30 Contoh Majas Metafora: Pengertian dan Fungsi

Salah satu majas perbandingan adalah majas metafora. Majas ini merupakan bagian dari beberapa majas perbandingan lainnya.

Seperti majas asosiasi, alegori, simile, dan lainnya.

Majas metafora biasa digunakan baik dalam percakapan sehari-hari maupun dalam bentuk tulisan.

Dan karya sastra yang menggunakan metafora tentunya akan lebih indah.

Di dalam majas metafora terdapat kata-kata yang mewakili hal lain.

Artinya membandingkan sesuatu dengan sesuatu yang lain. Hanya saja di dalam saja sini tidak ada kata-kata pembanding.

Dengan begitu dalam majas metafora, perbandingan dilakukan secara langsung.

Hal ini berbeda dengan asosiasi, di mana di gunakan kata-kata pembanding secara langsung. Misalnya, “Kamu bagaikan embun di pagi hari.”

Jalan majas asosiasi tersebut kita menggunakan kata pembanding “bagaikan”.


Pengertian Majas Metafora



Majas metafora sering dikatakan sebagai majas yang membandingkan sesuatu secara analogi tanpa kata pembanding.

Tentunya banyak majas perbandingan. Perbandingan ini ada secara langsung dan kadang tidak langsung.


Ciri Majas Metafora:


Majas metafora biasanya bercirikan sebagai:
  1. Tidak menggunakan kata-kata pembanding misalnya: seperti, bagaikan, laksana.
  2. Menggunakan kata pembanding yang memiliki kesamaan sifat. Misalanya: buah hati digunakan sebagai pembanding orang yang kita sayangi.
  3. Tidak menggunakan kata penghubung atau konjungsi.


Fungsi dan Tujuan Majas Metafora


Fungsi utama majas metafora adalah membandingkan sesuatu dengan sesuatu yang lain secara langsung tanpa pembanding.

Fungsi berikutnya adalah untuk memperjelas pesan yang ingin disampaikan melalui perbandingan sifat. Kecantikan seorang wanita dibandingkan dengan keindahan bunga.

Fungsi lainnya adalah untuk memperindah dan menghidupkan kalimat.

Dan fungsi terakhir adalah untuk membuat sesuatu menjadi lebih jelas dan lebih konkret.

Misalnya untuk menjelaskan sedih bisa dibandingkan dengan sesuatu yang konkret. Sehingga orang lebih paham apa yang sebetulnya dirasakan seseorang yang sedih.

Sebagai contoh dengan kalimat di bawah ini.

“Ia melempari hatiku dengan kata-kata yang keras sehingga pecahlah ia berantakan.”

Contoh lainnya adalah ketika ingin mengungkapkan seseorang yang kita sayangi…

“ Bagaimana hati ini tidak sedih sedangkan si jantung hati tiba-tiba pergi tanpa kabar tanpa berita?”

Seseorang yang bisa yang diwakili dengan kata si jantung hati. Pendengar atau pembaca akan mengerti apa makna dari jantung hati.

Yaitu sesuatu yang sangat penting. Tanpa jantung tanpa hati seseorang ada saja mati.

Menunjukkan bahwa orang yang disebut jantung hati adalah seseorang yang sangat penting di dalam kehidupan.


Macam-Macam Majas Metafora


Majas metafora dibagi menjadi dua, yaitu:
  1. Metafora in Praesentia
  2. Metafora in Absentia


Berikut ini penjelasannya.

1. Metafora in Praesentia

Majas metafora in praesentia merupakan majas metafora yang menyandingkan dua hal yang diperbandingkan secara langsung.

Sehingga objek yang dibandingkan diketahui oleh pembaca atau pendengar.

Contoh metafora in praesentia:

  1. Widya adalah bintang kelas yang banyak disukai oleh teman-temannya.
  2. Arinih adalah kembang desa yang sangat cantik jelita.
  3. Pak Budi adalah tikus kantor yang sudah dikenal oleh koleganya.

Pada contoh di atas objek yang di bandingkan disebutkan. Sehingga pembaca akan mengetahui maksudnya.

Pada kalimat pertama, yang dimaksud “bintang kelas” adalah Widya.

Pada kalimat kedua “kembang desa” adalah “Arinih.”

Jalan pada kalimat yang ke-3 yang dimaksud dengan “tikus kantor” adalah “Pak Budi”.


Ada pula jenis majas metafora yang tidak menyebutkan objek yang dibandingkan. Hal tersebut sesuai dengan majas metafora in absensia.

2. Majas Metafora in Absentia


Majas metafora adalah majas yang membandingkan sesuatu dengan sesuatu yang lain tanpa menyebutkan objek yang dibandingkan tersebut.

Contoh majas metafora in absentia:

  1. Banyak orang menyukai si bintang kelas yang sedang naik daun itu.
  2. Desa itu memiliki kembang desa yang sangat cantik jelita.
  3. Indonesia semakin rapuh karena banyaknya tikus-tikus kantor.

Penjelasan:

Metafora yang dipakai dalam kalimat-kalimat di atas - “bintang kelas, kembang desa, tikus kantor” - bisa siapa saja. Yakni tidak menunjuk ke salah satu orang secara khusus.

