buatlah puisi tentang ibu atau ayah minimal 2 bait atau lebih!

Buatlah puisi tentang ibu!

Tolong buatlah puisi tentang ibu!

Jawaban

Nah dibawah ini ada beberapa puisi tentang ibu dari teman-temanmu. 

Yang baca dulu satu persatu.

Pahlawan Hati

Selalu terkenang dalam diri
Tentang sosok di dalam hati
Manusia yang terlihat lemah
Sering menangis dikala susah

Tetapi aku menyadari
Perjuangannya setiap hari
Menjaga dan memelihara
Anak-anaknya dengan sepenuh jiwa

Dialah yang mencintaiku
Dengan cara yang paling sederhana
Kadang pandai menyuruhku
Kadang suka bercerita

Bersamanya damailah hati
Rasa bahagia mengisi
Tanpa nya jiwapun merana
Terasa hidup ini kurang sempurna

Engkaulah yang selalu berjuang
Hatimu sekokoh batu karang
Apa pun rela engkau lakukan
Demi anakmu yang tersayang

puisi ibu


Pembahasan


Puisi merupakan salah satu dari jenis sastra yang berwujud kata-kata indah dan padat penuh makna.

Di dalam puisi kita akan menemukan berbagai unsur yang membangunnya, baik unsur ekstrinsik maupun intrinsik.

Salah satu yang membuat indah kata-kata puisi adalah penggunaan majas atau gaya bahasa.

Selain itu unsur-unsur puisi yang memperindah:
  1. Irama
  2. Gaya bahasa
  3. Kata kiasan
  4. Image

Tema Puisi

Puisi diatas bertemakan tentang kasih sayang, khususnya mengenai kasih sayang antara seorang anak dengan ibunya.

Ketika kita membaca puisi maka kita akan menemukan berbagai tema puisi yang beraneka ragam. Mulai dari tema kemanusiaan, ketuhanan, kesedihan, dan lain sebagainya.

Amanat Puisi

Puisi di atas memiliki amanat bahwa seorang anak harus menyayangi ibunya karena ibunya adalah orang yang paling menyayangi dirinya.

Seorang ibu selalu berjuang untuk kepentingan anak-anaknya. Ibu juga sering berkorban demi kesuksesan anak-anaknya.

Puisi lama

Ketika kita mempelajari puisi, kita akan dikenalkan dengan berbagai macam puisi lama dan puisi baru.

Puisi lama biasanya memiliki ciri irama yang sangat kuat, bait itu yang tersusun rapi, yang penggunaan kata yang sangat indah.

Diantara puisi lama adalah:
  • Pantun
  • Syair
  • Gurindam
  • Mantra
  • Bahasa berirama
  • Mastnawi

Saat ini puisi lama masih sering kali digunakan terutama jenis pantun.

Kita juga mengenal berbagai macam pantun, diantara lain pantun cinta, jenaka, teka-teki, dan pantun adat.

Puisi Modern

Puisi modern adalah kata lain dari puisi baru. Jenis puisi ini lebih bebas dari pada puisi lama.

Misalnya setiap bayi tidak harus terikat pada jumlah baris tertentu.

Penggunaan irama juga tidak terlalu kentara meskipun masih dipakai. 

Puisi Ibu 2 bait

Selanjutnya kita akan memperhatikan contoh puisi bertemakan ibu yang berjumlah 2 bait.

Ibuku

Kemanapun aku pergi
Bayanganmu akan selalu
Membawa rindu berlaksa laksa
Mengisi ke dalam hati

Kemanapun aku melangkah
Engkau selalu memberi rindu
Ingin rasanya aku segera pulang
kepadamu hanya sekedar bertemu.


Terimakasih

Ingin kuucapkan rasa terima kasih
Walaupun itu tak mungkin,
Membalas segala jasa-jasamu
Yang kau berikan semenjak dahulu

Aku ingin memberimu bahagia
Dengan menjadi anak yang berbakti
Mungkin itulah caraku berterima kasih
Kepadamu ibuku yang kucinta


Puisi pendek untuk ibu

Adakalanya seorang anak ingin berkata sesuatu kepada ibunya. Mengucapkan rasa terimakasih atau memohon maaf atas kesalahannya.

Cara mengungkapkannya bisa melalui puisi. Contohnya adalah puisi-puisi pendek untuk ibu di bawah ini.

Ungkapan Hati

Meskipun aku nakal
Seringkali membantah perintahmu
Seringkali membuatmu putus asa
Dan membuatmu meneteskan air mata

Namun di dalam hati yang paling dalam
Sungguh aku merasa menyesal
Tak Ingin rasanya ku lihat kau bersedih
Disebabkan oleh tingkah lakuku ini

Doakan diriku wahai ibu
Bawa suatu Hari nanti
Aku akan menjadi anak kebanggaan

Yang menyeka air mata sedih
Yang mendengarkan cerita darimu
Yang memberi hadiah untuk mu

Seseorang

Ada seseorang yang kucintai
Yang tak pernah cintanya berhenti
Selalu menghiasi hati ini
Membawa bahagia hari demi hari

Dialah ibu yang kusayang
Bersamanya hidupku terasa lapang
Merinduinya selalu terasa kurang
Dia lah ibuku yang selalu ku kenang


Puisi Ibu Anak SD

Kita mempelajari puisi semenjak masih kecil. Yaitu ketika kita berada di bangku sekolah dasar.

