Buatlah paragraf tentang Belajar Di Rumah

Para pelajar belajar di rumah semenjak pandemi covid 19. 

Hal tersebut dimaksudkan agar bisa mengurangi penyebaran virus tersebut. 

Para siswa belajar secara daring. Tentunya hal ini merupakan pengalaman unik dalam dunia pendidikan. 

Berikut ini merupakan contoh paragraf tentang belajar di rumah. 

paragraf belajar di rumah



1.
Belajar bisa dilakukan dimana saja. Termasuk belajar di rumah. Guru dan siswa dapat memanfaatkan teknologi yang ada.

Mereka bisa menggunakan aplikasi yang menghubungkan antara guru dan siswa. Sehingga proses belajar mengajar tetap bisa berlangsung walaupun tak harus bertatap muka secara langsung. 

2.
Selama beberapa tahun ini, dunia pendidikan mengalami banyak perubahan. Diantaranya adalah proses belajar mengajar yang dilakukan secara daring.

Anak-anak tetap wajib belajar Meskipun tidak berangkat ke sekolah. Mereka tetap harus belajar meskipun berada di rumah. Hal itu bisa dilakukan dengan cara menggunakan media online yang ada. 

3.
Banyak sekali cerita mengenai pengalaman belajar di rumah selama covid-19. Banyak orang tua yang mengeluhkan Betapa sulitnya mengarahkan anak-anak untuk belajar.

Begitu juga dengan para guru mereka kesulitan menerangkan pelajaran. Sehingga hasil dari belajar mengajar tidak begitu maksimal. 

4.
Proses belajar dirumah yang dilakukan secara daring ternyata tidak sebaik belajar dengan tatap muka secara langsung.

Para peserta didik mengalami kesulitan dalam memahami apa yang diterangkan para guru. Selain itu mereka mengeluhkan banyaknya tugas yang diberikan oleh para guru. 

5.
Meskipun pandemic 19 belum berakhir, kita harus tetap semangat belajar. Jangan pernah beralasan malas belajar ar karena pandemi ini. 

Banyak jalan agar kita bisa tetap belajar. Diantaranya adalah belajar secara daring. 

Kita bisa menggunakan berbagai aplikasi seperti Zoom, classroom, ataupun WhatsApp. 

Sehingga guru dan para peserta didik tetap bisa berhubungan meskipun tidak secara langsung. 

6.
Belajar di rumah adalah pilihan selama pandemi covid 19 belum berakhir. 

Dengan belajar di rumah berarti kita menghindari penyebaran virus yang mematikan tersebut. 

Meskipun belajar sangat penting Namun kita tidak boleh meremehkan kesehatan. Kita harus tetap menjaga kesehatan sekaligus tetap belajar. 

7.
Awalnya belajar di rumah sangat sulit. Aku kurang memahami apa yang diterangkan oleh guru. 

Selain itu setiap guru hampir memberikan tugas. Sehingga aku merasa sangat berat mengerjakannya. 

Namun setelah beberapa bulan, Akhirnya aku bisa merasa nyaman dengan proses belajar secara daring. Kita memang memerlukan pembiasaan untuk hal-hal yang baru. 

8.
Mengajar secara daring ternyata tidak semudah kelihatannya. Anak-anak kurang memahami apa yang disampaikan. 

Belum lagi dengan masalah gangguan pada jaringan internet. Seringkali ketika para guru menerangkan, jaringan mengalami gangguan. Sehingga komunikasi pun terputus. 

9.
Belajar dirumah tidak semudah belajar secara langsung di sekolah. Banyak sekali tantangan ketika kita belajar secara daring. 

Misalnya suasana di rumah yang kurang mendukung proses belajar mengajar. Aku tidak bisa berkonsentrasi karena di rumah terjadi banyak keributan, yaitu suara-suara yang sangat mengganggu. 

Aku sangat berharap bisa kembali belajar di sekolah seperti dahulu. 

10.
Belajar bisa dilakukan dimanapun. Bahkan dengan adanya teknologi, Kita bisa belajar sekalipun sedang berada di rumah. 

Belajar di rumah pun tetap bisa dibimbing oleh para guru. Dengan menggunakan berbagai aplikasi, proses belajar mengajar bisa berlangsung meskipun hanya secara daring. 

