3 Contoh pidato persuasif Anti kekerasan anti tawuran

Bentuk pidato persuasif adalah pidato yang bertujuan untuk mempengaruhi mengajak, pendengarnya untuk menyetujui apa yang disampaikan oleh pembicara.

Kesempatan kali ini, kita akan belajar menyampaikan pidato persuasif dengan tema anti kekerasan anti tawuran.

Sebagaimana diketahui, akhir-akhir ini terjadi banyak kekerasan dan tawuran di kalangan pelajar.

Oleh sebab itu, perlu diingatkan kepada para pelajar agar menjadi pelajar yang anti kekerasan dan anti tawuran.

1. Pidato Anti kekerasan anti tawuran

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Bapak dan ibu guru yang saya hormati dan teman-teman yang saya banggakan.

Marilah kita memuji syukur kehadirat Allah yang telah memberikan nikmat-Nya kepada kita semua. Sholawat serta salam kita sampaikan untuk nabi kita nabi Muhammad, untuk keluarga dan sahabatnya.

Izinkan pada kesempatan kali ini saya sampaikan mengenai kekerasan dan tawuran.

Hadirin yang berbahagia.

Kekerasan dan tawuran seringkali terjadi di masyarakat. Tentunya sangat menyedihkan karena terlebih-lebih yang melakukannya adalah kalangan pelajar.

Seharusnya pelajar adalah orang yang memberi contoh kepada masyarakat bagaimana menjadi orang yang terdidik.

Seharusnya mereka memiliki adab, akhlak dan budi pekerti yang luhur.

Akan tetapi kita menyaksikan bahwa banyak sekali pelajar yang melakukan kekerasan dan tawuran.

Hadirin yang berbahagia,

Dalam kamus besar bahasa Indonesia kekerasan diartikan sebagai perihal yang bersifat keras, atau perbuatan seseorang atau kelompok orang yang menyebabkan cedera atau matinya orang lain dan menyebabkan kerusakan fisik atau barang orang lain.

Sedangkan tawuran diartikan sebagai bentuk kekerasan antar geng sekolah dalam masyarakat.

Hadirin yang berbahagia.

Kita harus menghindari kekerasan dan tawuran karena keduanya memiliki dampak yang sangat buruk.

Orang yang mengalami kekerasan akan merasakan dampak yang luar biasa sepanjang hidupnya.

Diantara dampak dari kekerasan adalah sulit mengendalikan emosi. Sehingga korban kekerasan justru jadi orang yang temperamental.

Dampak lainnya adalah menurunnya kinerja. Seharusnya otak tetap berkembang sehingga semakin baik dari hari ke hari.

Kekerasan dapat menurunkan fungsi tersebut sehingga orang-orang yang mengalami kekerasan tidak akan menggunakan otaknya secara optimal.

Dan dampak sosialnya adalah sulit membangun hubungan yang baik dengan orang lain.

Sehingga nantinya akan kesulitan dalam dunia kerja maupun rumah tangga. 

Padahal membangun hubungan yang baik merupakan salah satu unsur dalam membangun kebahagiaan.

Orang-orang yang sulit membangun hubungan dengan orang lain cenderung lebih mudah stress dan depresi.

Itulah sebagian kecil dari dampak kekerasan dan tawuran.

Maka dari itu, sudah seharusnya kita sebagai pelajar menghentikan segala bentuk kekerasan dan tawuran.

Demikian yang bisa saya sampaikan. Semoga kita dijauhkan dari kebiasaan buruk di atas. 

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

2. Hentikan Tawuran, Jalin Hubungan Baik

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Bapak ibu guru yang saya hormati. Teman-temanku yang saya banggakan.

Puji syukur kita panjatkan kepada Allah yang telah memberikan segalanya bagi kita. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada nabi yang mulia, nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam. 

Teman-temanku yang ku banggakan.

