buatlah sebuah pantun lalu identifikasikan ciri-cirinya

Jawaban

Berikut ini pantun buatan saya.

1.

Angin dingin meniup melati

Dari dahan burung melayang

Jika ingin tenang hati

Ingatlah Tuhan maha penyayang

2.

Awan mendung di siang hari

Turun hujan tiada lama

Duduk termenung seorang diri

Teringat kekasih di seberang sana

3.

Membeli barang membeli panci

Bertemu gadis berambut pirang

Biarlah orang bertanam membenci

Asal kita bertanam kasih sayang

4.

Burung dara burung tekukur

Turun sebentar mendekat sumur

Apa tanda hati yang makmur

Dalam hati selalu  bersyukur

5.

Madu manis dari lebah

Dikirimi hingga kota Mekah

Mari belajar bersedekah

Supaya hidup bertambah berkah

6.

Anak manis anak kembar

Tubuhnya pendek tetapi gempal

Siapa yang malas belajar

Tentu dia akan menyesal

7.

Apa gunanya kain batik

Kalau bergambar bunga setanggi

Apa gunanya berwajah cantik

Kalau hatinya penuh dengki

8.

Burung punai terbang melayang

Turun ke pantai mengambil kerang

Jangan lupa tunaikan sembahyang

Supaya kelak hidupmu tenang

Berdasarkan contoh pantun di atas, maka dapat diambil kesimpulan mengenai ciri-ciri pantun yaitu:

1. Setiap baris terdiri dari 8 hingga 12 suku kata

2. Sajak pantun adalah ab ab. 

3. Baris pertama dan kedua merupakan sampiran

4. Baris ketinggalan keempat adalah isi

Pembahasan

Pantun merupakan salah satu puisi lama. Saat ini pantun masih digemari oleh banyak orang. Pantun digunakan sebagai nasehat, hiburan, dan pelengkap dalam acara.

Berdasarkan isinya, pantun dibedakan menjadi beberapa macam yaitu.

1. Pantun agama: berisikan nasehat yang berasal dari nilai-nilai agama terutama agama Islam.

2. Pantun nasehat: berisikan nasehat-nasehat.

3. Pantun jenaka: merupakan pantun yang berisikan sesuatu yang lucu. 

4. Pantun teka-teki yaitu pantun yang berisikan teka-teki yang harus dipecahkan.

5. Pantun kasih sayang yaitu pantun yang berisikan tentang cinta kasih.

Berdasarkan usianya  bapak dibagi menjadi tiga, yaitu:

1. Pantun tua

2. Pantun muda

3. Pantun anak-anak

Saat ini banten masih dipakai dalam acara-acara resmi dari beberapa daerah. Misalnya di daerah Sumatera. 

Pantun menjadi penangkap dalam pidato, ceramah dan beberapa acara adat lainnya.

Keindahan pantun terletak pada persajakan. Di mana persajakannya adalah ab ab. Maksudnya bunyi persajakan baris pertama sama dengan pada baris kedua. Dan persajakan pada baris kedua sama dengan baris keempat.