Jelaskan posisi silang Indonesia, baik dari aspek kewilayahan maupun aspek kehidupan sosial!

Jawaban

Lihat dari aspek kewilayahan, negara Indonesia terletak di antara benua Asia dan Australia, dan diapit oleh dua samudra yaitu samudra Hindia dan Pasifik. Sehingga posisi Indonesia merupakan posisi yang paling strategis.

Dilihat dari aspek kehidupan sosial, Indonesia merupakan negara yang lebih condong kepada kehidupan adat timur yaitu bangsa Asia dibandingkan Australia.

Pembahasan

Indonesia berada di tengah-tengah antara benua Asia dan Australia, dan diantara samudra Pasifik dan Hindia. Posisi yang strategis ini membuat Indonesia banyak berhubungan dengan berbagai budaya dari luar. Sehingga Indonesia pada akhirnya membentuk kebudayaan sendiri dari percampuran budaya-budaya yang ada tersebut.

Berikut ini beberapa aspek sosial negara Indonesia.

1. Secara kebudayaan, Indonesia lebih mirip dengan bangsa Asia dibandingkan Australia yang memang berasal dari imigran Eropa. Hal ini bisa dilihat dari cara berpakaian, adat istiadat sehari-hari, dan pola berpikir.

2. Ditinjau dari sisi ideologi, Indonesia cenderung beri ideologi ke barat walaupun dengan menggunakan istilah demokrasi Pancasila. Namun pada kenyataannya, praktek demokrasi di Indonesia mengadopsi demokrasi dari wilayah Eropa maupun Amerika.

3. Di sisi ekonomi, Indonesia menganut sistem ekonomi kapitalis. Hal ini bisa dilihat dengan kebijakan yang menyerahkan harga-harga pada mekanisme pasar.

4. Sistem pertahanan mengkombinasikan antara pertahanan darat dan maritim.

Namun pada kenyataannya, hampir semua negara mengalami proses globalisasi. Meskipun masing-masing negara memiliki kehidupan sosial tersendiri, namun perlahan-lahan kehidupan tersebut akan sama rata di berbagai belahan dunia.

Apalagi hal tersebut dipicu dengan adanya perkembangan teknologi komunikasi. Di mana satu negara dapat melihat keadaan negara lainnya. 

Dalam ilmu sosiologi, terdapat kebiasaan manusia yaitu kebiasaan imitasi. Sebuah kebiasaan di mana manusia meniru sesuatu yang dilihatnya.

Tidak heran mengapa sebagian bangsa Indonesia mulai meniru-niru cara berpikir, bersosial, dan berkehidupan sebagaimana bangsa lain. Misalnya dengan meniru bangsa Amerika maupun Eropa.

Berbagai adat istiadat yang dahulu dijunjung tinggi, mulai luntur dari hari ke hari. Sebagai contoh adat sopan santun yang terjadi pada tahun 1950-an jauh berbeda dengan tahun 2000-an. Demikian juga dengan sifat tenggang rasa antara penduduk di era tahun 90-an dan tahun 2000-an.

Penyebab perbedaan tersebut karena semakin hari adat istiadat asli mulai luntur digantikan dengan kebiasaan dan budaya dari luar.