Buatlah Paragraf Tentang Impian dan Harapan Anda
Impian adalah (barang) yang diimpikan; barang yang sangat di-inginkan.
Sedangkan harapan adalah keinginan supaya menjadi kenyataan. Contoh: 'harapan ku agar ia kelak menjadi orang yang berguna bagi nusa dan bangsa'
Di bawah ini merupakan contoh paragraf tentang impian dan harapan. Paragraf tentang impian dan harapan merupakan bentuk paragraf narasi.
1.
Di dalam hidupku, aku telah memutuskan bahwa aku harus menjadi seorang yang sukses. Dan cita-citaku adalah menjadi seorang pengusaha di bidang busana muslimah.
Aku ingin melihat orang tuaku bangga bahwa diriku adalah anak yang bisa diandalkan. Aku akan berusaha menjadi pribadi yang baik, dermawan, dan selalu menolong orang-orang yang kesusahan.
Untuk itu mulai hari ini aku selalu bekerja keras. Aku harus membiasakan diri menyelesaikan tugas-tugas ku. Aku pun harus berusaha memperbaiki kepribadianku agar semakin baik dari hari ke hari.
2.
Tidak ada harapan dan impian yang lebih besar daripada membahagiakan orang tuaku. Selama ini mereka telah bekerja keras demi membiayai diriku. Mereka ingin aku aku melanjutkan pendidikanku hingga jenjang yang paling tinggi. Dan mengharapkan diriku menjadi seorang anak yang sukses di masa depan.
Untuk mewujudkan impian dan harapan tersebut, bukan hanya mereka yang harus bekerja keras. Justru kunci utamanya ada pada diriku. Aku tak boleh membuang-buang waktu itu secara percuma. Aku harus rajin belajar bagaimanapun kondisinya.
Semoga impian dan harapan ini bisa terwujud. Yang bisa kami lakukan adalah berusaha dan berdoa semaksimal mungkin.
3.
Dari kecil aku ingin sekali menjadi seorang yang dokter. Ayahku juga seorang dokter yang sangat baik. Dia adalah contoh dan teladan yang bisa aku lihat sehari-hari.
Dengan menjadi dokter, akan banyak orang yang bisa aku tolong. Dengan begitu berarti akan banyak orang yang bisa aku bahagiakan. Sehingga dengan melihat mereka berbahagia, aku pun akan merasa bahagia.
Ayahku senantiasa mendorongku, menyemangatiku, dan mengarahkanku. Dan dan dia selalu mendoakan agar aku bisa menggapai cita-citaku.
4.
Dalam hidupku, impian dan harapanku hanyalah ingin membahagiakan ibuku. Selama ini aku telah banyak membuatnya bersedih hati. Padahal ibu begitu gigih berjuang agar diriku menjadi di seorang yang bahagia.
Aku menyesali perbuatanku yang telah lalu. Aku sering tak menuruti apa kata ibu, selalu membantah dan membuatnya marah. Untuk itu aku ingin merubah diriku sendiri agar ibu bahagia melihat diriku.
Aku pun berjanji pada diri sendiri bahwa ibu harus bahagia. Itulah sebabnya mulai hari ini ini aku berusaha sekuat tenaga merubah diriku aku demi merubah masa depanku.
Seandainya aku bisa membahagiakan ibu maka cukuplah bagiku. Karena sesungguhnya Ibu adalah segalanya bagi diriku.
5.
Dari dahulu aku ingin sekali keliling dunia. Berpetualang menjelajahi berbagai negara, kota, desa, dan kampung-kampung hingga ke pelosok dunia.
Ayahku sering bercerita tentang negeri-negeri yang jauh di sana. Ia sendiri adalah seorang pelaut yang sering bepergian hingga ke ujung dunia.
Cerita dari ayah membuatku terpesona. Aku ingin sekali mengenal berbagai macam keindahan di dunia. Mengenali berbagai macam adat istiadat yang berbeda dari adat di negeriku sendiri. Semoga saja harapanku ini tercapai.
6.
Jika besar nanti aku ingin sekali memiliki sebuah toko mainan anak-anak yang besar. Yang di dalamnya terdapat berbagai macam mainan, mulai dari mainan yang paling kecil hingga mainan yang besar. Mulai dari mainan yang paling murah sampai mainan yang paling mahal.
Mungkin impian dan harapan ini terlihat biasa saja. Namun bagi diriku sangat luar biasa. Aku memang menyukai anak-anak. Dan aku sangat senang apabila melihat anak-anak berbahagia.
7.
Jika bicara masalah impian dan harapan, maka impianku adalah menjadi seorang guru. Bukan guru yang mengajar di sekolah-sekolah ternama. Bukan pula menjadi guru yang mengajar di sekolah yang ada di perkotaan.
