Rangkuman IPS Bab 2 Kelas 7 Interaksi Sosial dan Lembaga Sosial

Materi IPS bab 2 Interaksi sosial dan lembaga sosial

Di bawah ini merupakan rangkuman materi bab 2 mengenai pengertian interaksi sosial bentuk-bentuk interaksi sosial pengertian lembaga sosial pengaruh interaksi sosial terhadap pembentukan lembaga sosial, jenis dan fungsi lembaga sosial.


Pengertian dan proses terjadinya interaksi sosial

Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik antarindividu atau kelompok.


Syarat-syarat terjadinya interaksi sosial

Syarat terjadinya interaksi sosial adalah

  • Adanya kontak sosial

  • Komunikasi


Kontak sosial 

Kontak sosial terbagi menjadi

  • Kontak sosial primer, contohnya berjabat tangan, bertatap muka, dan tersenyum

  • Kontak sosial sekunder yaitu kontak sosial yang dilakukan dengan alat perantara misalnya dengan telepon atau televisi


Komunikasi

Komunikasi terjadi apabila seseorang memberikan tanggapan terhadap perilaku orang lain dengan menyampaikan suatu perasaan baik secara positif maupun negatif.


Ciri-ciri interaksi sosial

  1. Adanya kontak sosial dan komunikasi

  2. Dilakukan oleh dua orang atau lebih

  3. Adanya reaksi dari pihak lain

  4. Terjadi penyesuaian norma dalam bentuk interaksi sosial


Interaksi sosial terbagi menjadi dua hubungan yaitu hubungan yang dalam dan hubungan yang dangkal.


PROSES TERJADINYA INTERAKSI SOSIAL

Proses interaksi sosial terjadi secara langsung dan tidak langsung.


Interaksi secara langsung dilakukan oleh antar individu yang berinteraksi tanpa pihak ketiga.


Interaksi secara tidak langsung adalah interaksi dengan bantuan sarana komunikasi misalnya telepon, surat, dan lain sebagainya.


Pola-pola interaksi sosial

Pola-pola interaksi sosial itu terdiri dari:

  1. Interaksi antar individu

  2. Interaksi antar individu dan kelompok

  3. Interaksi antara kelompok dan kelompok


Faktor-faktor yang mendasari terjadinya interaksi sosial

Faktor-faktor yang mendasari terjadinya interaksi sosial adalah sebagai berikut.

  1. Sugesti, yaitu rangsangan, pengaruh, atau stimulus yang diberikan kepada orang lain sehingga menuruti kehendak memberi sugesti tanpa berpikir kritis dan rasional. 

  2. Imitasi, yaitu tindakan meniru sikap penampilan maupun gaya hidup orang lain.

  3. Identifikasi, yaitu proses meniru untuk menjadi sama dengan orang lain.

  4. Simpati, yaitu proses kejiwaan seseorang yang merasa tertarik kepada orang lain atau sekelompok orang.

  5. Empati, yaitu proses larutnya kejiwaan seseorang ke dalam kedukaan atau kesukaan orang lain.

  6. Motivasi, yaitu sesuatu yang mendasari seseorang untuk melakukan perbuatan berdasarkan rasional.


BENTUK-BENTUK INTERAKSI SOSIAL

Interaksi sosial terbagi menjadi interaksi sosial asosiatif dan disosiatif.


1. Bentuk interaksi sosial asosiatif

Interaksi sosial asosiatif terdiri dari:

  1. Kerjasama/kooperation, yaitu tindakan bersama-sama untuk mencapai tujuan.

  2. Akomodasi, yaitu suatu bentuk hubungan sosial ke arah terciptanya kesepakatan antara dua pihak yang tengah berselisih.

  3. Asimilasi, yaitu proses sosial yang ditandai adanya usaha mengurangi perbedaan yang terdapat diantara beberapa orang atau kelompok serta usaha menyamakan sikap mental tindakan demi tercapainya tujuan bersama.

