Buatlah paragraf Tentang Nelayan : 20 Contoh Paragraf Tentang Nelayan

Nelayan adalah orang yang mata pencaharian utamanya adalah menangkap ikan (di laut). 

Indonesia memiliki bentangan laut yang sangat luas. Oleh sebab itu sebagian penduduknya bermata pencaharian sebagai nelayan.

Berikut ini merupakan contoh paragraf tentang nelayan.

1.
Di desaku para nelayan biasanya pergi ke laut di sore hari. Mereka membawa jaring, peralatan tangkap ikan, dan juga bekal. Mereka akan menangkap ikan di malam hari. Kemudian di pagi hari mereka pun akan pulang dan menjual ikannya tersebut.

2.
Para nelayan menjaring ikan di malam hari. Mereka akan pergi ke laut di waktu senja. Kemudian menyusuri lautan yang begitu luas. Apabila telah sampai  pada tempat yang dituju, maka mereka pun akan memasang jaring. Setelah beberapa lama jaring pun akan diangkat. Di sanalah mereka mengumpulkan hasil tangkapan ikan. 

paragraf tentang nelayan


3.
Nelayan merupakan salah satu mata pencaharian penduduk Indonesia. Khususnya bagi mereka yang tinggal di tepi pantai. Mereka biasanya mempunyai perahu maupun kapal. Mereka akan melaut di sore hari dan pulang di pagi hari. Hasil tangkapan ikan akan dilelang di tempat pelelangan ikan.

4.
Bekerja sebagai nelayan memerlukan tenaga yang sangat besar. Biasanya mereka pergi ke laut dan menghadapi ombak gelombang. Mereka pun harus siap dengan terpaan angin laut yang begitu kencang. Di sana mereka berjuang untuk mendapatkan ikan guna menghidupi keluarganya.

5.
Di pagi hari tempat pelelangan ikan penuh dengan para nelayan. Hasil tangkapan tadi malam akan dilelang di tempat tersebut. Para nelayan sibuk pengangkut ikan ikannya. Sedangkan para pembeli telah siap menunggu disana. Wajah-wajah yang kuyu dan letih itu berubah menjadi gembira ketika mendapatkan uang penjualan ikan. Kemudian mereka pun pulang ke rumah masing-masing untuk beristirahat.

6.
Di musim angin yang kencang ini, biasanya laut akan bergelombang sangat besar. Para nelayan tidak akan menang di musim seperti itu. Mereka biasanya akan memperbaiki perahu-perahu mereka. Selain itu ada juga yang memperbaiki peralatan tangkap mereka, seperti jaring dan tali temali. 

7.
Kehidupan sebagai nelayan tidaklah mudah. Apalagi nelayan yang tidak memiliki Perahu. Mereka biasanya bekerja kepada para juragan. Yaitu orang yang memiliki perahu dan modal. Mereka harus bekerja dengan sangat keras. Biasanya pergi melaut berbulan-bulan lamanya. Setelah 3 hingga 9 bulan, barulah mereka pulang ke rumah. Mereka akan gembira karena bisa bertemu dengan keluarga.

8.
Kehidupan nelayan di Indonesia belum dikatakan sejahtera. Meskipun mereka bekerja keras, namun mereka hidup di dalam kekurangan. Pemukiman yang mereka huni biasanya kotor dan kumuh. Akibatnya mereka hidup dengan pola hidup yang kurang sehat. Oleh karena itu perlu adanya penanggulangan dan upaya dari pemerintah untuk menyejahterakan kehidupan nelayan. 

9.
Di antara, perahu-perahu nelayan itu berjalan perlahan dari pantai menuju laut. Cahaya matahari yang mulai temaram menemani mereka mencari ikan di tengah lautan. Suara burung camar terdengar dimana-mana. Sebagian  orang menikmati waktu senja dengan menatap matahari yang berwarna merah. Dan debur ombak bersuara tanpa henti. Namun di tengah keindahan itu para nelayan harus berjuang untuk mendapatkan ikan.

10.
Puluhan perahu nelayan dengan cat warna-warni bersandar di pantai berpasir. Dan satu persatu nelayan turun dari perahunya. Mereka membawa hasil tangkapan ikan yang mereka tangkap tadi malam. Tampak dua pria menggotong boks suara peti berisikan ikan segar. Mereka tergopoh-gopoh  membawanya ke tempat pelelangan ikan. 

