Inilah Tanda-Tanda, Penyebab, dan Efek Kurang Gizi Pada Anak

Gizi merupakan hal yang sangat penting apalagi ketika masa-masa pertumbuhan.

Kekurangan gizi dapat menyebabkan beberapa kelainan, baik fisik maupun perilaku.

Gizi sangatlah penting ya Moms!

Di awal masa pertumbuhan, gizi memegang peranan yang sangat penting.

Makanan yang bergizi merupakan suatu kewajiban. Karena anak-anak membutuhkan gizi bagi perkembangan otak dan organ vital lainnya.

Anak-anak membutuhkan vitamin, lemak, karbohidrat, dan vitamin untuk perkembangan yang optimal.

Hati-hati Moms, perkembangan fisik dan emosional anak bisa terganggu karena kurangnya gizi.

Kita harus bersyukur berada di negara yang cukup makmur. Di beberapa negara masih banyak ancaman dari kekurangan gizi karena kondisi negaranya yang kurang baik.

Kekurangan gizi ini bahkan menjadi penyebab kematian anak setiap tahunnya yang mencapai 3,1 juta.

tanda kurang gizi , penyebab, dan dampaki


Kurang Gizi atau Malnutrisi


Nutrisi atau gizi buruk merupakan kondisi di mana anak tidak menerima nutrisi penting, mineral, dan kalori yang membantu perkembangan organ vital dalam jumlah yang memadai.

Nutrisi berperan untuk menghindarkan anak dari berbagai jenis penyakit. Dengan nutrisi yang cukup badan mereka akan sehat. Sedangkan kekurangan nutrisi mengakibatkan kelainan fisik maupun emosional.

Selain karena kekurangan bahan makanan, malnutrisi juga bisa disebabkan karena pola makan yang tidak sehat.

Misalnya memakan makanan yang kurang bergizi atau makan terlalu banyak. Itu pun bisa menyebabkan seseorang kurang nutrisi.

Seorang ahli nutrisi Amerika serikat, Abby Sauer, mengatakan,"malnutrisi menyebabkan ketidakseimbangan dalam tubuh kita dan jika itu berlangsung lama, bisa berdampak signifikan pada kesehatan."

Kelaparan dan malnutrisi berhubungan sangat erat. Akan tetapi menutrisi bisa terjadi meskipun tidak terjadi kelaparan.

Kelaparan merupakan kondisi perut kosong sedangkan malnutrisi merupakan kondisi dimana seseorang kekurangan gizi.

Penyebab kurang gizi pada anak

Hingga saat ini, kekurangan gizi merupakan salah satu masalah yang besar di dunia.

Seorang ahli nutrisi, Elizabeth Streit MS, RDN, LD mengungkapkan,

"Who memperkirakan sebanyak 460 juta orang dewasa dan 150000000 anak-anak mengalami gizi buruk pada tahun 2018."

Dampak Kurang Gizi

Lalu apa saja dampak buruk dari kekurangan gizi atau nutrisi? Berikut ini daftar dari dampak kekurangan gizi.

1. Kesehatan Ibu Yang Buruk

Kesehatan ibu yang buruk bukan hanya berdampak pada si ibu nya saja.

Bahkan hal tersebut berdampak pada perkembangan anak. Organisasi kesehatan dunia, WHO, mengatakan bahwa masa keemasan bagi perkembangan dan kesehatan anak terjadi dalam 1000 hari pertama atau dari awal kehamilan seorang wanita hingga anak berusia 2 tahun.

Akibat dari kekurangan gizi, seorang ibu akan kesulitan saat melahirkan. Kekurangan gizi bisa menyebabkan bayi tidak optimal perkembangannya. Misalnya berat badan yang tidak standar.

Artinya, kekurangan gizi pada ibu dapat menyebabkan malnutrisi pada anak juga. Selain itu ibu yang kekurangan gizi biasanya akan kesulitan menyusui bayinya.

