
Agar mereka masuk ke surga. 
Gunung berjajar amat indah,
Mempesona alam Indonesia. 

6. Waktu petang
Waktu petang masak ketan,
Sungguh lezat bersama rendang. 
Rindu pulang kampung halaman,
Menikmati kebun dan ladang. 

7. Anak cina.
Anak cina makan petai,
Kakinya terikat rantai. 
Lihatlah indahnya pantai,
Membuat jiwa terasa santai. 

8. Sisa sabun.
Sisa sabun hanya buih,
Banyak tertebar bagai benih. 
Batu putih pasir putih,
Air pantainya begitu jernih. 

9. Pintu kayu.
Pintu kayu, kayu berpalang. 
Sungguh indah amat meminang. 
Pepohonan tinggi menjulang,
Berkemah di sana sungguh senang. 

10. Orang perang.
Orang perang pasang ranjau,
Bisa meledak di ujung tangan. 
Kebun teh terhampar hijau,
Menyenangkan pandangan.

Wisata Pantai dan Lautan

11. Nasi merah.
Nasi merah nasi ketan,
Ambil satu dari lepau. 
Indonesia punya lautan,
Dihiasi pulau-pulau. 

12. Besi bagus.
Besi bagus parang panjang,
Jatuh ke sawah tanah gembur. 
Pantai indah memanjang,
Ombak datang mendebur. 

13. Negeri arab.
Negeri arab negeri onta,
Penyair membuat burdah. 
Betapa aku cinta,
Negeriku yang indah. 

14. Hijau warna.
Hijau warna kacang kecipir,
Sudah kering dibuat seni. 
Menginjak kaki di atas pasir,
Ombak mengalun menemani. 

15.
Jambu merah sudah berkembang,
Membuat mata memandang terang. 
Air datang dalam gelombang,
Pecah menjadi ombak di karang. 

-oOo-

16. Minum jamu.
Minum jamu tidak doyan,
Hanya untuk nafsu makan. 
Lautan menyimpan kekayaan,
Beribu-ribu mengandung ikan. 

17. Putri cantik.
Putri cantik terpancar aura,
Dipandang cantik sepenuh rasa. 
Lautan membawa bahtera,
Sebagai karunia dari Yang Esa. 

18. Duduk santai.
Duduk santai pakai kain,
Kain hitam oleh arang. 
Di pantai kita bermain,
Membuat hati makin riang. 

19. Panjang tubuh.
Panjang tubuh ular sanca,
Ikan berdiam di lubuknya. 
Mari jaga alam kita,
Jangan kita merusaknya. 

20. Fajar datang.
Fajar datang pertanda subuh,
Suara adzan sahut-sahutan. 
Pera nelayan datang berlabuh,
Membawa ikan dari lautan. 

Pantun Wisata Pedesaan

21. Terasi udang.
Terasi udang namanya belacan,
Masak gulai dalam dandang. 
Rinduku pada kampung halaman,
Berteduh di bawah pohon rindang.

22. Padang gurun.
Padang gurun tempat singa,
Mana tumbuh kembang kenanga. 
Gadis desa terselip bunga,
Bunga putih di atas telinga.

23. Hari panas. 
Hari panas minum blewah,
Membasahi tenggorokan kering. 
Para petani turun ke sawah,
Memetik padi yang menguning.

24. Benih ditabur.
Benih ditabur benih disemai,
Kacang tersiram jadi kecambah. 
Alam desa begitu damai,
Di hamparan sawah tepi lembah. 

25. Usah meletakan.
Usah meletakan kalung genta,
Genta berisik suaranya. 
Desaku tempat wisata,
Banyak orang mengunjunginya. 

-oOo-

Beberapa pantun lainnya dapat dinikmati. Yaitu pantun agama islam dan jenis pantun 4 baris. Setelah itu bisa melanjutkan tentang pantun wisata pegunungan. 

Pantun Wisata Pegunungan

26. Wajah kecil.
Wajah kecil usah murung,
Melihat dara suka bertarung. 
Desa mungil sisi gunung,
Ingin rasanya aku berkunjung. 

27. Bawa karung.
Bawa karung di atas bahu,
Bahu kanan bahu kiri. 
Itulah gunung Tangkuban Perahu,
Lembahnya berkabut sepanjang hari. 

28. Ke gunung.
Kenapa orang buat roket,
Rumah besar jadi robek.
Ke gunung memakai jaket,
Hawa dingin begitu lengket. 

29. Walau lelah.
Bahagia hati akan menikah,
Duduk sendiri di dalam rumah. 
Walau lelah kaki melangkah,
Puncak gunung sangatlah indah. 

30. Kura-kura.
Kura-kura dalam tempurung,
Usia tua tempurung lebar. 
Mari wisata di tepi gunung,
Banyak taman bunga mekar. 

