Materi IPS - Mobilitas Sosial: Jenis, Faktor, Saluran, Dampak : Kelas 8
Materi IPS - Mobilitas Sosial: Jenis, Faktor, Saluran, Dampak
Dalam kamus besar Bahasa Indonesia mobilitas berarti gerak. Oleh karena itu, pengertian mobilitas sosial adalah suatu gerak dalam struktur sosial.
Dengan demikian, mobilitas sosial adalah gerak perpindahan seseorang atau kelompok dari status sosial yang satu ke status sosial yang lainnya dalam suatu struktur sosial di masyarakat.
Nama lain dari mobilitas sosial adalah perpindahan sosial atau gerak sosial.
1. Jenis-jenis mobilitas sosial
Mobilitas sosial dapat dibedakan menjadi mobilitas sosial vertikal dan mobilitas sosial horizontal.
a. Mobilitas sosial vertikal
Mobilitas sosial vertikal adalah perpindahan individu atau kelompok sosial dari suatu status sosial yang satu ke status sosial lainnya yang sifatnya tidak sederajat.
Mobilitas sosial vertikal terbagi menjadi dua yaitu mobilitas sosial vertikal naik dan mobilitas sosial vertikal turun.
1. Mobilitas sosial vertikal naik atau social climbing
Mobilitas sosial vertikal naik adalah perpindahan status dan peran dari kelas sosial yang lebih rendah menuju kelas sosial yang lebih tinggi.
Berikut ini contoh mobilitas sosial vertikal naik atau social climbing, yaitu:
Pak Anton adalah seorang guru mata pelajaran IPS di salah satu SMP. Setelah memenuhi persyaratan yang ada, Pak Anton diangkat menjadi kepala sekolah.
Seorang ayah yang sebelumnya menjadi kepala bagian pada sebuah perusahaan diangkat menjadi manajer. Setelah menjabat sebagai manajer tentu pendapatan sang ayah tersebut menjadi jauh lebih tinggi dan memperoleh berbagai fasilitas dari kantor. Perubahan yang terjadi pada seorang ayah tersebut juga berdampak pada istri dan anak-anaknya. Seluruh anggota keluarga turut merasakan kenyamanan hidup kelas atas.
2. Mobilitas sosial vertikal turun atau social sinking
Mobilitas sosial vertikal turun adalah perpindahan status dan peran dari kelas sosial yang lebih tinggi menuju kelas sosial yang lebih rendah.
Berikut ini merupakan contoh mobilitas sosial vertikal turun.
Pak Anton adalah seorang kepala bagian di kantornya. Namun, karena melakukan suatu kesalahan maka kedudukan Pak Anton diturunkan menjadi pegawai biasa.
Pak Rudi dan istrinya adalah seorang dokter. Mereka memiliki dua orang anak yang telah bekerja. Anak pertama bekerja sebagai seorang guru, namun anak keduanya hanya bekerja sebagai pedagang kecil di pasar. Apa yang terjadi pada anak-anak Pak Rudi tersebut adalah contoh mobilitas sosial vertikal intragenerasi turun.
Mobilitas sosial horizontal
Mobilitas horizontal berarti perpindahan kedudukan secara mendatar atau perpindahan dalam lapisan yang sama.
Contoh mobilitas sosial horizontal sebagai berikut.
Seorang guru IPS di sebuah SMP di Kabupaten A dipindah ke SMP di Kabupaten B. Guru tersebut tidak mengalami perubahan kedudukan dan peran, tetapi hanya berpindah tempat kerja.
Seorang petani melakukan transmigrasi ke wilayah yang baru. Di tempat yang baru, ya tetap menjalankan profesinya sebagai petani. Petani tersebut mengalami perubahan atau perpindahan lokasi tempat tinggal.
Mobilitas Lateral
Adapun yang disebut dengan mobilitas lateral adalah perpindahan warga desa ke kota atau sebaliknya, dari suatu kota ke kota lain atau dari suatu wilayah ke wilayah lainnya.
Contoh mobilitas lateral adalah urbanisasi, transmigrasi imigrasi dan emigrasi.
2. Faktor pendorong dan penghambat mobilitas sosial
Faktor apa sajakah yang mendorong dan menghambat terjadinya mobilitas sosial? Berikut ini penjelasannya.
a. Faktor pendorong mobilitas sosial
Berikut ini beberapa faktor pendorong terjadinya mobilitas sosial dalam masyarakat, yaitu
Faktor struktur sosial yang terbuka
Faktor kemampuan individu
Faktor kemampuan ekonomi
Faktor status sosial
Faktor politik dan keamanan
Faktor kemudahan dalam akses pendidikan
Faktor kependudukan
b. Faktor penghambat mobilitas sosial
Berikut ini beberapa faktor penghambat terjadinya mobilitas sosial dalam masyarakat yaitu:
Faktor kemiskinan
Faktor diskriminasi kelas
Faktor pengaruh sosialisasi yang sangat kuat
3. Saluran mobilitas sosial
Terjadinya mobilitas sosial berlangsung melalui beberapa saluran, yaitu:
Lembaga pendidikan
Organisasi politik
Organisasi ekonomi
Organisasi profesi/keahlian
Dengan adanya saluran mobilitas sosial tersebut seseorang dapat berpindah dari status sosial yang satu ke status sosial yang lainnya.
4. Dampak positif dan negatif mobilitas sosial
Mobilitas sosial memberikan dampak positif dan negatif di dalam masyarakat.
Berikut ini merupakan dampak positif terjadinya mobilitas sosial yaitu:
Mempercepat tingkat perubahan sosial
Meningkatnya integrasi sosial
Mendorong seseorang untuk lebih maju
Adapun dampak negatif dari terjadinya mobilitas sosial adalah sebagai berikut.
Timbulnya konflik, baik konflik antar individu, konflik antar kelas, konflik antar kelompok, atau konflik antar generasi.
Berkurangnya solidaritas kelompok
Timbulnya gangguan psikologis
Demikianlah materi IPS kelas 8 mengenai mobilitas sosial. Baca bab sebelumnya