2. Kurang Asupan ASI

Bayi menerima berbagai macam nutrisi melalui ASI yang diberikan oleh ibunya. Ada beberapa unsur yang hanya bisa didapatkan bayi dari air susu ibu. Dan tidak bisa digantikan dengan sumber lainnya.

Proses asupan gizi yang diperoleh dari ASI selama 6 bulan pertama bahkan manfaatnya dirasakan oleh anak hingga dewasa nanti.

Kekurangan gizi pada ibu yang menyusui akan membuat anak mengalami resiko kekurangan gizi. Kekurangan gizi semacam ini seringkali terjadi pada negara-negara terbelakang.

3. Pola Makan Tidak Sehat

Pola makan yang tidak sehat juga merupakan salah satu penyebab kurangnya asupan gizi pada anak.

Berbagai macam makanan yang tidak sehat justru banyak ditemukan. Produsen makanan lebih mementingkan merasa dibandingkan gizi yang ada didalamnya.

Sehingga banyak sekali makanan yang mengandung bahan yang berbahaya. Mulai dari pemanis buatan hingga pengawet.

Hal pertama yang dirasakan dari dampak makanan tersebut adalah hilangnya nafsu makan pada anak.

Mereka tidak mau makan makanan yang sebetulnya mereka perlukan. Misalnya sayuran, buah-buahan, dan makanan sehat lainnya.

Yang lebih buruk lagi, makanan tersebut bisa membahayakan kesehatan.

Sehingga seringkali kita menemukan berita bahwa anak pada usia sekolah menengah (SMP) sudah menderita diabetes.

Tentunya karena pola makannya dengan asupan pengawet dan pemanis buatan.

4. Makan Tidak Teratur

Kekurangan gizi juga bisa diakibatkan karena pola makan yang tidak teratur. Hal ini menyebabkan pencernaan terganggu.

Hampir dapat dipastikan anak-anak yang pola makan yang kurang teratur mengalami gangguan gizi.

5. Gangguan Pencernaan

Moms, pernahkah mendengar anak yang selalu muntah apabila diberi makan?

Hal tersebut bisa disebabkan karena adanya gangguan pencernaan. Sehingga anak-anak tidak bisa mencerna makanan. Hanya beberapa jenis makanan saja yang bisa masuk ke dalam perutnya.

Gangguan pencernaan juga dapat berupa kurangnya kemampuan tubuh untuk menyerap nutrisi.

Sehingga meskipun anak-anak makan, namun nutrisinya tetap terbuang dan tak terserap oleh tubuh.

Konsultasikan kepada dokter atau ahli kesehatan untuk masalah tersebut. Sehingga anak dapat terhindar dari gizi buruk.

6. Kurangnya Aktivitas Fisik

Ajaklah anak-anak untuk bermain di luar. Temukan ritme agar mereka bisa bermain, melakukan aktivitas fisik, berkeringat, dan berolahraga.

Misalnya dalam satu minggu sekali mengadakan permainan yang melibatkan semua keluarga.

Aktivitas fisik itu penting ya Moms!

Anak yang kurang bergerak, dapat mengalami gangguan pencernaan yang mengarah pada kekurangan gizi.

Dengan adanya aktivitas fisik, badan akan terasa segar. Nafsu makan pun akan baik. Dan tubuh senantiasa terjaga kesehatannya.

7. Penyebab Malnutrisi Lainnya

Selain penjelasan di atas, nutrisi juga bisa disebabkan beberapa hal berikut ini, yaitu: muntah dan diare yang berlebihan, kelahiran prematur, adanya kelainan jantung, dan sakit yang tidak kunjung sembuh dalam jangka waktu lama.

8. Penyakit Penyebab Gizi Buruk

Beberapa penyakit disinyalir merupakan penyebab dari gizi buruk atau malnutrisi.

Penyakit-penyakit tersebut mempengaruhi kesehatan dan daya serap tubuh terhadap nutrisi yang diperlukan oleh tubuh.