Setidaknya kelas 2 SD kita telah diminta untuk membuat puisi tentang ibu. Selain itu mungkin juga ada tentang alam, keindahan, ombak dan pegunungan.

Namun berikut ini merupakan puisi tentang ibu untuk anak SD.

Ibu

Ibu
Engkau selalu mengajariku
Tak lelah sepanjang waktu
Agar pandai lah diriku

Terima kasih wahai ibuku
Jasamu tak mungkin aku balas
Hanya doa yang dapat aku panjatkan
Agar ibuku selalu dalam kebahagiaan

Bagaikan Matahari

Wahai ibu
Engkau laksana matahari
Yang selalu bersinar sepanjang hari
Menerangi alam ini

Kasihmu tak terbatas
Kau memberi tanpa harus dibalas
Meskipun harus menanggung susah
Engkau berkorban untuk diriku

Puisi Ibu Singkat


Puisi tentang Ibu tak harus selalu panjang. Puisi pendek pun akan terasa indah. 

Di bawah ini adalah beberapa contoh puisi pendek tentang ibu.  

Sabar

Setiap pagi
Engkau membangunkan diri
Mata ini masih mengantuk
Kau tuntun aku ke kamar mandi

Betapa sabarnya dirimu
Mengajari diriku
Agar aku bisa mandiri
Sukses berhasil di hari nanti

Kasihmu

Kasihmu menyentuh hati
Kau yang berjuang setiap hari
Agar aku tak bersedih

Kadang kau lembut
 kadang kalau keras
Mendidik diriku jangan malas
Kalau malas hidup ini akan menggilas.

..


Rindu

Setiap malam kau bercerita
Menemaniku pergi ke peraduan
Cerita tentang kancil yang lucu
Atau buaya di pinggir sungai

Aku akan selalu merindukan
Saat-saat kau bercerita
Mengisahkan dongeng di waktu malam
Sebelum aku menutup mata

Kasih Sayang Ibu

Setiap orang terharu mengenang ibu. Karena seorang ibu memiliki kasih sayang yang besar.

Dengan kasih sayang itu dia mau berkorban. Walau terkadang menyusahkan dirinya sendiri.


Kasih Sayang

Adakah kasih sayang yang lebih besar?
Dari kasih sayang seorang ibu
Meskipun susah
Meskipun resah
Meskipun lelah

Seorang ibu tak akan pernah selesai mengasihi anak-anaknya.

Walaupun di bawah terik matahari
Bekerja  memeras keringat
Kadang dianggap hina
Namun dia mengerjakannya juga
Agar anak anaknya kelaparan

Seorang Ibu bagaikan gerimis pagi
Yang meneduhkan hari demi hari
Tapi dia pula matahari
Yang menghangatkan kehidupan ini.

Kasih sayang ibu
Lebih panjang daripada sungai Musi
Lebih tinggi daripada gunung Merapi
Lebih luas daripada lautan

Betapa indahnya kehidupan ini
Bila dipenuhi dengan kasih yang murni
Dan kasih itu adalah kasih seorang ibu
Yang akan dirindukan oleh setiap insan.


Pengorbanan

Ibu adalah sebuah nama
Yang dibentuk dari pengorbanan.

Ibu adalah sebuah kata
Yang disusun dari serat-serat keindahan.

Ketika matahari
Ditutupi oleh mendung yang kelabu,

Maka seorang ibu
Adalah angin yang menerpa awan.

Ketika seorang insan terpaku
Dalam kesedihan yang mendalam
Maka kasih sayang seorang ibu
Akan membuatnya merasa tenteram

Jika ada pengorbanan yang paling ikhlas
Itulah  pengorbanan seorang ibu.

Jika ada kasih sayang yang tak terbatas,
Itulah kasih sayang seorang ibu.

Maafkan kami wahai ibu,
Anak-anakmu yang selalu tak mengerti
Tentang perjuangan dan pengorbanan
Yang selama ini telah kau berikan.

.

Puisi Untuk Orang Tua


Orang yang paling berjasa dalam hidup kita adalah ibu dan ayah.

Merekalah yang telah memberi kita berbagai hal dalam kehidupan.

Merekalah yang membuat kita bisa makan, minum, dan membiayai sekolah kita.

Kepada mereka lah kita pulang. Mereka menyediakan tempat tinggal. Sehingga kita pun merasa nyaman.

Inilah beberapa puisi seorang anak untuk orang tuanya. Yaitu untuk ayah dan ibu tercinta.