Setelah disebut dengan metafora in absentia.

Contoh Majas Metafora


Di bawah ini merupakan berbagai contoh majas metafora baik yang praesentia maupun yang absentia.

  1. Hati-hati dengan buaya darat yang tidak pernah melepaskan mangsanya.
  2. Anak-anak bertato itu sudah dianggap sebagai sampah masyarakat.
  3. Walaupun mereka kadang-kadang bertengkar tapi akhirnya bermuara pada keteduhan.
  4. Setiap pulang Ayah selalu membawa buah tangan yang sangat menyenangkan hati kami semua.
  5. Kejadian itu selalu membayangi hidupnya.
  6. Kehebatannya dalam kompetisi itu menjadi buah bibir masyarakat Indonesia.
  7. Tidak perlu mencari kambing hitam atas masalah yang sedang terjadi.
  8. Rakyat sangat muak dengan tikus tikus yang berdasi yang berkeliaran mengambil uang negara.
  9. Kedua yang sangat bahagia atas keberhasilan buah hatinya lulus dengan nilai yang sangat baik.
  10. Akhirnya orang itu merasakan akibat dari mulut harimaunya yang seringkali tidak terkontrol.
  11. Baru sekarang aku tahu bahwa Ajeng merupakan keturunan darah biru.
  12. Sudah 7 tahun ini Pak Rudi menjadi tangan kanan direktur perusahaan dimana dia bekerja.
  13. Pak Tono terkesan cuci tangan terhadap masalah yang sedang terjadi di Perusahaan.

Contoh Metafora in Praesentia


Metafora in Praesentia merupakan majas metafora yang menyebutkan objek yang dibandingkan.

Berikut ini adalah contoh contohnya:


  1. Wanita yang menjadi kembang bibir di desa itu adalah Wati.
  2. Rudiantara menjadi bintang baru di perusahaannya.
  3. Pak Wardana ditangkap karena terbukti sebagai tikus kantor.
  4. Jejen sudah dianggap sebagai penyakit masyarakat oleh keluarganya.
  5. Anisa menjadi ratu tercantik di acara tersebut.
  6. Pak Rinto dikenal sifatnya yang kepala batu.
  7. Kabar tentang penangkapannya hanyalah sekedar kabar angin.
  8. Bu Ani dikenal sebagai guru yang mudah naik darah.
  9. Jojo dikenal sebagai murid yang otak udang.
  10. Satu-satunya jantung hatiku adalah Anisa.

Contoh Majas Metafora In Absentia


Berikut ini adalah contoh majas metafora in absentia dalam kalimat.

  1. Biasanya seseorang menuliskan puisi untuk jantung hatinya.
  2. Mana ada orang yang suka dengan para tikus kantor.
  3. Tidak ada orang tua yang ingin buah hatinya sengsara.
  4. Si jago merah tadi malam mengamuk, menghabiskan bangunan pasar.
  5. Aku tidak pernah tahu siapa yang menjadi bintang kelas selama 3 tahun ini.
  6. Pendidikan bunga bangsa harus diperhatikan.
  7. Seorang kutu buku biasanya mengetahui banyak hal.
  8. Di desa ini banyak bunga-bunga yang cantik yang disukai oleh para pemuda.
  9. Seandainya belahan jiwanya tersakiti maka ia pun merasa tidak rela.
  10. Berhati-hatilah dengan hidung belang yang sering merayu wanita.

Selain contoh majas metafora dalam kalimat, kita juga contoh majas metafora yang terkandung dalam puisi.

Penggunaan majas metafora dalam puisi sangatlah biasa.

Apalagi puisi merupakan karya sastra yang didalamnya biasa digunakan berbagai majas.

Seperti majas personifikasi maupun majas satire.

Berikut ini kita akan mempelajari puisi yang mengandung majas metafora.

Contoh Metafora Dalam Puisi

.
Oh Dewi Malam
Aku menunggu hadirmu
Diantara kegelapan malam
Diantara kesenyapan yang sunyi

Oh Dewi Malam
Memandangmu teduhlah hati
Terkenang aku kembali
Pada kenangan-kenangan lalu.

Di manakah kini
Lembaran kenangan yang dahulu

Aku ingin
kembali bermain di bawah cahaya
Tertawa dengan renyah bersama kawan
Atau mendengarkan cerita ibu tentang dongeng negeri-negeri yang tak pernah kutahu.

Ke manakah engkau pergi?
Apakah ke utara ataukah ke selatan.

Mengapa engkau semakin tak peduli
Padahal rasa ini ada di dalam hati.

Engkau yang ku sayang
Engkau yang ku rindu
Engkau yang kucinta
Engkaulah Jantung Hatiku.

Aku akan selalu merindukanmu
Seperti rindunya ombak pada pantai.

Kau dan aku
Telah membangun sebuah cerita
Yang berkisah tentang cinta
Tapi aku tak ingin, berakhir kecewa.

Masih banyak lagi contoh-contoh majas yang lain. Jangan lupa pelajari majas personifikasi, majas alegori, majas simile, sinekdok, litotes, dan pleonasme.https://langsit.blogspot.com/2020/06/majas-alegori.html