Diantaranya adalah karena campak, diare, dan TBC.penyakit-penyakit tersebut memiliki dampak buruk terhadap daya serap tubuh akan nutrisi.

Di beberapa negara ditemukan bahwa anak-anak yang mengalami kurang gizi disebabkan karena adanya penyakit HIV dan AIDS.

Infeksi virus tersebut menyebabkan anak mengalami malnutrisi yang sangat akut.

Tanda Kurang Gizi

Berikut ini merupakan tanda kurang gizi atau nutrisi yang dialami pada bayi dan anak-anak, diantaranya adalah:
  • Mudah lelah
  • Mudah marah
  • Mudah sakit
  • Kekebalan tubuh menurun
  • Sering terjadi infeksi pada tubuh
  • Kulit kering dan bersisik
  • Perkembangan yang terhambat
  • Sering mengalami perut kembung
  • Berat badan kurang
  • Massa otot berkurang
  • Jika sakit, pemulihannya sangat lama
  • Perkembangan perilaku yang kurang sehat
  • Gangguan fungsi mental dan masalah pencernaan

Jika ada 3 lebih dari tanda-tanda tersebut sebaiknya segera periksakan ke dokter ya Moms.

Dampak Gizi Buruk pada Anak

Menutrisi sangat berdampak pada perkembangan anak. Terlebih apabila kondisi tersebut terjadi dalam waktu yang lama.

Berikut ini merupakan beberapa dampak dari gizi buruk.
  1. Stunting
  2. Marasmus
  3. Kwashiorkor

Berikut ini penjelasannya.

1. Stunting

Stunting atau kerdil adalah salah satu efek jangka panjang dari kekurangan gizi pada anak-anak.

Yaitu kondisi dimana kemampuan tumbuh dan berkembang menjadi terhambat dan terbatasi. Hal ini bisa terlihat dari tinggi badan yang tidak kunjung bertambah dan berat badan yang tidak sesuai dengan usianya.

Yang paling buruk nya adalah terhambatnya perkembangan tubuh tersebut bisa terjadi secara permanen sehingga tidak bisa diubah.

Dapat dikatakan stunting merupakan kondisi gagal tumbuh.

Selain itu stanting juga mengakibatkan gangguan perkembangan pada otak. Sehingga membuat mereka kurang cerdas.

Sebagaimana dilansir kementerian PPN/Bappenas, masih banyak terjadi pada anak-anak di Indonesia. Dan canting merupakan penyebab kurang gizi yang paling banyak dialami oleh masyarakat Indonesia.

2. Marasmus

Marasmus adalah kondisi dimana tubuh kekurangan energi protein yang sangat akut.

Tanda dari marasmus adalah kekurangan energi dan penurunan berat badan yang parah, kelelahan, diare, kulit tipis, rambut rontok, dan dehidrasi.

Marasmus sering terjadi di daerah yang kekurangan makanan. Marasmus lebih sering terjadi apabila seorang anak tidak mendapatkan asupan ASI di waktu awal awal pertumbuhannya.

3. Kwashiorkor

Kwashiorkor merupakan kondisi kekurangan protein energi yang parah.

Kita dapat mengenalinya melalui tanda-tanda seperti rambut rapuh, ruam, dan perut buncit.

4. Anemia

Anemia merupakan kondisi seseorang kekurangan darah. Ternyata anemia juga bisa disebabkan karena gizi buruk.

Anemia juga bisa menyebabkan kanker darah.

Itulah beberapa penyakit yang diakibatkan karena adanya kurang gizi.

Dan pada umumnya anak-anak yang kurang gizi akan mudah terserang penyakit.

Oleh sebab itu untuk menghindari dampak kurang gizi, sebaiknya periksakan anak kepada dokter apabila terlihat tanda-tanda yang sudah dijelaskan di atas.


No Comment
Add Comment
comment url