Untuk Ayah

Oh ayah
Engkau yang selalu lelah
Bekerja mencari nafkah
Dari pagi hingga petang
Ketika  letih  barulah engkau datang

Aku berjanji
Pada diriku sendiri
Jika aku dewasa nanti
Ingin kuberi kebahagiaan
Dan kumasukkan kebanggaan
Saat engkau melihat diriku.

Jerih payahmu
Mengais rezeki
Mencari makan
Memenuhi penghidupan
Semuanya tak akan kusia-siakan

Aku akan berusaha
Hingga keberhasilan ada ditanganku
Aku akan berjuang
Hingga cita-cita ada di tangan

Oh ayahku yang kucintai
Akan datang masanya nanti
Saat engkau memetik kerja keras
Dan menikmati hidup yang damai


Untuk Ibu

Jika aku aku merasa rindu
Maka rindu itu adalah rindu untukmu Ibu

Masa-masa kecil yang indah dahulu
Saat aku dalam buayanmu
Ditidurkan dengan nyanyian
Dibahagiakan dengan cerita
Dan diajarkan dengan adab yang mulia

Bila saat ini aku berhasil
Semua itu karena jerih payah
Wahai ibu, aku selalu tahu
Bahwa malam-malam mu terisi doa
Yang kau lantunkan tanpa bosan
Yang kau ucapkan tanpa jamu
Mengharapkan kebahagiaan untuk diriku.

Aku tahu
Jika aku bahagia telah membuatmu cukup bahagia pula.

Tetapi wahai ibu
Aku pun meminta kepadamu
Doakan diriku agar menjadi anak yang berbakti
Yang selalu mengutamakan dirimu diatas segalanya.

Aku tahu
Dengan membahagiakan dirimu
Tuhan akan membahagiakan diriku.



Puisi ibu singkat 4 bait

Selanjutnya kita akan belajar membuat puisi tentang ibu yang berjumlah 4 bait.

Tentu saja kamu bisa membuat puisi dengan baik berjumlah satu, dua, tiga, empat, atau lebih. 

Dunia Indah

Dunia ini sangat mempesona
Terangkai kasih bermuara
Cantik bagai permaisuri raja
Cahaya gemerlap hiasi permata

Arah mata angin itu memancar
Terlihat anggun pesona ibu
Seolah tinta ingin menulis sejarah
Karena cinta ibu berlabuh

Perjuanganmu menawan
Doa-doa pun terlantunkan
Kasih sayang tercurahkan
Cintamu menghangatkan

Saat senja di peraduan
Ibuku ramah dalam senyuman
Bagai gelas kaca mengkilau
Menggoyahkan hati insan.


Rindu Ibu

Malam belum lagi tergantikan
Suasana pun masih mencekam
Namun rindu pun menggebu
Berdetak di dalam kalbu

Bersama lantunan angin malam
Dan hewan-hewan yang tak bernama
Mengapa pikiranku terasa kelam
Tak jumpa denganmu begitu lama

Tergores sembilu tajam menyayat hati
Ada rindu dan kenangan di dalam hati
Bagaimana aku mengungkapkan
Puisi syair tak bisa mewakilkan

Biarlah doaku yang terlantunkan
Agar rindu ini bisa terlepas
Kepada Tuhan aku sampaikan
Betapa aku rindu kasih dan sayang.


..

Suara Ibu

Sebuah senja yang indah
Ditemani dengan angin bergemerisik
Matahari pun turun rendah
Dedaunan saling berbisik

Sampai pula aku di desa ini
Desa terindah yang selalu Permai
Bergetarlah isi sanubari
Sekujur jiwa terasa damai

Aku dengar suara ibu
Suara tua yang agak parau
Ke sana lah aku menuju
Setelah lama hidup di rantau

Peluk erat tak terlepaskan
Air mata pun bercucuran
Rindu yang lama ku tahan tahan
Kini semuanya boleh kutumpahkan.


Kehangatan Ibu

Mengingat ibu
Aku membaca luka kehidupan
Dia yang tersenyum dibalik kesusahan
Tertawa dibalik kedukaan.

Katanya aku adalah tenaga
Yang membuatnya bangkit dan bekerja
Menghadapi dunia sedemikian rupa
Agar melihat ku bisa bahagia

Seperti dahulu
Aku ingin berada dalam dekapanmu
Mencari kedamaian yang lama hilang
Mungkin tertelan oleh kehidupan.



Foto Kenangan


Sebuah foto kenangan
Membawaku ke masa yang telah lalu
Menatap wajah ibuku di masa muda
Ketika dahulu masih penuh canda tawa

Telah kulintasi tahun demi tahun
Sembari merasakan genggaman tangannya
Kini aku hidup di atas doa-doanya
Karena dia tak pernah melupakan keinginan anak-anaknya.

Dialah yang meminta kepada Tuhan
Agar cita-cita kami terkabulkan
Menjadi anak yang lebih
Dari kehidupannya di masa silam.






No Comment
Add Comment
comment url