11.
Di antara semilir angin pantai, terlihat seorang nelayan membeberkan jaringnya di antara pohon kelapa. Ia sedang membetulkan jari jemarinya yang telah robek. Tampak tangannya begitu cekatan menyulam jaring-jaring tersebut. Kemudian istrinya datang dengan membawa makanan. Lalu keluarga nelayan itu pun menikmati makan siangnya yang sederhana. 

12.
Seorang anak nelayan menyambut ayahnya yang batu tiba. Wajahnya begitu ceria. Kakinya lincah berlarian di atas pasir putih. Ayahnya sedang menurunkan beberapa peti yang berisikan ikan.  Kamu lihat anak kecil itu memilih salah satu peti ikan yang paling kecil. Itulah berarti yang berisikan ikan untuk keluarganya. Sedangkan peti-peti besar merupakan ikan yang akan dijual.

13.
Tidak jauh dari pemukiman nelayan, ada perahu besar sedang bersandar. . Sepertinya perahu tersebut sedang direnovasi. Beberapa orang mengecat perahu tersebut dengan warna yang terang. Dan sebagian lagi melakukan penambalan di bagian sisi kanan dan kiri. Mereka bekerja dengan ditemani hembusan angin pantai. Pekerjaan tersebut biasanya baru selesai ketika senja telah tiba.

14.
Sugiyono merupakan salah seorang nelayan di desa tersebut. Namun karena sesuatu hal akhirnya dia menjual perahunya. Kini dia tak lagi melaut. Nelayan muda itu akhirnya bekerja di darat. Dia membuka jasa pengecatan perahu nelayan. Dia membuka jasa bengkel untuk mesin mesin perahu tersebut.

15.
Kehidupan nelayan jauh berbeda dengan orang kebanyakan. Biasanya orang akan berangkat kerja di pagi hari. Namun para nelayan mereka baru selesai bekerja di waktu tersebut. Orang kebanyakan Bekerja di siang hari. Namun para nelayan biasanya bekerja di malam hari. 

16.
Nelayan Indonesia masih menggunakan perahu dan jalan yang sederhana. Oleh sebab itu hasil tangkapannya tidak sebesar kapal kapal besar. Dan apabila cuaca sedang buruk, seperti gelombang yang besar, maka mereka pun tidak bisa melaut. Biasanya mereka akan menghabiskan waktu untuk memperbaiki alat tangkap mereka. 

17.
Hampir setiap hari para nelayan akan mendatangi tempat pelelangan ikan. Mereka membawa hasil tangkapan ke tempat tersebut untuk dijual kepada para konsumen. Tempat tersebut biasanya sangat ramai di pagi hari. Dan menjelang siang hari aktivitas jual-beli pun akhirnya selesai. Para nelayan yang sudah menjual ikannya di tempat tersebut akan pulang ke rumah. Di siang itu mereka akan beristirahat agar nanti malam bisa kembali ke laut. 

18.
Para nelayan akan menjual ikannya di tempat pelelangan ikan. Dibantu oleh juru lelang, mereka akan menjual ikannya kepada konsumen. Konsumen ini datang dari berbagai daerah. Mereka membawa alat transportasi untuk mengangkut ikan-ikan hasil tangkapan nelayan. Kemudian mendistribusikannya ke daerah-daerah lain. 

19.
Proses pelelangan ikan biasanya hanya berlangsung beberapa jam saja. Hal tersebut agar ikan-ikan segar bisa segera dijual ke berbagai tempat. Para nelayan tidak harus mencari konsumen secara langsung. Namun para distributor ikan akan mendatangi tempat pelelangan tersebut. Sehingga para nelayan dengan sangat mudah mendapatkan uang hasil dari penjualan ikannya. 

20.
Para nelayan bekerja mencari dan menangkap ikan. Dari hasil kerjanya tersebut para nelayan akan mendapatkan uang dari penjualan ikan tersebut. Agar mendapatkan keuntungan yang besar, nelayan harus bisa menangkap ikan dengan kualitas yang tinggi.


.
.
Itulah 20 contoh paragraf tentang nelayan. Jangan lupa untuk membaca contoh-contoh paragraf lainnya,  seperti: belajar, alam, pencemaran lingkungan, akibat banjir, dan aktivitas sehari-hari

No Comment
Add Comment
comment url