Kultum Tentang Ikhlas : Agar Amal Diterima

Berikut ini yang merupakan materi kultum.


Kultum merupakan ungkapan yang berarti kuliah 7 menit.


Biasanya merupakan ceramah agama yang dibawakan secara singkat, padat, dan jelas.


Misalnya dibawakan ketika acara di bulan Ramadan, ada acara tertentu, ataupun sehabis salat.


Berikut ini beberapa contoh materi kultum tentang ikhlas.



1. Kultum: ikhlas


Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.


Alhamdulillah

Washolatu wassalamu ala rasulillah

Wala haula wala quwwata illa Billah



Hadirin jamaah yang berbahagia,


Ada dua syarat diterimanya sebuah amal. Yang pertama adalah ikhlas dan yang kedua mengikuti petunjuk Nabi shallallahu alaihi wasallam.


Ibadah yang dilakukan tanpa keikhlasan akan berakhir sia-sia. Meskipun ibadah tersebut termasuk ibadah yang berat.


Di dalam sebuah hadits, Nabi menceritakan tentang 3 ahli ibadah. 


Mereka adalah ahli Jihad, ahli ilmu dan Quran, dan ahli sedekah.


Namun tiga orang inilah yang pertama-tama masuk ke dalam neraka sebelum yang lainnya.


Mereka beribadah bersusah payah, namun tidak mendapatkan apa-apa melainkan azab dari Allah.


Apa penyebab mereka masuk ke dalam neraka padahal banyak ibadah? Penyebabnya adalah karena mereka beribadah tanpa keikhlasan.


Hadirin yang berbahagia,


Oleh sebab itu kita harus mengiringi ibadah kita dan kehidupan kita dengan keikhlasan.


Yang pertama: ikhlas tujuannya. Yakni tujuannya untuk mendapatkan keridhaan Allah. 


Allah memerintahkan kita agar kita beribadah kepada-Nya. Maka kita pun harus mengikhlaskan bahwa tujuan hidup kita adalah untuk beribadah kepada Allah.


Kedua: kita harus ikhlas menerima tata cara ibadah sesuai dengan keinginan Allah.


Hadirin yang berbahagia,


Kaum Quraisy yang disebut sebagai orang-orang kafir, mereka adalah kaum yang percaya terhadap Allah. Mereka juga beribadah kepada Allah misalnya sedekah, umroh dan haji.


Tetapi mengapa mereka disebut kafir? Salah satu alasannya karena mereka beribadah dengan tata cara mereka sendiri.


Hati mereka tidak ikhlas menerima tata cara ibadah yang telah disampaikan oleh Allah melalui Rasulullah.


Allah memerintahkan kita untuk beribadah, Allah juga memberitahu tata cara ibadah.


Allah memerintahkan kita agar menegakkan salat, maka Allah juga memberitahu kita tata cara bagaimana salat.


Allah memerintahkan kita agar kita berdoa kepada-Nya, dan Allah juga memberitahu kita bagaimana tata cara berdoa yang benar.


Jadi setiap perintah yang Allah turunkan, Allah juga menjelaskan tata caranya. Baik secara langsung maupun melalui Nabi shallallahu alaihi wasallam.


Maka dari itu hadirin… kita harus belajar ikhlas menerima tata cara ibadah sesuai dengan yang Allah inginkan. Yaitu beribadah sesuai dengan petunjuk sunnah Rasulullah shallallahu alaihi wasallam.


Kiranya demikian yang bisa saya sampaikan.


Wabillahi Taufik wal hidayah

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.



2. Kultum Ikhlas dan Riya'


Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh


Alhamdulillah

Washolatu wassalamu ala rasulillah

Wala haula wala quwwata illa Billah


Hadirin jamaah yang berbahagia,


Allah memerintahkan agar kita mengikhlaskan agama ini hanya kepada-Nya.


Artinya, kita beribadah dalam rangka meraih keridhaan Allah. Bukan karena ingin pujian maupun sanjungan makhluk.


Seberat apapun sebuah ibadah, apabila dia tidak disertai keikhlasan maka ibadah tersebut sia-sia.


