Buatlah paragraf dengan IDE pokok SIPUT bukanlah hewan yang lemah
Jawab
Di bawah ini adalah contoh paragraf dengan tema atau ide pokok siput bukanlah hewan yang lemah.
1.
Sebagian orang menganggap siput adalah hewan yang lemah. Padahal siput memiliki keistimewaan yang tidak dimiliki oleh makhluk lain. Siput dapat mengurai dan daun sehingga dedaunan cepat menyatu dengan tanah.
2.
Walaupun tubuh siput tak bertulang, namun siput memiliki cangkang yang kuat. Cangkang tersebut dapat melindungi siput dari berbagai macam mara bahaya. Misalnya melindungi dari hewan yang ingin memakannya.
3.
Siput bukanlah hewan yang lemah. Namun Ia memiliki kelebihan dan dan keistimewaan. Di antara kelebihannya adalah bahwa siput merupakan hewan pengembara yang mandiri. Walaupun dianggap lambang, namun siput memiliki stamina yang sangat kuat.
Contoh paragraf lainnya: nanas merupakan buah yang baik - paragraf dengan kalimat utama di akhir - ekplanasi banjir - bunga raflesia arnoldi - paragraf sebab-akibat - hobimu - paragraf tentang gotong royong - paragraf pengenalan isu - keragaman budaya - ayah memelihara burung -
4.
Siput memiliki pertahanan diri yang sangat baik. Tubuhnya terlindungi oleh cangkang yang kuat. Cangkang ini menghindarkan siput dari berbagai macam bahaya.
5.
Tubuh siput memanglah sangat lunak. Akan tetapi meskipun Una bukan berarti siput merupakan hewan yang lemah. Turbo siput dipenuhi dengan lendir sehingga sangat sulit untuk dijamak oleh hewan lain. Hal tersebut membuatnya aman dari berbagai macam hewan pemangsa.
Ide Pokok dan Kalimat Pengembang
Bacalah paragraf di bawah ini. Kemudian tentukan ide pokok dan kalimat pengembang.
Siput bukanlah hewan yang lemah
Paragraf 1
Ide pokok : Siput menurut sebagian orang dianggap sebagai hewan yang lamban dan menjijikkan.
Kalimat pengembang : Bahkan karena gerakannya lamban, tidak jarang orang membanding-bandingkan dengan kelinci.
Paragraf 2
Ide pokok: sebenarnya siput memiliki kelebihan dan keistimewaan.
Kalimat pengembang: kelebihan dan keistimewaan siput ini merupakan karunia Tuhan yang tidak dimiliki oleh hewan-hewan lain.
Paragraf 3
Ide pokok : siput merupakan hewan yang berjasa dalam penguraian serpihan daun-daun.
Kalimat pengembang: karena sifat memakan daun-daunan dan menjadikannya bagian-bagian yang kecil atau serpihan sehingga mudah untuk diuraikan oleh bakteri pengurai.
Paragraf 4
Ide pokok: siput sang pengembara yang mandiri.
Kalimat pengembang: meskipun siput berjalan lamban, namun siput memiliki stamina yang sangat bagus.
Paragraf 5
Ide pokok: siput memiliki pertahanan diri yang baik dalam beradaptasi dan juga dalam mempertahankan diri dari serangan.
Kalimat pengembang: meskipun tubuhnya lunak, namun tubuh siput memiliki lendir.
Paragraf 6
Ide pokok: siput bukanlah hewan yang lemah.
Kalimat pengembang: siput adalah hewan yang memiliki banyak kelebihan.
Pembahasan :
Ide pokok adalah gagasan yang menjadi pokok pengembangan paragraf. Biasanya terletak di awal kalimat atau di akhir kalimat.
Ide pokok sedikit berbeda dari kalimat utama.
Paragraf adalah suatu gagasan yang berbentuk serangkaian kalimat yang saling berkaitan satu sama lain. Dalam satu paragraf biasanya terdapat satu ide pokok.
Sedangkan yang disebut dengan kalimat adalah satuan bahasa terkecil yang mengungkapkan pikiran yang utuh, baik dengan cara lisan maupun tulisan.
Kalimat biasanya memiliki unsur subjek, predikat, objek, dan pelengkap.
Dalam sebuah paragraf biasanya terdiri dari kalimat utama dan kalimat pengembang.
Kalimat utama adalah kalimat yang mengandung ide pokok atau gagasan utama. Di dalam kalimat utama terdapat permasalahan yang dapat diuraikan lebih lanjut. Salah satu ciri dari kalimat utama adalah kalimat tersebut berupa kalimat lengkap yang dapat berdiri sendiri.
Sedangkan kalimat pengembang adalah Kalimat yang menjelaskan lebih lanjut terkait topik di dalam teks atau au Menjelaskan permasalahan yang disampaikan dalam kalimat utama.
Untuk membuat sebuah paragraf, dibutuhkan kalimat kalimat yang efektif. Agar dapat membuat kalimat yang efektif, didalamnya harus menggunakan kata dengan tepat dan tidak bertele-tele, ide pokoknya tersampaikan dengan jelas, memilih diksi yang tepat, menggunakan ejaan dan kaidah kebahasaan yang yang baik, dan memadankan struktur bahasa dengan jalan pikiran yang logis dan sistematik.
Sumber: