Aku BERSEPEDA keliling desa - 12 Contoh Paragraf
Buatlah Paragraf dengan ide pokok Aku bersepeda berkeliling desa.
Jawab
Di bawah ini merupakan contoh paragraf Aku bersepeda keliling desa
1.
Aku bersepeda berkeliling desa. Sepanjang jalan terlihat pepohonan yang rindang. Rute terbaikku adalah melalui jalan di tepi sawah. Sambil bersepeda aku bisa menikmati indahnya pemandangan.
2.
Aku bersepeda berkeliling desa. Desaku masih terbilang sunyi. Tidak banyak kendaraan bermotor berlalu-lalang. Sehingga Aku leluasa bersepeda tanpa takut dengan kendaraan lainnya.
Biasanya aku bersepeda di jalan yang naik dan turun. Meskipun membutuhkan tenaga, namun menyenangkan.
Biasanya Aku bersepeda bersama teman-teman. Tidak lupa membawa sebotol air putih agar bisa minum ketika haus.
3.
Aku bersepeda berkeliling desa. Waktu favoritku adalah di sore hari. Aku bisa menyusuri perkampungan sambil menikmati suasana. Kemudian aku akan menyusuri jalan di sekitar sawah. Ketika hari semakin petang, aku bisa melihat indahnya matahari yang berwarna merah di ufuk Barat.
Contoh paragraf lainnya: nanas merupakan buah yang baik - paragraf dengan kalimat utama di akhir - ekplanasi banjir - bunga raflesia arnoldi - paragraf sebab-akibat - hobimu - paragraf tentang gotong royong - paragraf pengenalan isu - keragaman budaya - ayah memelihara burung - paragraf ari memelihara ikan
4.
Aku bersepeda berkeliling desa. Desaku memang indah. Aku senang sekali Menikmati keindahan itu sembari berolahraga.
Selain menyehatkan, bersepeda juga akan membuat hatiku bahagia. Aku akan menyapa penduduk desa dan para petani yang sedang bekerja di ladangnya.
Kadang-kadang aku bersepeda seorang diri, kadang-kadang aku pun bersepeda bersama teman-teman. Bersepeda memang adalah hobiku.
5.
Aku bersepeda berkeliling desa. Aku melakukannya di sore hari menjelang petang. Ketika itu udara sudah tak panas lagi. Aku akan terus mengayuh sepedaku hingga di ujung desa. Di sana ada hamparan sawah yang begitu indah. Dan akan semakin indah ketika matahari mulai terbenam. Langit berwarna cerah keemasan. Dan matahari terlihat merah merona.
6.
Aku bersepeda berkeliling desa. Bersepeda adalah kegiatan kesukaanku. Sehabis sholat ashar, biasanya aku, Ibu dan Ayah sudah bersiap-siap untuk bersepeda.
Masing-masing kami membawa sebotol air putih agar tidak kehausan. Kadang-kadang ibu membawa camilan. Kami memakannya ketika kami sampai di tepi sawah.
Angin yang semilir dan pemandangan sawah yang indah membuat hati ini bergembira.
7.
Aku bersepeda berkeliling desa. Desaku terletak tidak jauh dari pantai. Aku biasanya bersepeda menuju pantai bersama teman-temanku.
Sesampainya di sana kami akan menikmati suara gemuruh ombak. Angin pantai biasanya bertiup cukup kencang. Dan kami akan bermain berbagai permainan.
Setelah petang kami pun bersepeda pulang ke rumah. Aku mandi ada komet kemudian makan lalu pergi mengaji di mushola dekat rumah.
8.
Aku bersepeda berkeliling desa. Bersepeda merupakan olahraga yang menyenangkan. Apalagi bersepeda bersama sama. Tentu lebih menyenangkan.
Rute favoritku adalah jalan menuju pantai. Jalannya tidak terlalu lebar. Namun pemandangan sepanjang jalan begitu indah.
Di kanan kiri terdapat bentangan sawah yang menghijau. Terlihat beberapa petani sedang bekerja di sana.
Tak lama setelah itu, kami akan sampai di tepi pantai. Kami akan bersepeda di sana sepuasnya.
Karangan Cerita Tentang Bersepeda
9.
Ayah membelikanku sebuah sepeda. Aku memang sudah mengidam-idamkan nya semenjak tahun lalu. Aku bersyukur sekarang keinginan ku telah menjadi kenyataan.
Ayah telah menabung beberapa lama. Begitu pula diriku, sebagian uang jajan aku tabungkan untuk membeli sepeda tersebut.