Nabi pernah menceritakan tentang seorang yang beribadah dengan cara berjihad bahkan dia sampai mati di Medan Jihad.


Secara Zahir, para sahabat menyangka orang tersebut telah mati syahid dan menjadi penduduk surga.


Akan tetapi, ternyata orang tersebut berjihad bukan karena ingin meninggikan kalimat Allah, melainkan ingin dikenal sebagai orang yang pemberani.


Oleh sebab itu, sia-sia lah amalnya dan dia hanya mendapatkan azab dari Allah.


Hadirin yang berbahagia,


Nabi yang mulia juga pernah menceritakan seseorang yang saking senangnya berguling-guling di surga.


Dia berjalan melihat-lihat taman miliknya. Sibuk mondar-mandir ke sana kemari.


Dan dia tidaklah masuk surga melainkan karena sebuah amal yang dianggap ringan. Yaitu menyingkirkan kayu ranting dari jalan agar kaum mukmin tidak terganggu. 


Maka dari kedua contoh di atas, kita memahami betapa pentingnya kedudukan ikhlas dalam beribadah.


Banyak yang mengatakan bahwa Ikhlas itu sulit. Dan itu memang benar.


Lalu bagaimana agar kita bisa ikhlas dalam beribadah? Maka nabi memberi penjelasan agar kita berdoa kepada Allah untuk menetapkan hati ini berada di atas agamanya, yakni ikhlas. 


Dan salah satu doanya adalah:


Ya muqollibal qulub tsabbit qolbi ala diinik.


Wahai yang membolak-balikkan hati, tetapkanlah hati kami di atas agamaMu.


Demikianlah yang bisa saya sampaikan. Wabillahi taufik wal hidayah.


Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.



3. Ikhlas Dengan Takdir


Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh


Alhamdulillah

Washolatu wassalamu ala rasulillah

Wala haula wala quwwata illa Billah


Jamaah yang berbahagia,


Ada tiga bentuk keikhlasan yang mesti kita lakukan. Sehingga amal ibadah dan kehidupan kita tidak akan sia-sia.


Pertama: ikhlas dalam tujuan. Tujuan dalam ibadah adalah meraih keridhaan Allah. 


Demikian juga tujuan dari kehidupan seluruh manusia di muka bumi ini adalah dalam rangka beribadah kepada Allah.


Kedua: ikhlas dalam caranya. Setelah kita mengikhlaskan diri mengikhlaskan kehidupan kita untuk ibadah maka kita pun harus ikhlas dalam cara beribadah tersebut.


Ikhlas artinya murni. Cara beribadah yang ikhlas adalah yang murni sesuai dengan apa yang Allah dan rasulNya inginkan. 


Karena di dunia ini banyak orang yang beribadah namun caranya tidak mau mengikuti cara yang disampaikan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wasallam.


Maka hal tersebut belum dikatakan ikhlas karena masih mencampurkan ibadahnya dengan hawa nafsu.


Ketiga: ikhlas dalam menerima syariat dan takdir. 


Allah menurunkan syariat. Allah menurunkan perintah dan larangan.


Allah juga menetapkan takdir setiap makhluk. Kadang takdir tersebut baik kadang juga buruk di mata kita sebagai manusia.


Sikap yang Allah inginkan ketika takdir itu sampai kepada kita adalah agar kita ikhlas menerima takdir Allah tersebut.


Contohnya, Allah memerintahkan kita agar menunaikan salat. Maka di dalam hati kita tidak boleh sedikitpun menolak syariat tersebut.


Contoh lainnya adalah Allah mentakdirkan musibah menimpa kita. Maka kita harus ikhlas menerima musibah tersebut. Salah satu bentuk ikhlas adalah dengan cara bersabar. Karena bersabar merupakan salah satu perintah Allah. 


Dengan bersabar, berarti kita telah menunaikan perintah Allah.


Demikian yang bisa saya sampaikan. Semoga bermanfaat.


Wabillahi Taufiq wal hidayah

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.




-

Itulah tiga contoh kultum bertemakan ikhlas. Semoga bermanfaat. 




No Comment
Add Comment
comment url