puisi tentang alam dan penciptanya atau pengarangnya

Kita memahami bahwa puisi alam adalah puisi yang bertemakan tentang alam.

Misalnya puisi yang berbicara tentang laut, matahari, angin, gunung, pantai, sawah, ladang,, dan lain sebagainya.

Berikut ini merupakan contoh puisi tentang alam dan penciptanya.

1. Angin laut

Pencipta: Kuntowijoyo

Perahu yang membawamu
telah kembali
entah ke mana
angin laut mendorongnya ke ujung dunia
Engkau tidak mengerti juga
Duduklah
Ombak yang selalu
pulang dan pergi.
Seperti engkau
mereka berdiri di pantai
menantikan
barangkali
seseorang akan datang dan menebak teka-teki itu.

..

Prof. Dr. Kuntowijoyo ma adalah seorang budayawan, sastrawan, dan sejarawan dari Indonesia

Beliau dilahirkan pada 18 September 1943 di Bantul , Jogjakarta. Beliau meninggal pada 22 Februari 2005 di kota yang sama.

Kuntowijoyo bisa dikatakan seorang budayawan yang serba bisa. Tulisan-tulisannya sangat mendalam misalnya dalam bidang sejarah maupun sastra.

Karena serba bisa maka kuntowijoyo memiliki karya dibidang cerpen, novel, puisi, hingga drama. Selain itu beliau juga memiliki analisis yang kuat di bidang sosial politik ekonomi budaya, sejarah, hingga agama Islam.

puisi alam dan penciptanya


2. SAJAK MATAHARI

Pengarang  : W.S. Rendra

Matahari bangkit dari sanubariku.
Menyentuh permukaan samodra raya.
Matahari keluar dari mulutku,
menjadi pelangi di cakrawala.

Wajahmu keluar dari jidatku,
Wahai kamu, wanita miskin !
kakimu terbenam di dalam lumpur.
Kamu harapkan beras seperempat gantang,
dan di tengah sawah tuan tanah menanammu !

Satu juta lelaki gundul
keluar dari hutan belantara,
tubuh mereka terbalut lumpur
dan kepala mereka berkilatan
memantulkan cahaya matahari.

Mata mereka menyala
tubuh mereka menjadi bara
dan mereka membakar dunia.
Matahari adalah cakra jingga
yang dilepas tangan Sang Krishna.
Ia menjadi rahmat dan kutukanmu,
ya, umat manusia !

..

WS Rendra adalah penyair, dramawan, aktor, dan sutradara teater berkembangsaan Indonesia.

Puisi-puisinya dikenal baik oleh bangsa Indonesia. WS Rendra dijuluki dengan si burung merak. Bakat sastranya sudah terlihat semenjak dia duduk di bangku SMP.

WS Rendra seringkali menulis puisi, cerpen, drama, untuk keperluan sekolahnya.

Bakat teater nya pun terlihat manakala beliau tampil di panggung. Karya-karyanya tidak hanya dikenal di dalam negeri, akan tetapi juga di luar negeri. Bahkan beberapa karyanya telah diterjemahkan ke dalam bahasa India, Jepang, Inggris, Belanda dan Jerman.

Beberapa kumpulan puisi dan sajak nya adalah titik 2 balada orang-orang tercinta, Blues untuk Boni, kumpulan sajak, sajak-sajak sepatu tua, nyanyian orang urakan, disebabkan oleh angin, dan perempuan yang tergusur.

HUTAN SETELAH HUJAN

Pencipta : Cahya AW

Awan kelabu telah pergi
Suara guntur yang menggelegar telah berhenti
Rintik air dari langit tak lagi turun

Tanah yang kering telah menjadi becek
Tumbuhan yang layu telah subur kembali

Sungai yang kering terisi kembali
Binatang – binatang yang kebasahan mulai mengeringkan tubuhnya
Pohon – pohon mulai menyerap air yang jatuh dari langit dengan ujung akarnya

Itulah keadanmu setelah hujan
Semoga tetap begitu selamanya
Demi keselamatan umat manusia

..

Cahya aw tidak terlalu dikenal sebagai seorang sastrawan. Mungkin dia adalah seorang blogger yang menuliskan puisi-puisinya di website.

Meskipun demikian, karya-karyanya sangatlah bagus dan indah. Salah satunya adalah puisi "hutan setelah hujan".

Dalam puisi diatas, Cahya aw bisa menggambarkan alam dengan demikian indahnya. Para pembaca seolah-olah bisa turun langsung ke alam dan merasakan lumpur, basahnya hujan, baunya tanah, dan menatap langit.


OMBAK

Pencipta: Haris Rahmat Nugraha

Bergulung-gulung ombak dilaut
Berkejar memecah di tepi pantai
Melemparkan karang,dan aneka keong Indah
Yang mati,dari dasar lautan

Deburan ombak terdengar tiada henti
Seolah memberi pesan kepada kita
Bahwa Tuhan Maha Penyayang
Tak pernah berhenti memberkati kita

..

Pencipta puisi diatas adalah Haris Rahmat Nugraha. Seperti Cahya aw, Haris Rahmat Nugraha juga bukanlah nama yang dikenal dalam dunia sastra. 

Namun berkat teknologi, dunia internet yang begitu maju, setiap orang bisa menumpahkan idenya. Salah satunya melalui puisi seperti yang ditulis oleh Harris Rahmat Nugraha tersebut.

Puisi yang berjudul "ombak", menggambarkan suasana di pantai. Dan lebih khusus mengenai ombak yang menghiasi pantai tersebut.

Disana diceritakan bagaimana karakteristik ombak yang selalu bergulung-gulung, berkejaran, pecah di tepi pantai, dan melemparkan berbagai hewan karang.

Sedangkan amanat yang terdapat dalam puisi tersebut adalah agar kita menyadari bahwa rahmat Tuhan tidak akan pernah berhenti sebagaimana ombak yang tidak pernah berhenti berdebur.


NASIB GUNUNG KITA

Pencipta: Ade Sulaiman

Gunung-gunung menjulang tinggi
Di sinari oleh sang mentari
Seperti bidadari yang cantik

Tapi sekarang
Keindahan itu telah hilang
Karena ulah para manusia rakus
Oh.........tuhan tolong
Agar aku bisa mekihat
Keindahan yang hilang itu
Kembali

..

Pengarang atau pencipta dari puisi yang berjudul "nasib gunung kita" adalah Ade Sulaiman. 

Puisi alam di atas tidak menceritakan tentang keindahan. Melainkan tentang kerusakan alam yang diakibatkan oleh manusia itu sendiri.

Pada bait pertama Ade Sulaiman menggambarkan bagaimana indahnya gunung yang tinggi laksana bidadari.

Akan tetapi kegiatan manusia telah membuat gunung tersebut hilang. Mungkin diambil pasir atau batu-batuan nya. Sehingga kecantikan dari gunung tersebut  sirna. .





No Comment
Add Comment
comment url