  4. Akulturasi, yaitu percampuran dua kebudayaan atau lebih yang saling bertemu dan saling mempengaruhi tetapi tanpa melenyapkan sifat asli dari kebudayaan itu sendiri.


2. Bentuk interaksi sosial disosiatif

Interaksi sosial disosiatif terdiri dari

  1. Persaingan, yang itu proses sosial ketika ada dua pihak atau lebih saling berlomba dan berbuat sesuatu untuk mencapai kemenangan tertentu.

  2. Kontravensi, yaitu interaksi sosial yang ditandai adanya ketidakpastian mengenai diri seseorang atau perasaan tidak suka yang disembunyikan.

  3. Konflik, yaitu proses sosial di mana orang perorangan atau kelompok manusia berusaha untuk memenuhi tujuan dengan cara menantang pihak lawan yang disertai dengan ancaman atau kekerasan.


Pengertian dan proses pembentukan lembaga sosial

1.Pengertian lembaga sosial

Lembaga sosial adalah sistem norma untuk mencapai tujuan tertentu yang oleh masyarakat dianggap penting.


2. Ciri-ciri lembaga sosial

Lembaga sosial mempunyai ciri-ciri umum sebagai berikut.

  1. Merupakan organisasi pola-pola pemikiran dan perilaku

  2. Memiliki tingkat kekekalan

  3. Memiliki satu atau beberapa tujuan yang hendak dicapai

  4. Mempunyai alat perlengkapan yang dipergunakan untuk mencapai tujuan

  5. Memiliki lambang atau simbol sebagai ciri khas

  6. Mempunyai tradisi tertulis maupun tidak tertulis

  7. Lembaga sosial merupakan cara bertindak yang mengikat


3. Klasifikasi lembaga sosial

Berdasarkan orientasi nilai, lembaga sosial digolongkan menjadi

  • Lembaga sosial dasar

  • Lembaga sosial subsider


Berdasarkan persebarannya, lembaga sosial dibedakan menjadi:

  • Lembaga sosial umum

  • Lembaga sosial khusus


Berdasarkan perkembangannya, lembaga sosial dibagi menjadi

  • Lembaga sosial tidak sengaja

  • Lembaga sosial disengaja


Berdasarkan penerimaan masyarakat, lembaga sosial terdiri dari

  • Lembaga sosial yang disahkan atau diterima

  • Lembaga  yang tidak diterima


Berdasarkan fungsinya, lembaga sosial terbagi menjadi

  • Lembaga yang berlaku

  • Lembaga yang mengontrol


4. Pengaruh interaksi sosial terhadap pembentukan lembaga sosial

Manusia merupakan makhluk yang selalu berinteraksi. Dalam interaksi tersebut dibutuhkan norma nilai maupun pedoman. Norma-norma tersebut kemudian dilakukan menjadi lembaga sosial.


Proses pelembagaan melalui empat tahap yaitu:

  1. Cara, 

  2. Kebiasaan

  3. Tata kelakuan

  4. Adat istiadat


Suatu norma atau lembaga dalam suatu sistem sosial tertentu apabila memenuhi tiga syarat sebagai berikut.

  1. Sebagian besar anggota masyarakat atau sistem sosial menerima norma tersebut

  2. Norma tersebut menjiwai seluruh warga dalam sistem sosial tersebut

  3. Karena tersebut mempunyai sanksi yang mengikat setiap anggota masyarakat


Proses internalisasi adalah proses pelembagaan yang sudah meresap dalam jiwa anggota masyarakat. 


D. Jenis-jenis lembaga sosial

Di masyarakat terdapat 5 lembaga sosial yang penting yaitu sebagai berikut.

  1. Lembaga keluarga

  2. Lembaga agama

  3. Lembaga ekonomi

  4. Lembaga pendidikan

  5. Lembaga politik


E. Fungsi lembaga sosial

Di bawah ini merupakan fungsi lembaga sosial yaitu

  1. Memberi pedoman kepada anggota masyarakat

  2. Menjaga keutuhan masyarakat

  3. Memberikan pegangan dalam sistem pengendalian sosial



No Comment
Add Comment
comment url