Majas Satire: Pengertian dan Contohnya Lengkap

Majas sindiran terbagi menjadi beberapa. Di antaranya adalah satire, innuendo, sarkasme, sinisme, dan melosis.

Semua majas itu termasuk ke dalam bagian gaya bahasa.

Dengan gaya bahasa seseorang akan lebih mudah mengungkapkan pikiran dan perasaan dengan lebih tepat.

Maka dari itu, kita mengenal macam-macam majas.

Secara umum terbagi menjadi beberapa. Yaitu majas perbandingan, majas pertentangan, majas sindiran, dan majas penegasan.

Sekarang kita akan mempelajari apa itu majas satire.

Pengertian Majas Satire


Dari lama wikipedia,

Satire adalah gaya bahasa untuk menyatakan sindiran terhadap suatu keadaan atau seseorang.

Sementara KBBI menyatakan, gaya bahasa yang dipakai dalam kesusastraan untuk menyatakan sindiran terhadap suatu keadaan atau seseorang.

Jadi dalam majas ini terkandung sindiran.

Sementara, menurut ahli - Keraf - definisi majas satire adalah sebagai berikut:

Satire adalah gaya bahasa yang berbentuk ungkapan dengan maksud menertawakan atau menolak sesuatu.

Di dalamnya terdapat penolakan terhadap apa yang diungkapkan.

Contoh.

Orang-orang yang demonstrasi itu akan membuat malu Pemerintah yang jarang memperhatikan rakyatnya.

Di dalam kalimat di atas justru terdapat sindiran terhadap pemerintah. Bukan menyindir orang yang berdemonstrasi.

Contoh Kalimat Dengan Majas Satire


Berikut ini adalah beberapa contoh dari kalimat yang mengandung majas satire.

Ternyata nelayan asing takut dengan orang lulusan SD. Padahal banyak menteri yang bergelar doktor.

Kalimat di atas menyindir orang-orang yang berpendidikan tinggi namun tidak bisa mengambil keputusan tegas.

Kenapa heran dengan para politikus? Moto mereka memang begini: banyak-banyaklah berjanji, sedikitlah memberi bukti. Kalau tidak punya motto demikian berarti bukan politikus.

Pada penggalan kalimat diatas terdapat kritik terhadap para politikus.


Bangsa ini adalah bangsa yang besar . Tanahnya luas. Kekayaannya pun melimpah. Begitu juga dengan hutangnya yang sangat tinggi. Oleh karena itu kita harus mencintai negara ini sampai mati.

Kalimat di atas berisikan kritikan terhadap pemerintah yang selalu menambah hutang.

Kenapa mereka mengkritik sampai berbusa-busa? Padahal pemerintah akan selalu adem ayem walaupun masyarakatnya banyak yang sengsara.

Inti dari kalimat tersebut adalah mengkritik pemerintah yang tidak peduli dengan rakyatnya.


  • Seharusnya anak itu mengerti dan tahu diri. Bukankah dia hidup di tengah keluarga yang kaya raya? Yang selalu memaksanya bekerja keras demi mengeruk keuntungan bagi mereka. Yang bahkan tidak memberinya waktu untuk istirahat.
  • Jangan membuat malu keluarga dengan jatuh cinta kepada orang yang tampan itu. Yang sangat hebat dalam mencintai dan mencampakkan para wanita.
  • Kan sudah saya bilang jangan menyuruh dia mengangkat galon? Pasti tidak bisa. Karena bertahun-tahun dia sudah sangat ahli untuk menjadi seorang akademisi.
  • Kami merasakan betapa kayanya negeri ini. Di sekolah yang hampir lewat itu kami melihat lalu lalang truk-truk tambang. Setiap hari kekayaan bumi Ami dikeruk tanpa perhitungan.
  • Para buzzer bekerja keras bagaimana caranya menutupi kebobrokan pemerintah. Dan mereka dibayar dengan mahal. Mencoba-coba untuk berargumentasi dengan mereka.
  • Dia sangat menyayangi pasangannya. Semuanya dia korbankan. Dari waktu hingga harta. Dan kini ia mendapatkan kesengsaraan dari pasangannya yang tak tahu diri itu.
  • Apakah kalian belum percaya bahwa mereka sangat membela Pancasila? Mereka akan melawan siapa saja yang keutuhan bangsa. Apalagi mengganggu sumber penghasilan mereka.
  • Dari dahulu mereka memikirkan rakyat. Apalagi rakyat yang tidak mengerti apa-apa. Mereka sangat membutuhkannya sebagai jalan melenggang ke kursi yang empuk itu.
  • Jangan mengatakan mereka kurang agamis. Justru mereka sangat memikirkan pengamalan agama ini. Contohnya mereka menggunakan zakat dan uang haji.
  • Jangan pernah memandang remeh orang-orang yang kasar. Bisa jadi besok mereka jadi direktur perusahaanmu.


Puisi Satire Taufik Ismail


SYAIR ORANG LAPAR

Lapar menyerang desaku
Kentang dipanggang kemarau
Surat orang kampungku
Kuguratkan kertas
Risau
Lapar lautan pidato
Ranah dipanggang kemarau
Ketika berduyun mengemis
Kesinikan hatimu
Kuiris
Lapar di Gunungkidul
Mayat dipanggang kemarau
Berjajar masuk kubur
Kauulang jua
Kalau.



Baca juga:
Majas Litotes
Majas Personifikasi
Majas Sarkasme
Majas Innuendo



https://id.wikipedia.org/wiki/Satire
https://pantuncinta2000.blogspot.com/2020/04/contoh-puisi-satire.html


No Comment
Add Comment
comment url