Selain tentang wisata, ada pula pantun kasih sayang. Silakan cek ada dulu ya. 

Pantun Wisata Kepulauan

31. Hari raya.
Hari raya makan ketupat,
Ketupat lezat rasanya.
Berenang-renang ke Raja Ampat,
Tempat wisata kelas dunia. 

32. Dari jauh.
Dari jauh membawa kabar,
Surat kecil di burung dara. 
17 ribu pulau indah tersebar,
Di tanah megah nusantara. 

33.
Gerbang kuno bata merah,
Kelilingi sebuah kolam. 
Pulau Jawa banyak sejarah,
Kerajaan di masa silam. 

34.
Penyair mencipta madah,
Bagai syair sebuah burdah. 
Kalimantan alangkah indah,
Sungai mengalir tiada lelah. 

35.
Tali temali anak pramuka,
Lempar tali ke laut berbuih. 
Pulau Bali dikenal dunia,
Pantainya indah, pasirnya putih. 

-oOo-

Pantun Wisata Selamat Datang

36.
Cincin cantik dari perunggu,
Jatuh ke mawar yang berduri. 
Kehadiran pelancong kami tunggu,
Datang ke tempat wisata kami. 

37.
Kain songket dari sumatera,
Songket mahal dari Sijunjung. 
Semakin banyak destinasi wisata,
Semakin ramai orang berkunjung. 

38.
Angin taufan bisa ditenangkan,
Dengan lanturan suara adzan. 
Kalender tahunan kita canangkan,
Agar wisatawan berdatangan. 

39.
Bersiul-siul burung kenari,
Menyesap dahlia dan melati. 
Indahnya negeri kita syukuri,
Itulah anugerah dari Robuul izzati.

40.
Pohon bambu tebang sebatang,
Beri pada yang  meminta. 
Banyak sudah wisatawan datang,
Menikmati objek wisata. 

Wisata Indonesia banyak sekali. Berbagai daerah memiliki keunikan tersendiri. Coba baca lagi di pantun tentang Cirebon Indramayu.

Kumpulan Pantun Wisata Budaya

41.
Pasar baru jual pepaya,
Berjumpa dengan para tauke. 
Indonesia beragam budaya,
Dari Sabang sampai Merauke. 

42.
Batu karang tempat si ikan,
Di sungai kecil berlompatan. 
Budaya baik dilestarikan,
Budaya buruk mari gantikan. 

43.
Idul Fitri hari raya,
Datang orang dari kota. 
Gotong royong budaya mulia,
Saling menolong sesama kita. 

Pantun Budaya Sopan Santun

44.
Hidup itu harus hemat,
Agar nanti bisa kaya. 
Yang muda selalu hormat,
Pada orang yang lebih tua. 

45.
Batu keramat di tepi rawa,
Terbelah satu berisi intan. 
Mari menghormat pada yang tua,
Itulah tanda anak muda budiman. 

46.
Mulai tinggi batang pinang,
Buahnya merah sudah dipesan. 
Semua orang akan senang,
Pada kita semua terkesan. 

47.
Pipit bersiul di pagi hari,
Surya bangkit belum tinggi. 
Idul Fitri sebentar lagi,
Ramai orang saling berbagi. 

48. 
Tanah lempung tanah bata,
Terbakar api ujung merona. 
Pulang kampung budaya kita,
Mudik itu penuh warna. 

49. 
Komodo jalan melata,
Jalan-jalan enak berlima. 
Mari jaga budaya kita,
Budaya sopan pada sesama. 

50.
Gelas kaca mudah pecah,
Walau pecah bagus bentuknya. 
Senyum manis di wajah,
Membuat orang bahagia. 

Banyak sekali destinasi wisata di Indonesia. Oleh karena itu pemerintah memberi motivasi agar industri pariwisata semakin maju. 

Pantun Wisata Kuliner

51.
Jalan-jalan pakai sendal,
Ke ujung desa mata memandang. 
Kuliner Padang sudah terkenal,
Sungguh lezat rasa rendang. 

52.
Batu karang keras atasnya,
Musim panas pantai mengering. 
Nasi padang telah mendunia,
Rasanya memang tiada banding. 

53.
Ayam besar ke pinggir kali,
Terbang jauh ke dalam hutan. 
Coto Makasar lezat sekali,
Sekali cicip bikin ketagihan. 

54. 
Turun ke lembah tanah landai,
Cahaya mentari membuat terang. 
Wisata kuliner makin ramai,
Moga pedagang makin senang. 

55.
Ujung Sumatera selat Malaka,
Bahtera melaju ke selat Sunda. 
Masakan Nusantara banyak suka,
Memang rasa begitu menggoda. 









No Comment
Add Comment
comment url