Berikut merupakan ancaman (threat) untuk usaha pembenihan ikan berdasarkan analisis SWOT, kecuali ….

1. kualitas sumber daya manusia yang masih rendah

2. harga produk atau benih ikan yang tidak stabil 

3. harga pakan ikan meningkat

4. belum adanya konsumen yang tetap

5. sisa pakan menyebabkan kematian

Pembahasan:

Ancaman (threat) untuk usaha pembenihan ikan berdasarkan analisis SWOT yaitu:

1. harga produk atau benih ikan yang tidak stabil 

2. harga pakan ikan meningkat

3. belum adanya konsumen yang tetap

4. sisa pakan menyebabkan kematian

Jawaban : A

Ikan merupakan sumber protein hewani. Indonesia sendiri merupakan wilayah yang memiliki potensi perikanan baik perikanan laut maupun darat.

Setiap tahunnya lautan di Indonesia menghasilkan ikan yang sangat banyak. Demikian pula dengan perikanan darat seperti di tambak maupun di kolam air deras.

Meskipun demikian banyak kendala yang dihadapi oleh para petani peternak ikan. Berikut ini merupakan penghalang atau rintangan dalam industri perikanan.

Harga pakan

Biaya terbesar dalam industri perikanan adalah biaya pakan yang mencapai 70% dari seluruh modal.

Oleh sebab itu banyak para petani yang tidak sanggup untuk beternak ikan dikarenakan modalnya yang besar tersebut.

Salah satu solusinya adalah bekerja sama dengan pabrik-pabrik produk pakan. Misalnya dengan skema bagi hasil antara pabrik dan petani.

Kualitas bibit

Kualitas bibit sangat menentukan berhasil atau tidaknya panen. Diperlukan bibit yang unggul seperti bibit tahan hama.

Pembibitan biasanya dilakukan pada tempat tertentu. Induk yang telah menghasilkan pembibitan selama 3 periode, selanjutnya akan menghasilkan bibit yang kurang baik. 

Sisa pakan

Kendala lainnya adalah sisa pakan yang berlebihan di dalam kolam. Sisa pakan tersebut dapat menyebabkan kematian. Hal tersebut diakibatkan karena sisa pakan menghasilkan amonia yang sangat beracun bagi ikan.

Konsumen

Belum adanya konsumen yang tetap membuat harga ikan kurang stabil. Sehingga di musim panen, harga ikan menurun dengan tajam. Petani pun merugi.