Saat ini kita menginjak usia yang sangat baik. Usia emas bagi kita untuk belajar berbagai hal.

Kita berada di sekolah ini juga dalam rangka belajar meraih ilmu pengetahuan.

Sesungguhnya apa yang kita lakukan di sini adalah untuk membangun masa depan kita yang cerah.

Tentunya semua kita memiliki keinginan. Kita juga memiliki cita-cita. Dan alangkah bahagianya apabila cita-cita tersebut dapat kita raih.

Dan cara meraihnya adalah dengan tekun belajar sesama mengisi hari-hari kita dengan kebaikan.

Tetapi sangat disayangkan, beberapa rekan pelajar melakukan tawuran. Tawuran adalah sebuah tindakan kekerasan yang tidak memberikan apapun kecuali kerugian.

Jangan tawuran kita tidak menambah kecuali menambah musuh saja. 

Padahal salah satu unsur terpenting dalam membangun kesuksesan adalah dengan menjalin hubungan baik dengan orang lain.

Maka dari itu,  jangan pernah terlibat dalam kekerasan dan tawuran.

Lebih baik kita mengisi hari kita dengan sesuatu yang dapat membangun masa depan.

Misalnya dengan belajar, mengikuti ekstrakurikuler, mengikuti les dan privat yang menambah pemahaman terhadap materi pelajaran, ataupun berolahraga.

Kekerasan dan tawuran merupakan dua hal yang sia-sia. Bahkan menghabiskan usia kita kepada sesuatu yang tidak bermanfaat.

Alangkah sedihnya di masa depan nanti ketika kita melihat teman-teman sukses karena justru kita dalam kesengsaraan.

Hadirin yang berbahagia.

Itulah yang bisa saya sampaikan pada kesempatan yang berbahagia ini.

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

3. Kekerasan Tidak Menyelesaikan Masalah

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Bapak ibu guru yang saya hormati dan teman-teman yang selalu saya banggakan.

Puji syukur kita haturkan kehadirat Allah. Rahmat dan nikmat-Nya senantiasa kita harapkan tercurah kepada kita semua. 

Sholawat serta salam semoga tersampaikan untuk nabi kita, nabi yang mulia, nabi Muhammad beserta keluarga dan sahabat-sahabatnya.

Hadirin yang berbahagia,

Ada fenomena yang dihadapi oleh masyarakat modern yaitu kekerasan dan tawuran.

Kekerasan dan tawuran terjadi baik di masyarakat bahkan di kalangan pelajar.

Padahal pelajar disiapkan untuk membangun bangsa ini. Lalu bagaimana bila generasi penerus ini terlibat dalam kekerasan dan tawuran?

Tentunya tidak ada yang bisa diharapkan dari pelajar yang melakukan kekerasan dan tawuran.

Bagi diri mereka sendiri, akan banyak efek negatif yang mereka rasakan. Misalnya dilanda kecemasan, rasa was-was, dan sulit berhubungan dengan orang lain.

Sehingga pada akhirnya akan menyengsarakan kehidupannya sendiri. 

Anak-anak yang terlibat dalam tawuran sulit untuk memiliki masa depan yang cerah.

Dan bagi masyarakat, kekerasan dan tawuran membawa dampak yang buruk juga.

Keduanya mengganggu keamanan dan ketertiban. 

Hadirin yang berbahagia.

Maka kita harus peduli terhadap fenomena kekerasan dan tawuran tersebut.

Di antara caranya adalah melakukan kampanye anti kekerasan, menciptakan suasana yang harmonis di keluarga, membangun budaya gotong royong di sekolah, dan menyelesaikan masalah dengan bijak.

Percayalah, kekerasan dan tawuran tidak akan menyelesaikan masalah. Justru hanya akan memperparah masalah yang ada.

Kiranya demikian yang bisa saya sampaikan. 

Semoga bermanfaat bagi diri saya sendiri dan hadirin semuanya.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.