hubungan antar larik dalam gurindam bersifat…?

hubungan antar larik dalam gurindam bersifat…?

Jawaban


Gurindam merupakan salah satu puisi rakyat. Hubungan antara larik dalam gurindam bersifat sebab akibat.


Pembahasan


Gurindam terdiri dari dua larik atau dua baris. Baris pertama dan kedua memiliki hubungan yang bersifat sebab akibat.


Baris pertama menerangkan sebab. Sedangkan baris kedua berisikan akibat.


Contoh gurindam adalah sebagai berikut.


  1. Barang siapa suka berdusta

  2. Tentu dia tak akan dipercaya.


Mari kita pelajari contoh di atas. Baris pertama merupakan. Dan baris kedua merupakan akibat dari sebab tersebut.


Sebabnya adalah berdusta, akibatnya tak akan dipercaya.


Ciri-ciri gurindam adalah terdiri dari dua baris tiap baris terdiri dari 10 hingga 14 kata, dan memiliki hubungan sebab akibat. 


Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, gurindam mengandung nasehat yang berkenaan dengan agama dan budi pekerti. 


Nasehat tersebut dituangkan dalam baris-baris syair yang bersifat sebab akibat.


Gurindam yang paling terkenal adalah gurindam raja Ali haji. Gurindam tersebut dikenal dengan sebutan gurindam 12. 


Salah satu contohnya adalah seperti berikut ini.


Barang siapa tidak memegang agama

Sekali-kali tiada boleh dibilangkan nama.


Barang siapa mengenal yang empat

Maka ia itulah orang makrifat


Gurindam digunakan sebagai cara untuk menyampaikan nasehat. Dengan gurindam, seseorang akan tertarik untuk mempelajari nasehat tersebut karena keindahan sastrawi dalam bentuknya.


Gurindam tidak seperti pantun. Perbedaannya terletak pada sampiran. Pantun memiliki sampiran sedangkan gurindam tidak memiliki sampiran.



No Comment
Add Comment
comment url