Cerpen tentang narkoba tolong cerpennya ga pendek² bgt tapi ga panjang² bgt juga ya..
Soal
Cerpen tentang narkoba
tolong cerpennya ga pendek² bgt tapi ga panjang² bgt juga ya..
Jawaban
Judul: Terjebak dalam Ketergantungan
Hari itu, seorang remaja bernama Dika berbicara dengan temannya tentang narkoba. Temannya menawarkan untuk mencoba narkoba sekali saja. Awalnya Dika ragu, namun akhirnya ia setuju.
Setelah mencoba narkoba, Dika merasa senang dan berenergi. Ia mengabaikan bahaya yang ada dan terus mengkonsumsi narkoba. Dalam waktu singkat, Dika menjadi pecandu narkoba.
Keluarga dan teman-teman Dika sangat prihatin dengan perilaku buruknya. Mereka berusaha untuk membantu Dika keluar dari kecanduan narkoba. Namun, Dika merasa sulit untuk keluar dari ketergantungan tersebut.
Suatu malam, Dika ditemukan tidak sadarkan diri di jalanan karena overdosis narkoba. Setelah itu, ia akhirnya menyadari betapa berbahayanya narkoba dan berjanji untuk tidak pernah mengambilnya lagi.
Kini, Dika telah pulih dari kecanduan narkoba dan menjadi pelopor bagi para remaja lainnya untuk tidak mencoba narkoba. Ia menyadari bahwa hidup yang sehat dan bahagia jauh lebih penting daripada kepuasan sesaat yang diberikan oleh narkoba.
Judul : Bermain Api
Pagi itu, Dian bangun dengan perasaan gelisah. Ia merasa sesuatu yang tidak beres dalam dirinya. Dian keluar dari kamarnya dan melihat orang tuanya duduk di ruang tamu.
"Ayah, Ibu," sapanya.
Mereka berbalik dan tersenyum. "Mau sarapan dulu, Nak?" tanya Ibu.
Dian menggelengkan kepala. "Tidak, terima kasih. Saya ingin bicara dengan Ayah dan Ibu."
"Baiklah, apa yang ingin kamu bicarakan?" tanya Ayah.
Dian terdiam sejenak, lalu mulai menceritakan segalanya. Dia mengaku sudah terjerumus dalam dunia narkoba.
Orang tua Dian terdiam. Mereka tidak pernah mengira anak mereka akan terlibat dalam hal seperti itu. "Kamu perlu bantuan, Nak," kata Ibu akhirnya.
Dian setuju dan akhirnya diikuti terapi. Dia bertemu dengan banyak orang yang juga mengalami hal yang sama.
Suatu hari, saat Dian sedang duduk di ruang tunggu, seorang pemuda berdiri di depannya. "Apa yang kamu lakukan di sini?" tanya pemuda itu.
Dian terkejut. "Aku sedang terapi."
"Kenapa? Apa yang kamu lakukan?"
Dian merasa canggung dan enggan mengatakannya.
"Aku juga dulu seperti kamu," kata pemuda itu.
Dian kaget. "Kamu dulu narkoba?"
"Iya, tapi sekarang aku sudah bersih."
Mereka pun mulai berbincang-bincang. Pemuda itu mengajak Dian untuk bergabung dalam kelompok penggiat anti-narkoba. Dian setuju dan mulai berpartisipasi dalam kegiatan mereka.
Beberapa waktu kemudian, Dian melihat seorang teman lamanya di sebuah kafe. Temannya menawarkan pil kepada Dian, tapi Dian menolak. "Sudahlah, tidak usah seperti dulu lagi," kata Dian.
"Kamu sudah gila, Dian. Masa iya kamu tidak lagi merasakan nikmatnya narkoba?" kata temannya dengan mengejek.
Dian merasa marah dan sedih pada saat yang sama. Ia lalu bangkit dan pergi meninggalkan temannya.
"Apa yang terjadi?" tanya pemuda yang dulu mengajak Dian bergabung.
Dian menggelengkan kepala. "Teman lamaku menawarkan narkoba lagi."
"Jangan dengarkan mereka, Dian. Kamu harus tetap kuat dan bersabar."
Dian merenung sejenak. Dia berterima kasih pada orang-orang di sekitarnya yang telah membantunya dan menjaga agar tidak kembali terjerumus dalam narkoba. Dia menatap langit dan tersenyum. Dia merasa lebih baik sekarang dan merasa siap menghadapi masa depan.