15 Pantun Malas-Malasan
Kadang kita butuh waktu untuk berleha-leha. Yaitu istirahat dari kegiatan yang padat. Entah itu bekerja, belajar, maupun mengerjakan tugas.
Nah, untuk mengisi waktu senggang tersebut, kita akan membuat pantun malas.
Malas kerja, malas mandi, malas makan, malas ngapa-ngapain.
Yuk, baca pantunnya.
1. Hujan Sudah gerimis sudah,
Yang belum tinggal hangatnya.
Ujian sudah tugas sudah,
Sekarang tinggal istirahatnya.
2. Makan ketupat di waktu siang,
Beralaskan dengan koran.
Kurang sehat badan meriang,
Pinginnya tidur-tiduran.
3. Sungguh gagah sang raja,
Tinggal di istana yang amat mewah.
Hari ini malas kerja,
Inginnya santai di rumah.
4.Hujan turun dengan lebat,
Air mencurah air mengguyur.
Mungkin badan kurang sehat,
Pengen berbaring di atas kasur.
5. Dari kebun membawa talas,
Tidak lupa bawa rambutan.
Nyuci malas masak malas,
Rajinnya cuma rebahan.
6. Pendekar Sakti memakai pedang,
Dia pergi ke Candi Kalasan.
Lantaran tadi malam begadang,
Pagi ini malas-malasan.
7. Indah sungguh bunga Seroja,
Tumbuh mekar di utara.
Kalau kamu malas bekerja,
Hidupmu bisa-bisa sengsara.
8. Sungai Musi tempat ikan,
Ikan makan ikan belida.
Kalau kamu males makan,
Badan kurus seperti dia.
9.Jalan-jalan ke Batujajar,
Jalan berliku berputar-putar.
Kalau kamu malas belajar,
Dari mana menjadi pintar?
10. Tadi gerimis sekarang deras,
Begitulah adat hujan.
Sebulan telah bekerja keras,
Boleh dong aku malas-malasan?
11.Si kancil mengejar kucing,
Hewan-hewan berlarian.
Kepala pening pikiran pusing,
Malas-malasan seharian.
12. Pergi ke Bogor beli talas,
Pulangnya sampai malam.
Lihat itu orang yang malas,
Masa depan jadi suram.
13. Alangkah senang pergi memancing,
Kepanasan di bawah surya.
Kalau ingin badan langsing,
Rajin rajin berolahraga.
14. Bagaimana pergi memancing,
Kalau Sungai Penuh limbah.
Bagaimana bisa langsing,
Kalau makan selalu nambah.
15. Bukan aku tak suka emas,
Emas mahal berapa karat.
Bukan aku orang yang malas,
Hanya saja kurang sehat.
.
Seharusnya orang yang malas diberi motivasi. Atau di Berikan pantun nasehat sehingga dia tidak melanjutkan kemalasannya.
Cek lagi pantun-pantun lainnya yang ada dibawah ini. Semuanya merupakan pantun orisinil buatan sendiri.