30 Contoh Majas Personifikasi: Pengertian dan Ciri-Cirinya

“Nyiur hijau melambai-lambai.”

Tentu saja kamu sering mendengar kata-kata tersebut. Walaupun kata-kata tersebut sangat sulit tetapi sangat terkenal.

Karena kalimat tersebut sering dipakai untuk menjadi contoh sebuah majas.

Coba tebak majas apakah itu? Ya majas personifikasi.

Majas personifikasi menjadikan benda-benda mati tampak sebagai sesuatu yang hidup sebagaimana manusia.

Dengan majas ini kita bisa membandingkan suatu benda mati dengan apa yang dilakukan oleh manusia.

Misalnya angin. Apa yang bisa dilakukan oleh angin?

Ternyata banyak. Misalnya, “berjalan, mengembara, menyentuh, mengamuk, melangkah…”

Memasangkan kata “angin” dengan kata “berjalan” maka kita telah membuat sebuah majas, yakni majas personifikasi.

Contoh kalimatnya adalah seperti dibawah ini:

“Angin pagi itu berjalan menyusuri lereng lereng gunung”.

Atau kalimat ini:

“Mungkin saja angin yang mengembara dari lautan hingga rimba mengerti tentang perasaanmu yang sedang kalau itu.”

Dari kedua contoh diatas kita memahami pernyataan bisa melakukan sesuatu sebagaimana manusia.

Setiap kali benda mati diperlakukan atau melakukan sebuah tindakan sebagai manusia maka itu disebut dengan majas personifikasi.

Agar lebih jelas lagi memahami apa itu majas personifikasi marilah kita mulai membahas dengan mendetil.


Pengertian Majas Personifikasi


Majas personifikasi adalah salah satu majas yang menyatakan benda mati berbuat sesuatu sebagaimana manusia.

Dengan majas personifikasi maka kita bisa menerangkan sebuah benda melakukan hal-hal yang dilakukan oleh manusia.



Seperti makan, minum, bersedih, menulis, turun, naik, dan lain sebagainya.

Ciri-Ciri Majas Personifikasi


Untuk lebih memahami lagi apa itu majas personifikasi, berikut ini adalah ciri-ciri yang kita dapatkan pada majas personifikasi.

  1. Menjadikan benda mati seolah-olah bisa melakukan hal yang bisa dilakukan oleh manusia.
  2. Majas ini melibatkan panca indra seperti penciuman perabaan maupun yang lainnya.
  3. Benda dapat bertindak seolah-olah manusia.
  4. Terdapat perbandingan antara benda mati dengan benda hidup.

Contoh Majas Personifikasi


Dengan membaca contoh-contoh dibawah ini maka kita akan lebih memahami apa itu majas personifikasi secara lebih gamblang.

Perhatikan setiap kalimat pada ada contoh di bawah ini. Semoga kalimat mengandung majas personifikasi.

Contoh 1 Majas Personifikasi

  1. Matahari pagi terbangun dari tidurnya.
  2. Cahaya sang surya menyentuh kulit di pagi ini.
  3. Matahari menatapku dengan malu-malu di ufuk timur.
  4. Dan kudengar burung-burung bernyanyi, bermain-main di dahan, lalu pergi dengan hati yang riang.
  5. Bunga-bunga mulai berhias di musim yang sangat indah ini.
  6. Bunga yang merah itu tampak memanggil-manggil sang lebah dan kumbang.
  7. Angin yang telah mengembara jauh itu akhirnya menyentuh bunga-bunga dan menyebarkan keharumannya.
  8. Alam telah mempercantik dirinya setiap kali datang musim semi.
  9. Wajah langit di pagi ini begitu gembira.
  10. Ada kawan kupu-kupu yang bermain harinya di antara bunga-bunga yang sedang bermekaran.

Contoh 2 Majas Personifikasi

  1. Hari ini adalah hari yang paling bersahabat denganku.
  2. Sepertinya lebah itu jatuh cinta kepada bunga yang sedang mekar.
  3. Sebatang pohon berdiri dengan begitu gagah walaupun tanpa dahan.
  4. Dan beringin itu merentangkan dahan-dahannya sehingga terlihat rimbun.
  5. Langitpun menghamparkan warna birunya jangan begitu cerah.
  6. Mobil ini akan menemaniku mungkin selama lima tahun kedepan sebelum aku menggantinya.
  7. Aku akan menikmati hari ini sambil ditemani secangkir kopi.
  8. Buku ini telah memberikan diriku banyak pengalaman.
  9. Kabut belum juga pergi walaupun hari telah siang.
  10. Burung-burung bekerja mencari nafkah untuk menghidupi keluarganya.


Contoh 3 Majas Personifikasi


  1. Ketika aku berjalan burung-burung itu menyapaku dengan riang.
  2. Hutan ini mengeluarkan aroma yang khas.
  3. Pepohonan melantunkan tasbih yang hanya dimengerti oleh dirinya.
  4. Kemarin langit muram, dipenuhi dengan awan-awan yang hitam.
  5. Rumah ini telah menyaksikan turunnya kebahagiaan di keluarga kami.
  6. Mungkin hanya di hari ini yang mau mendengarkan keluh kesahku.
  7. Mataku tak mau diajak kompromi. Ia telah memperhatikanku dengan kantuk yang tak tertahankan.
  8. Matahari baru saja turun ke ufuk Barat seraya membagikan cahaya kemerahan.
  9. Senja ini menyambutku dengan begitu indah.
  10. Burung-burung ingin pulang setelah seharian terbang.

Contoh Majas Personifikasi Dalam Puisi


Majas personifikasi seringkali dipakai dalam puisi. Mungkin ini adalah majas yang paling sering dipakai dalam puisi.

Menggunakan majas personifikasi membuat kalimat menjadi lebih indah.

Oleh karena itu banyak sekali para penyair yang menggunakan majas ini.

Berikut ini membaca beberapa puisi yang mengandung majas personifikasi.

Contoh Puisi 1


Pucuk Gunung

Aku datang
Memenuhi panggilanmu.

Telah lama
hatiku didera oleh rindu.

Engkau menebarkan sunyi
Di pucuk dan di Puncak.

Engkau mengalirkan air
Menuju kampung kampung di lereng.

Engkau memeluk hati
Dengan rindu tiada berperi.

Engkau mengabarkan
Betapa agungnya penciptamu.



Contoh Puisi 2


Puisi Ombak

Ketika pagi baru saja beranjak
Dan udara masih bugar
Berdiri aku di batu karang
Memandang tarian para gelombang

Lautan telah bernyanyi
Dan tariannya adalah gelombang
Rentak kakinya adalah ombak
Dan aku adalah penontonnya.

Terkesima hingga di dalam jiwa
Menginspirasi hingga ke dalam hati
Aku menyusun kata bak pujangga
Merangkai kata menjadi puisi.

Kulepaskan segala pandangan
Jauh hingga ke ujung sana
Betapa luas wajah lautan
Dipayungi langit yang kebiruan.

Memandangmu aku terkesima
Kurasakan Keagungan Tuhan
Alam luas siapa yang menciptakan
Tak mungkin ia hadir tanpa penciptaan.

Oh Tuhan Yang Kuasa
Yang menguasai alam semesta
Yang menggenggam seluruh dunia
Berilah aku anugerah

Cahayai hatiku dengan hidayah
Mudahkan langkahku beribadah
Jauhkan diriku dari maksiat
Selamatkan diriku dari jalan tersesat.

Padamu jua aku kembali
Mempertanggungjawabkan hidupku ini
Hanya ampunan yang kumohonkan
Jauhkan pula dari segala siksaan.




Contoh Puisi 3


Puisi Pedesaan

Nun jauh di desaku
Terbentang sawah yang luas
Di antara lereng Pegunungan
Bercampur dengan hijau pepohonan.

Bila pagi datang menjelang
Terdengar burung bersahut-sahutan
Bernyanyi dengan begitu riang
Hidup indah tiada beban.

Para petani pergi ke ladang
Membawa sabit dan perbekalan
Di sanalah mereka tanam harapan
Menabur benih-benih kehidupan.

Anginpun menyentuh wajah
Dengan lembut dan bersahaja
Memberikan kesejukan
Pada hati para insan.

Para petani yang bersahaja
Akan pulang sebelum senja
Membersihkan kaki dan tubuhnya
Bercengkrama dengan keluarga.

Sambil menikmati rebusan ubi
Mereka menikmati hidup ini
Penuh dengan canda dan tawa
Senyuman menghiasi wajah mereka.


Contoh Puisi 4


Puisi Senja

Duduk sendiri di depan rumah
Di halaman berpohon mangga
Menyambut suasana senja
Yang akan menyapa alam desa.

Langit pun mulai cerah
Dengan awan-awan tipisnya
Dan burung bangau mulai pulang
Terbang dengan iring-iringan

Angin senja meniup bunga
Hingga jauh ke ujung sana
Menyentuh padi-padi di sawah
Menebarkan aroma wanginya.

Inilah senja yang paling indah
Menyambut magrib untuk ibadah
Lelaki bersarung ke masjid sudah
Bersiap diri bermunajat kepada-Nya.


Itulah beberapa contoh dari majas personifikasi. Dengan membaca contoh dalam kalimat maupun puisi, yang diharapkan kita lebih mengerti.

Dan tentunya masih banyak majas yang harus dipelajari. Seperti majas sinekdoke, asosiasi simile, maupun alegori.

Dan tentunya jangan lupa dengan majas metafora yang pernah ditulis di sini.