30 Puisi Hujan Anak SD dan SMP Terbaru

Sebagian anak menyukai musim hujan. Mereka bersenang-senang di bawah hujan.

Bermain bersama teman dengan sukacita. Kadang-kadang badan menggigil tak dipedulikan.

Hujan merupakan fenomena alam. Dengan adanya hujan tumbuh-tumbuhan akan hidup. Makanan tumbuhan memerlukan air untuk menjaga kelestariannya.

Di bawah ini merupakan puisi tentang hujan untuk anak SD. Tentunya puisi yang sangat sederhana dan mudah dimengerti.

1. Hujan

Hujan mulai turun
Dengan gerimis yang ringan
Lalu perlahan-lahan
Hujan deras datang

Basah lah jalan
Begitu pula dengan kebun
Hujan datang menyapa
Untuk menumbuhkan tanaman


2. Hujan oh Hujan

Hujan oh hujan
Betapa aku gembira
Ketika engkau datang
Lalu turun dengan derasnya

Aku senang bermain
Di bawah guyuran air jernih mu
Walaupun dingin aku tak peduli
Yang penting bahagia dalam hati

puisi hujan


3. Bermain

Ayolah kawan-kawan
Mari main bersamaku
Diantara hujan yang mengguyur
Mari kita bersenang-senang

Hujan adalah anugerah Tuhan
Untuk memberi kita kehidupan
Air yang jernih dan bersih
Sebagai rahmat Tuhan Yang esa.

4. Hujan Turun

Jika hujan turun
Hatiku pun gembira
Duduk aku di sudut rumah
Menatap hujan yang menari-nari

Suasana tampak indah
Hatiku pun terasa amat damai
Udara berubah bersih
Tumbuh-tumbuhan pun menjadi segar

5. Bunga

Kulihat bunga mekar berseri
Di taman indah di depan rumah
Saat hujan menari-nari
Bunga tampak gembira

Hujan dan bunga
Begitu serasi
Menjadi pemandangan yang indah
Tak mungkin aku lupa

6. Gerimis

Semenjak pagi
Hujan telah turun
Rintik-rintik tak berkesudahan
Walau hari telah siang

Hujan adalah anugerah
Dari Tuhan Yang Maha kuasa
Turunnya begitu indah
Membuat kita terpesona

Gerimis rintik tak pernah henti
Bumi ini pun dibasahi
Namun lihat lah para petani
Turun ke sawah gembira hati


7. Deras

Awan hitam bergulung gulung
Bumi pun tampak suram
Suara petir menggelegar
Membuat jantung berguncang

Dan dengan tiba-tiba
Hujan turun begitu derasnya
Membasahi apa yang ada

Halaman rumah penuh air
Jalan-jalan pun tergenang
Banyak kota terendam banjir
Bagaikan kolam untuk berenang

8. Hujan di Pagi Hari

Kubuka mataku
Fajar Pagi telah menyingsing
Waktu pagi telah tiba
Tetapi kudengar alunan suara

Hujan turun menimpa atap
Suaranya merdu di telinga
Hatiku merasa gembira
Suara hujan mengusir senyap

Perlahan-lahan aku buka jendela
Ingin ku lihat di luar sana
Hujan yang turun renyai
Menghadirkan rasa damai

9. Berdoa

Jendela hujan datang
Tanda rahmat sedang dikucurkan
Itulah saat kita berdoa
Saat-saat dikabulkan

Bila hujan turun deras
Mari lantunkan doa yang ikhlas
Meminta kasih sayang dari-Nya
Agar bahagia dunia akhirat

10. Pelangi

Bila hujan telah reda
Hanya rintik yang tersisa
Dan matahari mulai bercahaya
Maka kulihat sesuatu yang indah di sana

Terpampang pelangi
Bagaikan selendang berwarna-warni
Melengkung anggun di ufuk langit
Rasa kagum merasuk di hati

11. Hujan di Sore Hari

Semenjak pagi
Begitu terik cahaya matahari
Membuat panas udara di bumi

Sedikit demi sedikit
Awan datang bergunung-gunung
Berwarna hitam tampak suram
Dialah awan yang membawa hujan

Ketika senja telah tiba
Hujan pun turun dengan derasnya
Udara panas berganti dingin
Udara yang kering berganti basah

12. Sore Yang Indah

Betapa indahnya sore itu
Saat hujan turun malu-malu
Bagai gerimis yang terus mengalir
Hujan turun begitu romantis

Dibawalah pelangi indah
Untuk menemani kedatangannya
Mata insan pun terkesima
Betapa sore itu sangat indah.

13. Kuharap

Kuharap hujan segera turun
Membahasa bumiku yang gersang
Membasahi sawah dan ladang
Agar petani merasa senang

Kemarau panjang belum berhenti
Panas terik cahaya matahari
Kuharap Hujan tak lama lagi
Membasahi bumi ku ini

14. Alam 

Lihatlah di keluasan alam
Saat awan turun kan hujan
Airnya mengalir begitu deras
Dari gunung sungai hingga ke pantai

Dengan air bumiku hidup
Menyegarkan pepohonan
Membersihkan udara
Dan menumbuhkan tanaman.

15. Puisi hujan

Langit tampak gelap
Matahari bersembunyi
Hanya mendung yang menggantung
Diantara bumi yang sunyi

Air hujan pun turun
Beserta petir yang menyambar
Terdengar pula suara guntur
Membuat jantungku berdebar

16. Rintik-Rintik

Hujan turun rintik-rintik
Dari balik jendela aku memandang
Hujan terus menari-nari
Hari belum juga terang

Damai Hati memandangmu
Damai Hati mendengar suaramu
Walau udara terasa dingin
Namun jiwaku terasa hangat

17. Sajak Hujan

Butir-butir air
Jatuh ke bumi yang mulai gersang
Membasahi setiap sudut
Jalan, halaman, kebun, dan segalanya

Air mengalir menuju sungai
Hingga jauh menuju pantai
Sayang seribu kali sayang
Air terhambat sampah yang berserakan

18. Musim

Telah datang musim hujan
Menggantikan musim kemarau
Cahaya dari matahari
Akan indah bersama pelangi

Puisi SMP


Di bawah ini merupakan kumpulan puisi untuk anak-anak SMP yang bertemakan hujan.

19. Termenung

Apakah aku hanya termenung
Saat memandang hujan turun
Mungkin karena membawa damai
Membuat sawah ladang begitu Permai

Hujan adalah anugerah Tuhan
Kepadanya kita bersyukur
Tanpa air hanya kematian
Dan bumi tak mungkin subur

20. Kukenang

Akan ku kenang selalu
Saat bermain di bawah hujan
Dengan Hati penuh kegembiraan
Bermain bersama dengan kawan

Akan aku simpan
Kenangan indah di bawah hujan 
Sebuah kenangan yang tak terulang
Namun indahnya tak terbilang

Puisi Alam 

Di bawah ini adalah puisi bertema desaku

21. Puisi desa

Hujan turun di Desaku
Desa yang indah, permai dan ku cinta

Dengan gerimis maupun rintik
Hujan disambut dengan kebahagiaan
Para petani lama menanti
Kapankah turun hujan yang membasahi?

Di Desaku Yang kurindu
Hujan mengalir ke selokan
Menggenangi sawah membasahi ladang
Membawa desaku menjadi Permai

22. Puisi ibu

Selanjutnya adalah puisi tentang ibu

Wahai ibuku
Engkaulah pahlawanku
Yang menghargai diriku selalu
Berjuang demi masa depanku

Betapa besar jasa jasamu
Tak mungkin aku membalasnya
Namun doa pelantun selalu
Untuk Ibu yang tercinta

23. Puisi alam

Tentunya kita juga harus belajar membuat puisi alam

Indonesia adalah sebuah negeri
Yang alamnya indah berseri
Di sinilah aku dilahirkan
Disini pula aku dibesarkan

Sawah sawah terbentang
Begitupula dengan ladang
Memandangnya hati pun damai
Mengunjunginya jiwa terasa tentram

24. Matahari

Berikut ini adalah puisi berjudul "matahari". 

Ketika matahari terbit
Itu adalah sebuah pertanda
Bahwa kita masih berkesempatan
Meraih cita-cita dan masa depan

Jadilah seperti matahari
Yang selalu menerangi
Keluhan orang dia tak peduli
Hanya menjalankan tugas dari robuna Izzati

24. Puisi ibu yang singkat

Kau bagaikan sang surya
Menerangi Alam raya
Maka  kau menerangi jiwa
Mengisi hatiku dengan bahagia

25. Anak-anak

Anak-anak adalah  titipan
Dari Tuhan Yang Maha penyayang
Jangan pernah disia-siakan
Apalagi ditelantarkan

Anak-anak adalah kedamaian
Bagi hati seorang insan
Bermain selalu dengan riang
Tak mengenal kesusahan

26. Puisi tentang lingkungan 

Indonesia amatlah subur
Hutan luas membentang
Pantai indah begitu panjang
Gunung-gunung tinggi menjulang

Tapi semuanya hilang
Dirusak oleh tangan-tangan insan
Rusak oleh keserakahan
Ketamakan manusia tak berkesudahan

27. Tentara

Lihatlah para tentara
Berseragam loreng berbaris gagah
Dengan memanggul sebuah senjata
Siap membela negeri tercinta

Terima kasih wahai tentara
Negeri ini selalu kau jaga
Hingga kami tentram sejahtera
Hidup tenang dalam bekerja.

28. Pegunungan

Diantara hamparan negeriku
Tumbuh gunung yang menjulang
Puncaknya menyentuh awan
Badan yang kokoh dari bebatuan

Kaki kecil yang mendaki
Pasti akan merasa letih
Menapaki jalan setapak
Berliku-liku hingga ke puncak

Tapi lihatlah betapa indah
Pemandangan di atas sana
Diantara udara yang dingin
Tumbuh bunga aneka rupa

29. Guruku Pahlawanku

Guruku pahlawanku
Yang telah mengajariku
Membimbing dengan sabar

Tanpamu aku tak mengerti
Bagaimana berhitung dan membaca
Terima kasih wahai guruku
Engkau adalah pahlawanku



No Comment
Add Comment
comment url