Namun impianku adalah menjadi guru untuk anak-anak yang hidup di pelosok negeri. Anak-anak yang tak mengenal dunia luar. Mereka hidup di tengah alam, di bawah hutan, dengan cara yang mungkin kita anggap primitif.
Aku ingin mengajak mereka mengenal ilmu dan dunia. Mengajak mereka agar melihat betapa luasnya kehidupan. Semoga saja impian ini bisa tercapai.
8.
Aku hanya memiliki impian yang sederhana. Aku ingin menamatkan sekolahku hingga ke perguruan tinggi. Lalu menjadi seorang guru yang mengajar anak-anak di desaku.
Dan akupun ingin memiliki sebuah keluarga yang bahagia. Aku ingin membesarkan anak-anak dengan akhlak yang baik. Mengajarkan mereka tentang mana yang benar dan mana yang salah.
Akupun ingin menghantarkan mereka menjadi anak-anak yang berguna. Melihat mereka menggapai cita-cita sesuai harapan dan impian yang tersimpan di dalam hati.
9.
Semenjak kecil aku ingin sekali menjadi seorang pengusaha, seperti ayahku. Aku ingin memiliki sebuah perusahaan yang besar, yang memberikan manfaat kepada masyarakat.
Akupun ingin menjadi pengusaha sukses. Yakni pengusaha yang bisa membuka lapangan pekerjaan bagi banyak orang. Dengan begitu berarti aku membantu kehidupan orang lain.
Aku sering membantu Ayahku bekerja. Hal tersebut aku maksudkan sebagai latihan dan pendidikan. Tentu saja akan ada banyak pelajaran yang aku dapatkan selama membantu ayahku.
10.
Cita-citaku sangatlah sederhana. Aku ingin mempunyai sawah di desa. Hidup secara sederhana tetapi bahagia.
Memiliki sawah yang luas akan membuat hidupku senang. Aku bisa menanaminya dan memanen, lalu menjualnya dengan harga yang baik.
Dan aku ingin bisa membahagiakan Ayah ibuku. Aku akan memberikan apapun yang mereka inginkan. Semoga impian dan harapan ini bisa terlaksana.
11.
Cita-citaku adalah menjadi seorang pendakwah. Yaitu ulama yang mengerti berbagai macam ilmu agama. Aku ingin paham ilmu Alquran dan hadis. Akupun ingin bisa mengamalkannya kemudian mendakwahkannya kepada masyarakat.
Untuk itu, aku ingin juga belajar agama hingga ke Kota Madinah. Di sana banyak para ulama yang memahami ilmu agama. Aku ingin belajar disana hingga aku menjadi pandai.
Setelah itu aku ingin pulang ke negeri ku sendiri. Mendirikan sekolah dan Pesantren bagi anak-anak. Dan mengajarkan mereka ilmu, akhlak, agar mereka menjadi manusia yang berbudi pekerti luhur.
11.
Aku ingin sekali menjadi seperti Ibuku. Menjadi seorang ibu yang dicintai oleh anak-anaknya.
Ibuku memang sangat luar biasa. Dia sangat penyayang kepada kami semua. Ibu pun banyak berkorban, agar anak-anaknya tidak kekurangan sesuatu apapun.
Dan ibu selalu mendorong kami agar bisa meraih cita-cita. Ia menyeka air mata ketika kami menangis. Menyemangati ketika kami putus asa. Dan ikut berbahagia ketika kami berbahagia.
Itulah sebabnya Aku pun ingin menjadi seorang ibu yang luar biasa bagi anak-anakku nanti.
12.
Aku memiliki impian menjadi seorang youtuber yang sukses. Yang banyak digemari oleh orang.
Tetapi menjadi youtuber memerlukan kerja keras. Aku tidak boleh berleha-leha dan bermalas-malasan.
Jika aku sudah sukses nanti ada, aku akan membuatkan Ayah Ibuku sebuah rumah yang besar. Akupun ingin mengajak mereka jalan-jalan keliling dunia.
13.
Impian dan harapanku adalah membuat sekolah yang bagus. Sebuah sekolah yang membuat nyaman anak-anak saat belajar.
Aku ingin mengajar dan menghantarkan anak didikku menjadi orang yang sukses. Bukan hanya sukses didunia ini tetapi juga sukses akhirat.
Semoga saja impian dan harapan ini bisa menjadi kenyataan.
.
.
Itulah beberapa contoh paragraf narasi tentang impian dan harapan.
Setiap kamu pasti mempunyai impian dan harapan, atau dengan kata lain memiliki cita-cita.
Semoga cita-citamu bisa tercapai. Jangan lupa untuk membaca tentang paragraf narasi bertemakan petani, paragraf tentang pertanian, dan paragraf tentang biografi diri sendiri.