Majas Metonimia: Pengertian, Ciri, dan Contohnya Lengkap

Majas adalah bahasa kiasan untuk meningkatkan dan memperbanyak efek melalui cara memperbandingkan dan memperkenalkan suatu benda dengan yang lain atau hal yang lebih umum.

Fungsi majas bermacam-macam. Oleh karena itu temenan majas pembanding, majas sindiran, majas pertautan, dan majas penegasan.

Majas metonimia termasuk k edalam majas perbandingan. Selain metonimia ada beberapa macam selain yang masuk kedalam majas perbandingan.

Di antara majas perbandingan adalah majas alegori, personifikasi, metafora, dan asosiasi.

Masing-masing majas memiliki ciri khas tersendiri. Namun secara umum raja tersebut memiliki fungsi untuk membandingkan satu objek dengan objek lainnya.

Penggunaan dan jasa akan sangat dipengaruhi oleh pola pikir sang penutur atau pengarang.

Oleh karena itu seorang ahli yang bernama kerap mengatakan bahwa salah satu fungsi majas adalah untuk mengungkapkan kepribadian sang penutur.

Dan fungsi lain dari majas adalah untuk menghidupkan sebuah kalimat atau karangan. Hal ini diungkapkan oleh Moeliono (1993:22).

Penggunaan majas juga akan membuat sesuatu menjadi lebih konkret. Dengan kata lain macet berfungsi untuk mengefektifkan pembicaraan.

Majas metonimia dimasukkan ke dalam majas perbandingan dan kadang-kadang dimasukkan ke dalam majas pertautan.

Pengertian Majas Metonimia


Majas metonimia adalah bahasa kiasan untuk nama pengganti. Dalam majas ini digunakan objek atau hal tertentu yang masih berkaitan dengan objek tertentu.



Kaitan antara satu objek dengan objek yang lain harus sangat sangat erat. Atau dua benda tersebut identik.

Sebagai contoh.

“Kemarin bapak membeli Sanyo di toko itu.”

“Sanyo” merupakan salah satu merk dari pompa air yang sangat terkenal di Indonesia.

Apabila seseorang mengatakan membeli “sanyo”, itu artinya ia membeli “pompa air.”

Sanyo dan pompa air adalah dua benda yang sangat identik. Sehingga tidak perlu lagi mengetik, “Kemarin bapak membeli pompa air merk sanyo di toko itu.”

Ciri-Ciri Majas Metonimia


Melihat dari karakter majas metonimia kita dapat menjelaskan ciri-ciri dari majas ini.

Yaitu:

  1. Sebutan pengganti untuk sebuah objek
  2. Merupakan gaya bahasa pembandingan tanpa kata pembanding
  3. Menggunakan suatu kata yang mewakili kata lain yang memiliki pertalian sangat erat.
  4. Berfungsi untuk memperkuat makna


Untuk memahami lebih jelas tentang majas ini, marilah kita pahami melalui contoh.

Contoh Majas Metonimia


Di bawah ini merupakan beberapa contoh dalam kalimat.

  1. Setiap pagi aku menikmati secangkir Sariwangi.
  2. Kemarin Ayah membeli Sanyo di toko itu.
  3. Betapa gembiranya Rani karena mendapatkan hadiah dari Kapal Api.
  4. Kalau tidak hujan aku akan keluar untuk membeli Aqua.
  5. Negeri Sakura diguncang oleh gempa berkekuatan 7 skala richter.
  6. Kami menikmati perjalanan di negeri matahari terbit.
  7. Jangan lupa untuk membeli bimoli satu liter.
  8. Aku baru saja ingin membeli aqua.
  9. Aku sangat senang membaca buku dari Erlangga.
  10. Ia sudah beberapa kali membeli Avanza untuk perusahaan.
  11. Semua penjualan Innova menurun selama pandemi covid-19.
  12. Jangan lupa membeli soffel untuk persiapan nanti malam.
  13. Anak itu sangat hobi mengoleksi Levi’s.
  14. Kalau kamu mau mencetak foto, aku punya kok Epson!
  15. Ertiga menguasai pasar selama satu tahun ini.

Contoh lainnya: 

  1. Rumah ini akan dilengkapi dengan barang informa.
  2. Aku membeli semua pakaian ini karena Matahari sedang diskon.
  3. Anak muda itu punya Lamborghini seharga 15 milyar.
  4. Kadang hanya indomie yang bisa membantu kita di akhir bulan seperti ini.
  5. Sebaiknya kita menghindari coca cola yang banyak mengandung soda.
  6. Marjan baru saja muncul di iklan TV. Ini merupakan sebuah pertanda datangnya bulan puasa.
  7. Andini memiliki koleksi Gucci yang sangat wah.
  8. Adikku sangat menyukai Frozen yang ia tonton kemarin malam.
  9. Fortuner itu kehilangan kendali sebelum akhirnya terguling di jalan bebas hambatan itu.
  10. Kami menjual scoopy itu bulan lalu.
  11. Setiap pagi ayah membaca Pikiran Rakyat.
  12. Ibu membeli beberapa kaleng Bendera untuk membuat kue sore ini.
  13. Matahari dan Ramayana menutup beberapa gerainya karena kalah bersaing dengan penjualan online.
  14. Aku disuguhi secangkir ABC susu ketika bertamu ke rumahnya.
  15. Dari kemarin Telkomsel mengalami gangguan sehingga kami tidak bisa menghubunginya.


Contoh kalimat yang mengandung majas metonimia disertai penjelasan.

  1. Kemarin Ibu berkunjung ke rumah kami dengan kijang tuanya. (Kata “kijang tua” digunakan untuk mengganti kata mobil merek Toyota).
  2. Hampir saja adik lupa untuk membeli rinso yang diminta ibu. (Kata “rinso” digunakan untuk mengganti kata sabun cuci).
  3. Kemarin kakak baru datang dari Jakarta dengan Garuda. (Kata “garuda” digunakan untuk menggantikan kata pesawat terbang).
  4. Dari dahulu ibu selalu menggunakan sunsilk untuk rambutnya. (Kata “sunsilk” digunakan untuk menggantikan kata shampo).
  5. Sanyo yang dibeli bulan lalu sudah rusak. (Kata “sanyo” digunakan untuk untuk menggantikan kata pompa air).
  6. Mas Dede sering minum kapal api di sore hari. (Kata “kapal api” digunakan untuk menggantikan kata kopi).
  7. Campurkan satu sendok blueband untuk setiap 1 kg tepung. (Kata “blueband” digunakan untuk menggantikan kata margarin).
  8. Hanya orang tertentu saja yang mampu membeli rolex. (Kata “rolex” digunakan untuk menggantikan kata jam tangan merek Rolex).
  9. Biasanya setelah minum tolak angin, ia akan segera sembuh. (Kata “tolak angin” digunakan untuk menggantikan kata obat merek tolak angin).
  10. Semua ruangan rumah menggunakan philips agar cahaya lebih terang namun tetap hemat energi. (Kata “philips” digunakan untuk menggantikan kata lampu merek Philips).

Itulah beberapa contoh majas metonimia dalam kalimat.



http://eprints.umm.ac.id/40738/3/BAB%20II.pdf