11.
Pengalamanku belajar di rumah sangat menarik. Semenjak belajar di rumah secara daring, banyak hal unik yang terjadi. 

Seringkali aku salah memahami apa yang disampaikan oleh para guru. Sehingga aku harus berkali-kali bertanya. 

Selain itu banyak sekali gangguan ketika proses belajar secara daring. Kadang-kadang dan ibuku lupa bahwa aku sedang belajar sehingga Ibu berteriak memanggilku. Hal tersebut membuat aku malu. 

12.
Belajar di rumah merupakan pilihan terbaik. Hal ini bisa mengurangi penyebaran virus covid 19. 

Sehingga para guru dan para peserta didik bisa terhindar dari penyakit yang belum ada obatnya ini. 

13.
Aku sangat senang bisa belajar di rumah. Setiap pagi aku melakukan aktivitas sebagaimana biasanya, mandi, sarapan, Kemudian bersiap-siap untuk belajar. 

Aku telah menyiapkan semuanya sehingga ketika jadwal belajar daring dimulai, aku sudah siap. 

Dan Ibuku sangat mendukung ku belajar secara daring. Itulah sebabnya tidak boleh ada gangguan selama aku belajar. 

14.
Belajar daring atau belajar di rumah bagiku tidak lebih baik daripada belajar di sekolah. 

Ketika belajar dari, kita akan menggunakan HP. Dan aku sangat suka bermain HP, karena aku bisa menonton video, bermain game, dan lain-lainnya. 

Akibatnya aku tidak bisa konsentrasi belajar. Tugas yang diberikan para guru pun sering aku lalai kan karena aku asyik bermain HP. 

15.
Selama belajar daring, banyak hal yang terjadi. Terutama karena aku kurang memahami apa yang disampaikan para guru. 

Akhirnya aku banyak bertanya pada orang tuaku. Tetapi mereka kurang sabar, tak seperti guru-guru di sekolah. 

Akibatnya aku sering dimarahi. Aku diminta untuk belajar lebih keras. Padahal aku kurang mengerti tentang pelajaran yang disampaikan secara daring. 

16.
Jangan pernah beralasan Susah belajar secara daring. Kalau kita tak mau berjuang, Apapun akan menjadi alasan untuk menutupi kemalasan kita. 

Bahkan meskipun kita belajar di sekolah, kalau kita malas maka kita tidak akan bisa memahami pelajaran. 

Oleh sebab itu tetap dan semangat belajar di rumah. Kerjakan tugas-tugas yang ada meskipun rasa malas itu bercokol di diri kita. Tetapi jangan pernah menuruti kemalasan. 

17.
Belajar di rumah kadangkala sangat membosankan. Aku lebih suka belajar di sekolah. 

Ketika kita belajar di sekolah kita bisa bertemu dengan teman. Sehingga hati kita pun senang. 

Tetapi ketika belajar di rumah, kita bisa tidak bisa berjumpa dengan teman-teman kita. 

18.
Semenjak adanya pandemi covid 19, anak-anak belajar di rumah. Mereka menggunakan sistem daring agar tetap bisa belajar bersama guru. 

Belajar dengan sistem ini ternyata menuai pro dan kontra. Mereka yang mendukung mengatakan bahwa dengan belajar di rumah anak-anak terhindar dari covid 19. 

Sedangkan mereka yang kontra mengatakan bahwa belajar di rumah kurang efektif. 

19.
Meskipun pandemi covid 19 belum berakhir, kita tak boleh berhenti belajar.

Kita bisa belajar dengan cara apapun. Di antaranya ialah dengan cara daring. 

Dengan menggunakan aplikasi tertentu, murid dan guru bisa belajar walaupun tanpa bertatap muka secara langsung. 

Jadi di kita bisa tetap belajar meskipun melalui sistem online. 



Itulah beberapa contoh paragraf tentang belajar di rumah. Ada pula contoh lainnya: paragraf deskripsi alam, paragraf argumentasi pencemaran, akibat banjir, dan aktivitas sehari-hari

Paragraf | Teks | Karangan






No Comment
Add Comment
comment url