Namun Ayah memberiku kejutan. Ayah membelikan sepeda sedangkan uang tabunganku masih utuh.
Sepeda itu sangat bagus. Warnanya merah dan hitam. Tempat duduknya sangat empuk. Pada batangnya terdapat botol air.
Setiap sore aku tak sabar untuk bersepeda keliling desa. Tentunya Ayah pun menemaniku dengan sepeda lamanya.
Hatiku sangat gembira. Aku menyusuri jalan-jalan perdesaan. Kadang-kadang jalannya sempit. Ada pula jalan yang menanjak. Sepeda baruku memang bagus. Aku tak kesulitan meskipun harus menanjak tajam.
Aku dananya biasanya beristirahat di tepi kolam. Kolam tersebut adalah kolam ikan milik penduduk. Letaknya berada di tepi sawah. Di tengah kolam tersebut ada gubuk kecil tempat beristirahat.
Ketika hari semakin senja, barulah kami pulang.
10.
Aku bersepeda berkeliling desa. Bersama teman-temanku, aku menyusuri jalan desa yang tak begitu ramai.
Udara desa masih bersih. Terasa segar hingga ke dalam dada. Disamping itu, pemandangan desa sangat indah dan Permai.
Sawah membentang luas. Sebagian yang berwarna hijau, dan sebagian lain berwarna kuning keemasan. Para petani bekerja dengan tekun di sana.
Aku terus melalui sepedaku. Aku akan menyapa para petani tersebut. Mereka pun akan senang melihat aku dan teman-teman.
Kadang-kadang aku turun dari sepeda untuk membantu mereka. Aku pun membantu mereka memetik cabai yang di tanam di antara pematang sawah. Kadang-kadang mereka memberiku uang.
Aku akan melanjutkan bersepeda hingga sore hari. Setelah melewati jalan yang begitu jauh, aku akan sampai di lapangan desa.
Disana aku dan teman-teman bersepeda dengan riang. Biasanya kami bersepeda mengelilingi lapangan tersebut.
Kadang-kadang kami pun berlomba siapa yang paling cepat di antara kami. Namun di lain waktu kami mengadakan lomba yang paling lambat bersepeda tanpa jatuh.
Semua kegiatan tersebut sungguh menyenangkan. Bersepeda memang kegiatan kesukaanku.
11.
Aku bersepeda berkeliling desa. Biasanya aku melakukannya di sore hari. Bersama ayah dan ibu, aku menyusuri jalan desa yang tak begitu ramai.
Setelah itu, kami kebun karet. Jalan di kebun karet sangatlah unik. Meskipun kecil, jalan tersebut sungguh menyenangkan.
Jajaran pohon karet terlihat begitu rapi. Aku pun mulai mendengar berbagai macam suara binatang yang hidup di sana.
Kemudian setelah keluar dari kebun karet, kami bertemu dengan hamparan sawah. Meskipun tidak luas, hamparan sawah itu begitu indah.
Kami akan menyusuri jalan sepanjang sawah tersebut. Apabila letih kami pun beristirahat di sana.
Ketika hari semakin senja, kami mulai pulang. Kami tiba di rumah menjelang magrib.
12.
Bersepeda merupakan kegiatan kesukaanku. Dengan bersepeda tubuh akan sehat. Menurutku bersepeda merupakan olahraga menyenangkan.
Itulah sebabnya aku bersepeda setiap sore. Aku bersepeda berkeliling desa. Udara jasa yang sezaman pemandangan yang indah, membuatku sangat betah mengayuh sepedaku.
Suasana desa yang begitu asri dan permai memang sangat menggoda. Pepohonan berdiri dengan rindang. Sebagiannya sedang berbunga. Ada punya pepohonan yang berbuah.
Aku minta melihat buah rambutan yang mulai berwarna merah. Penduduk desa menanam pohon rambutan di depan rumah.
Aku terus bersepeda sampai ke ujung desa. Di sana ada ladang yang ditanami beraneka macam tanaman. Jalan menuju ladang sudah bagus.
Meskipun tidak begitu lebar, jalan tersebut sudah diaspal. Aku berpapasan dengan para petani yang pulang ke rumah. Mereka membawa berbagai macam hasil dari kebun.
Apabila Beruntung, aku akan membantu beberapa petani memetik hasil kebunnya. Kemudian mereka akan memberikan sebagiannya. Tentu saja aku gembira dan membawanya di sepedaku.